Tinjauan Hukum Penyalahgunaan Airsoft Gun (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri)

Simanjuntak, Andi (2022) Tinjauan Hukum Penyalahgunaan Airsoft Gun (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri). S2 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

	Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Daftar_Gambar_Daftar_Tabel_Daftar_Singkatan_Daftar_Lampiran_Abstrak) HalJudulDaftarIsiDaftarGambarDaftarTabelDaftarSingkatanDaftarLampiranAbstrak.pdf.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (BAB_I) BABI.pdf.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (512kB)
	Text (BAB_II) BABII.pdf.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (529kB) | Request a copy
	Text (BAB_III) BABIII.pdf.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (600kB) | Request a copy
	Text (BAB_IV) BABIV.pdf.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (932kB) | Request a copy
	Text (BAB_V) BABV.pdf.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (366kB) | Request a copy
	Text (Daftar_Pustaka) DAFTARPUSTAKA.pdf.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (365kB)
	Text (Lampiran) LAMPIRAN.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Penyalahgunaan Airsoftgun menimbulkan keresahan dalam masyarakat,karena nya perlu dibuatkan aturan mengenai kepemilikan airshoft gun yang hingga saat ini belum diatur dalam undang undang apakah memiliki airsoft gun merupakan suatu tindak pidana? Tujuan dari penulisan ini yaitu untuk mengetahui sejauh mana penerapan dan pemberlakuan sanksi Pidana dalam penyalahgunaan senjata airshoft gun di Indonesia bagaimana sanksi pidana terhadap kepemilikan airsoft gun tersebut. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah Yuridis Normatif dan Yuridis Empiris di Pengadilan Negeri dan kemudian dianalisis secara kualitatif dengan mengkaji pasal pasal yang berhubungan dengan ,penyalahgunaan airsoft gun,dan kepemilikan tanpa ijn. Ketentuan pada Pasal 1 Ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 Tentang Mengubah Ordonnantietijdelijke Bijzondere Strafbepalingen (Staatsblad1948 Nomor 17) Dan Undang -Undang Dahulu Nomor 8 Tahun 1948, dan karena telah terpenuhinya semua unsur dalam pasal, dimana unsur di maksud terdiri dari dua unsur yaitu unsur barang siapa dan unsur kedua yaitu unsur tanpa hak memasukkan ke Indonesia membuat, menerima, mencoba memperoleh, menyerahkan at au mencoba menyerahkan, menguasai, membawa, mempunyai persediaan padanya atau mempunyai dalam miliknya, menyimpan, mengangkut, menyembunyikan, mempergunakan, atau mengeluarkan dari Indonesia sesuatu senjata api, amunisi atau sesuatu bahan peledak, maka den gan demikin Hakim dapat menjatuhkan sanksi pidana terhadap pelaku tindak pidana,Hal ini menkadi tafsiran hakim dalam memberikan hukuman pidana bagi penyalahgunaaan airshoft gun./ Misuse of the Airsoftgun causes unrest in the community, for that it is necessary to make rules regarding the ownership of the airsoft gun, currently it has not been regulated in the law that having an airsoft gun is a crime or not. The purpose of this paper is to determine the extent of the application and enforcement regarding the misuse of airsoft guns without a permit in Indonesia and the regulation of criminal sanctions against ownership and misuse of airsoft guns without a permit in Indonesia. The research methods used are normative juridical and empirical juridical. in the District Court and then analyzed qualitatively by reviewing articles related to airsoft gun abuse, ownership without a permit or illegal. The provisions of Article 1 Paragraph (1) of the Emergency Law Number 12 of 1951 concerning Amendment of the Ordonnantietijdelijke Bijzondere Strafbepalingen (Staatsblad 1948 Number 17) and the Past Law Number 8 of 1948, in addition to the fulfillment of all elements in this article which consists of two elements. namely the element whosoever and the second element, namely the element without the right to import into Indonesia makes, receives, tries to obtain, surrenders or tries to surrender, controls, carries, has inventory with him or has in his possession, ke eps, transports, hides, uses, or removes from Indonesia a firearm, ammunition or an explosive material, then in the event that the judge can impose criminal sanctions on the perpetrator of a criminal act, this becomes the judge's interpretation in giving criminal penalties for the misuse of the airsoft gun

Actions (login required)

View Item