Phubbing Sebagai Faktor Pemicu Perubahan Cara Berkomunikasi Dalam Keluarga: Studi Pada Keluarga Yang berdomisili Di Jakarta

Litha, Trianna Sampe (2025) Phubbing Sebagai Faktor Pemicu Perubahan Cara Berkomunikasi Dalam Keluarga: Studi Pada Keluarga Yang berdomisili Di Jakarta. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

	Text (Hal_Judul_Abstrak_Daftar_Isi_Daftar_Gambar_Daftar_Tabel_Daftar_Lampiran) HalJudulAbstrakDaftarIsiDaftarGambarDaftarTabelDaftarLampiran.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (850kB)
	Text (BABI) BABI.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (367kB)
	Text (BABII) BABII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (202kB)
	Text (BABIII) BABIII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (335kB)
	Text (BABIV) BABIV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (166kB)
	Text (DaftarPustaka) DaftarPustaka.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (184kB)
	Text (Lampiran) Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)

Abstract

Perkembangan teknologi digital di era modern telah memicu munculnya perilaku phubbing, yaitu perilaku mengabaikan interaksi sosial akibat penggunaan smartphone yang berlebihan. Dalam konteks keluarga, baik orang tua dan anak menampilkan kecenderungan untuk bersikap kurang peduli, cuek, dan berbicara seadanya. Hal ini disebabkan oleh perhatian yang lebih terfokus pada smartphone daripada komunikasi tatap muka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa penyebab phubbing dalam keluarga dan untuk mendeskripsikan bagaimana cara berkomunikasi dalam keluarga setelah ada smartphone. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif dengan metode fenomenologi yang berfokus pada sudut pandang subjektif partisipan dalam menghadapi fenomena phubbing dalam keluarga. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi terhadap enam keluarga yang ditentukan melalui teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman, mencakup kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku phubbing memang terjadi dalam kehidupan keluarga di Jakarta, namun bukan merupakan faktor utama dalam perubahan cara berkomunikasi, melainkan berperan sebagai pemicu awal atau trigger dari pergeseran tersebut. Perilaku phubbing perlu dipahami sebagai bagian dari dinamika komunikasi keluarga yang sedang mengalami transformasi akibat perkembangan teknologi di eral digital. Kata Kunci: Phubbing, Komunikasi, Keluarga. / The development of digital technology in the modern era has triggered the emergence of phubbing, a behavior characterized by ignoring social interactions due to excessive smartphone use. Within the family context, both parents and children tend to appear indifferent, unresponsive, and engage in minimal verbal communication. This is caused by attention being more focused on smartphones rather than face-to-face interaction. This study aims to identify the causes of phubbing within families and to describe how communication patterns have changed following the presence of smartphones. The research employs a descriptive qualitative approach using a phenomenological method, focusing on the subjective perspectives of participants in experiencing phubbing in their families. Data were collected through in-depth interviews, observation, and documentation involving six families selected through purposive sampling. Data analysis followed the interactive model of Miles and Huberman, which includes data condensation, data display, and conclusion drawing. The findings reveal that phubbing does occur in family life in Jakarta; however, it is not the primary factor driving changes in communication. Rather, it acts as an initial trigger for a broader shift. Phubbing should be understood as part of the dynamic transformation of family communication driven by technological advancement in the digital age. Keywords: Phubbing, Communication, Family.

Actions (login required)

View Item