Dampak Brexit (British Exit) terhadap Kondisi Sosial-Ekonomi Pekerja Migran Uni Eropa di Inggris Tahun 2020-2022

Theresa, Natasha Dewi (2023) Dampak Brexit (British Exit) terhadap Kondisi Sosial-Ekonomi Pekerja Migran Uni Eropa di Inggris Tahun 2020-2022. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

	Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Daftar_Tabel_Daftar_Gambar_Daftar_Bagan_Daftar_Grafik_Daftar_Singkatan_Abstrak) HalJudulDaftarIsiDaftarTabelDaftarGambarDaftarBaganDaftarGrafikDaftarSingkatanAbstrak.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)
	Text (BAB_I) BABI.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (323kB)
	Text (BAB_II) BABII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (263kB)
	Text (BAB_III) BABIII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (490kB)
	Text (BAB_IV) BABIV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (114kB)
	Text (Daftar_Pustaka) DaftarPustaka.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (202kB)

Abstract

Konsekuensi yang harus dihadapi dari keluarnya Inggris dari Uni Eropa dengan skema Hard Brexit pada 31 Januari 2020 atau dikenal dengan istilah Brexit (British Exit) tampaknya memiliki pengaruh besar terhadap perubahan kebijakan imigrasi Inggris. Melalui pemberlakuan kebijakan baru “Sistem Imigrasi Berbasis Poin” tentunya akan berdampak terhadap pekerja migran Uni Eropa yang bekerja di Inggris. Berdasarkan kebijakan imigrasi baru pasca-Brexit tersebut, rumusan masalah yang diangkat pada skripsi “Dampak Brexit (British Exit) Terhadap Kondisi Sosial-Ekonomi Pekerja Migran Uni Eropa Di Inggris Tahun 2020-2022?”. Peneliti menggunakan Teori Prekariatisme dan Konsep Hard Brexit sebagai penguat data penelitian secara menyeluruh. Metode penelitian pada skripsi ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan data sekunder. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa terjadi penurunan migrasi pekerja migran Uni Eropa ke Inggris terutama tenaga kerja dari negara anggota UE di sektor-sektor pekerja yang berketerampilan rendah, lalu pekerja migran Uni Eropa semakin sulit memperoleh status menetap di Inggris sehingga memilih bergabung menjadi penduduk ilegal, kemudian pekerja migran UE kehilangan hak-hak sosial maupun ekonominya karena pembatasan yang menyertainya, serta pekerja migran Uni Eropa yang berketerampilan rendah semakin mengalami eksploitasi dan alienasi dari pekerjaannya di Inggris. Prekariat terbentuk melalui proses yang dikatakan prekarisasi (perentanan), adanya dampak dari Brexit menyebabkan pekerja migran UE yang sudah dari awal rentan semakin didorong ke dalam pekerjaan yang tidak aman. Kata kunci: Brexit, Inggris, Pekerja Migran, Uni Eropa. / The consequences that must be faced from Britain leaving the European Union with a Hard Brexit scheme on January 31, 2020, or known as Brexit (British Exit) seem to have had a major influence on changes in British immigration policy. Through the implementation of the new policy "Points-Based Immigration System" will certainly have an impact on EU migrant workers who work in the UK. Based on the new post-Brexit immigration policy, the formulation of the problem raised in the thesis "The Impact of Brexit (British Exit) on the Socio-Economic Conditions of European Union Migrant Workers in the UK in 2020-2022?". Researcher will use the Precariatism Theory and the Hard Brexit Concept as a reinforcement of the research data. The research method in this thesis is qualitative research using secondary data. The results of this research are that there has been a decrease in the migration of EU migrant workers to the UK, especially workers from EU member countries in low-skilled labor sectors, then EU migrant workers find it increasingly difficult to obtain permanent status in the UK so they choose to join as illegal migrants, then EU migrant workers are deprived of social and economic rights due to the restrictions that come with it, and low-skilled EU migrant workers are increasingly exposed to exploitation and alienation from their jobs in the UK. The precariat is formed through a process known as precarization (vulnerability), the impact of Brexit has caused European Union migrant workers who have been vulnerable from the start to be increasingly pushed into insecure jobs. Keywords: Brexit, UK, Migrant Workers, European Union

Actions (login required)

View Item