HUBUNGAN PELATIHAN DAN MUTASI DENGAN KINERJA PADA PERSONIL BIRO SDM POLDA METRO JAYA

Mairuhu, Risky Stenly (2017) HUBUNGAN PELATIHAN DAN MUTASI DENGAN KINERJA PADA PERSONIL BIRO SDM POLDA METRO JAYA. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

Preview	Text (Cover_Abstrak_Daftar Isi) Bagian Depan.pdf Download (455kB) | Preview
	Text (Bab I) Bab I.pdf Restricted to Repository staff only Download (196kB)
	Text (Bab II) Bab II.pdf Restricted to Repository staff only Download (438kB)
	Text (Bab III) Bab III.pdf Restricted to Repository staff only Download (433kB)
	Text (Bab IV) Bab IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (852kB)
	Text (Bab V) Bab V.pdf Restricted to Repository staff only Download (90kB)
Preview	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf Download (9kB) | Preview

Abstract

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pelatihan dan kinerja, hubungan mutasi dan kinerja, serta hubungan pelatihan dan mutasi dengan kinerja pada personil Biro SDM Polda Metro Jaya, Jl. Jendral Sudirman Kav. 55 Jakarta Selatan, DKI Jakarta. Penelitian ini bersifat deskriptif-korelasional dengan sampel sebanyak 99 orang personil dan data dianalisis menggunakan analisis Rank Spearman dan korelasi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Terdapat hubungan yang signifikan antara pelatihan dengan kinerja di Biro SDM Polda Metro Jaya dengan koefisien korelasi Rank Spearman sebesar 0,526 yang berarti hubungan kedua variabel bersifat cukup kuat dan bernilai positif. Dengan demikian semakin baik pelatihan maka kinerja semakin baik. (2) Terdapat hubungan yang signifikan antara mutasi dengan kinerja di Biro SDM Polda Metro Jaya dengan koefisien korelasi Rank Spearman sebesar 0,265 yang berarti hubungan kedua variabel bersifat lemah dan bernilai positif. Dengan demikian semakin baik mutasi yang dilakukan dengan tepat maka kinerja semakin baik. (3) Terdapat hubungan yang signifikan antara pelatihan dan mutasi secara simultan dengan kinerja di Biro SDM Polda Metro Jaya dengan koefisien korelasi ganda sebesar 0,108 yang berarti hubungan ketiga variabel bersifat sangat lemah dan bernilai positif. Dan diperoleh F hitung (7,664) lebih besar dari F tabel (3,094), maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara pelatihan dan mutasi secara simultan dengan kinerja. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pelatihan pada personil Biro SDM Polda Metro Jaya sudah cukup terpenuhi dengan baik, dan dapat menambah pengetahuan dan kinerja personil. Mutasi di Biro SDM Polda Metro Jaya sudah berjalan cukup baik dan perlu dipertahankan. Dalam hal kinerja, perlu dipertahankan sikap personil yang mampu menyelesaikan setiap pekerjaan, mampu bekerja sama dengan semua personil, mampu mengambil inisiatif dalam bekerja, dan dapat mempertanggungjawabkan tugas yang diberikan agar pencapaian tujuan instansi tercapai dengan baik dan maksimal.

Actions (login required)

View Item