HUBUNGAN KELEMBABAN UDARA TERHADAP KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE

Juwita, Citra Puspa and Anggiat, Lucky and Budhyanti, Weeke (2020) HUBUNGAN KELEMBABAN UDARA TERHADAP KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE. In: Prosiding Seminar Nasional Kesehatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya. Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya, Surabaya, pp. 1-5. ISBN 2656 8624

	Text HubunganKelembabanUdara.pdf Download (3MB)
	Text (Reviewer) ReviewerHUBUNGANKELEMBABANUDARA.pdf Download (926kB)
	Text (Hasil Cek Turnitin) TURNITINHUBUNGANKELEMBABANUDARA.pdf Download (1MB)
	Text (Reviewer (Weeke)) ReviewHubunganKelembabanUdara.pdf Download (14MB)

Abstract

Tren angka kejadian demam berdarah dengue di Provinsi Jawa Barat pada tahun 2019 terlihat bahwa awal tahun pada bulan Januari tinggi yaitu 4.500 kasus lalu berangsung-angsur menurun pada bulan Desember di angka 414 kasus. Angka kejadian DBD tiap tahunnya hampir memiliki tren yang sama dan sudah dapat diprediksi tetapi angka kematian dari kasus DBD setiap bulannya fluktuatif. Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa besar hubungan kelembaban terhadap kasus demam berdarah di provinsi Jawa Barat dari tahun 2010-2019. Dengan data sekunder yang tersedia dari BMKG dan laporan harian Dinas Kesehatan, penelitian ini menggunakan desain observasional time series dengan uji analisis korelasi Spearman’s Rho. Distribusi frekuensi digunakan untuk analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji korelasi. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah DBD dari tahun 2010-2019 tertinggi pada 5.052 kasus dan terendah 309 kasus dan kelembaban rata-rata tertinggi adalah 89,4% dan terendah 71,6%. Hasil uji korelasi didapat bahwa kelembaban rata-rata berkorelasi positif kuat dan bermakna (r=0,64; p<0,01) terhadap jumlah kasus DBD. Kelembaban rata-rata yang tinggi akan meningkatkan jumlah kasus DBD pada bulan berikutnya, dan sebagai saran bahwa para pengambil keputusan dan kader kesehatan dapat lebih giat memberikan penyuluhan dan inspeksi langsung ke rumah dan lingkungan masyarakat untuk mensosialisasikan 3 M (Menguras, Menutup, dan Mengubur) tempat perkembangbiakan nyamuk Ae. Aegypty sehingga menekan morbiditas dan mortalitas dari DBD.

Actions (login required)

View Item