Penerapan Penulisan Naratif pada Naskah Perjumpaan dalam Perbedaan “Ngeriung Kampung Sawah”

Zefanya, Alberiando (2024) Penerapan Penulisan Naratif pada Naskah Perjumpaan dalam Perbedaan “Ngeriung Kampung Sawah”. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

[img] Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Abstrak)
HalJudulDaftarIsiDaftarTabelDaftarGambarDaftarSingkatanDaftarLampiranAbstrak.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB)
[img] Text (BAB_I)
BABI.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (171kB)
[img] Text (BAB_II)
BABII.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (202kB)
[img] Text (BAB_III)
BABIII.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (287kB)
[img] Text (BAB_IV)
BABIV.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (145kB)
[img] Text (Daftar_Pustaka)
DaftarPustaka.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (141kB)
[img] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (740kB)

Abstract

Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk, sangat banyak keberagaman yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia seperti keberagaman budaya, suku, agama, dan juga ras. Oleh karena itu sikap saling menghargai, untuk menjaga sebuah kerukunan diantara kehidupan bermasyarakat patut untuk selalu diterapkan. Hal tersebut lah yang akan ditampilkan dalam karya video dokumenter ini yang juga menggunakan penulisan naratif dalam naskahnya, agar penonton dapat memahami isi serta makna secara jelas dan runtut mulai dari awal hingga akhir video. Video Dokumenter ini mengangkat kisah masyarakat Kampung Sawah yang sadar akan hidup rukun dan saling bertoleransi, dengan adanya perbedaan yang terjadi. Keberadaan tiga rumah ibadah berbeda agama yang saling berdekatan, justru membuat masyarakat Kampung Sawah semakin harmonis, hal tersebut terbukti dengan adanya berbagai kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat lintas agama, salah satu kegiatannya yaitu Ngeriung bareng. Ngeriung adalah kegiatan saling berkumpulnya masyarakat lintas agama di Kampung Sawah yang terjadi sebanyak dua sampai empat kali dalam satu tahun. Tantang masyarakat Kampung Sawah bukan lagi tentang persoalan agama maupun budaya, tetapi tentang bagaimana para generasi baru atau muda dapat terus menjalani dan melestarikan nilai-nilai positif yang terdapat di Kampung Sawah ini sejak dahulu. Kampung Sawah adalah kampung yang spesial yang menjadi salah satu pelopor sebagi daerah yang mengimplementasikan nilai Pancasila dengan baik, sehingga menjadi kampung percontohan bagi setiap daerah-daerah di Indonesia. Kata Kunci: Budaya, Agama, Kerukunan, Toleransi, Pancasila. / Indonesian society is a pluralistic society, very much diversity owned by Indonesian society such as diversity of culture, ethnicity, religion, and also race. Therefore, mutual respect, to maintain harmony among the community should always be applied. This is what will be shown in this documentary video work which also uses narrative writing in the script, so that the audience can understand the content and meaning clearly and coherently from the beginning to the end of the video. This documentary video tells the story of the people of Kampung Sawah who are aware of living in harmony and tolerating each other, with the differences that occur. The existence of three houses of worship of different religions that are close to each other, actually makes the people of Kampung Sawah more harmonious, this is evidenced by the various activities carried out by interfaith communities, one of which is Ngeriung together. Ngeriung is a gathering of interfaith communities in Kampung Sawah that occurs two to four times a year. The challenge of the Kampung Sawah community is no longer about religious or cultural issues, but about how the new or young generation can continue to live and preserve the positive values found in Kampung Sawah since long ago. Kampung Sawah is a special village that is one of the pioneers as an area that implements the value of Pancasila well, so that it becomes a model village for every region in Indonesia. Keywords: Culture, Religion, Harmony, Tolerance, Pancasila

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorDamayanti, AngelNIDN0324107703angel.damayanti@uki.ac.id
Thesis advisorAndretty, JulianNIDN0318078806julian.andretty@uki.ac.id
Subjects: SOCIAL SCIENCES
SOCIAL SCIENCES > Sociology > Culture
Divisions: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK > Ilmu Komunikasi
Depositing User: Users 5374 not found.
Date Deposited: 28 Aug 2024 10:59
Last Modified: 28 Aug 2024 10:59
URI: http://repository.uki.ac.id/id/eprint/16405

Actions (login required)

View Item View Item