Gambaran Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Rinitis Alergi pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia Angkatan 2020

Pasaribu, Octavia Uliartha (2024) Gambaran Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Rinitis Alergi pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia Angkatan 2020. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

	Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Abstrak) HalJudulDaftarisiDaftarGambarDaftarTabelDaftarlampiranAbstrak.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (980kB)
	Text (BAB_I) BAB I.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (295kB)
	Text (BAB_II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (261kB)
	Text (BAB_III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (275kB)
	Text (BAB_IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (244kB)
	Text (Daftar_Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (283kB)
	Text (Lampiran) LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (533kB)

Abstract

Rinitis alergi adalah kondisi hipersensitivitas mukosa hidung yang dipicu oleh respon inflamasi dari immunoglobulin E setelah terkena paparan zat asing atau alergen. Gejala dari rinitis alergi yaitu rasa gatal di hidung, hidung menjadi berair, bersin, hidung tersumbat, dan lainnya. Di Indonesia prevalensi rinitis alergi berkisar antara 1,6-12,5% dan umumnya akan meningkat setiap tahun dengan rata-rata usia 8-11 tahun lalu akan meningkat di usia 20 tahun. Usia mahasiswa pada umumnya berkisar antara 18-24 tahun yang termasuk dalam kelompok usia produktif dan rentan mengalami rinitis alergi. Hal ini dikarenakan mahasiswa biasanya melakukan aktivitas di area kampus atau tempat belajar yang dapat terpapar oleh alergen. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi rinitis alergi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia angkatan 2020. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan metode cross sectional, dengan menggunakan total sampling sebagai sampelnya yaitu seluruh mahasiswa FK UKI angkatan 2020. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa 98 mahasiswa berjenis kelamin perempuan (74%) dan 34 orang berjenis kelamin laki-laki (26%). Total 132 mahasiswa yang mengalami rinitis alergi sebanyak 57 orang (43%) dan yang tidak mengalami rinitis alergi sebanyak 75 orang (57%). Sebagian besar faktor risiko yang mempengaruhi rinitis alergi adalah debu rumah sebanyak 89 mahasiswa (67%), cuaca dingin sebanyak 74 mahasiswa (56%), debu di luar rumah sebanyak 68 mahasiswa (52%) dan ruangan ber-AC sebanyak 67 mahasiswa (51%). Melalui hasil penelitian ini, dapat disimpulkan jika mahasiswa FK UKI angkatan 2020 mayoritas perempuan, sebagian besar mahasiswa angkatan 2020 tidak mengalami rinitis alergi dan faktor risiko yang mendominasi adalah debu rumah, cuaca dingin, debu di luar rumah dan ruangan ber-AC. / Allergic rhinitis is a condition of hypersensitivity of the nasal mucosa which is triggered by an inflammatory response from immunoglobulin E after exposure to foreign substances or allergens. Symptoms of allergic rhinitis include itching in the nose, runny nose, sneezing, nasal congestion, and others. In Indonesia, the prevalence of allergic rhinitis ranges from 1.6-12.5% and generally increases every year with an average age of 8-11 years and then increases at the age of 20 years. The age of students generally ranges from 18-24 years, which is included in the productive age group and is susceptible to allergic rhinitis. This is because students usually carry out activities in campus areas or places of study that can be exposed to allergens. The aim of this research is to describe the factors that influence allergic rhinitis in students at the Faculty of Medicine, Indonesian Christian University class of 2020. The type of research used is descriptive with a cross sectional method, using total sampling as the sample, namely all FK UKI students class of 2020. Results of the research It was found that 98 students were female (74%) and 34 were male (26%). A total of 132 students who experienced allergic rhinitis were 57 people (43%) and those who did not experience allergic rhinitis were 75 people (57%). Most of the risk factors that influence allergic rhinitis are house dust as many as 89 students (67%), cold weather as many as 74 students (56%), dust outside the house as many as 68 students (52%) and air-conditioned rooms as many as 67 students (51 %). Through the results of this research, it can be concluded that the majority of FK UKI students in the class of 2020 are women, the majority of students in the class of 2020 do not experience allergic rhinitis and the risk factors that dominate are house dust, cold weather, dust outside the house and air-conditioned rooms.

Actions (login required)

View Item