Pola Luka pada Genitalia Perempuan Korban Kekerasan Seksual di Rumah Sakit Umum di Wilayah Jawa Barat Periode Tahun 2022-2023

Sudiyantono, Joannah Elizabeth Novyani (2024) Pola Luka pada Genitalia Perempuan Korban Kekerasan Seksual di Rumah Sakit Umum di Wilayah Jawa Barat Periode Tahun 2022-2023. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

	Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Abstrak) HalJudulDaftarisiDaftarGambarDaftarTabelDaftarlampiranAbstrak.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)
	Text (BAB_I) BAB I.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (259kB)
	Text (BAB_II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (294kB)
	Text (BAB_III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (283kB)
	Text (BAB_IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (251kB)
	Text (Daftar_Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (199kB)
	Text (Lampiran) LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)

Abstract

Latar belakang: Kekerasan seksual merupakan semua tindakan yang dilakukan dengan tujuan untuk merendahkan, menghina, melecehkan, dan menyerang tubuh serta fungsi reproduksi seseorang yang berpengaruh pada segi psikis dan fisik. Jumlah kasus kekerasan seksual yang dilaporkan jauh lebih sedikit dibandingkan kejadian sebenarnya dan prevalensi wanita yang menjadi korban masih sangat tinggi. Tujuan penelitian: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola luka pada genitalia perempuan korban kekerasan seksual di Rumah Sakit Umum di Wilayah Jawa Barat. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan data retrospektif. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari arsip rekam medis, khususnya visum et repertum, di Rumah Sakit Umum di Wilayah Jawa Barat yang berjumlah 60 orang. Variabel yang dinilai dalam penelitian ini adalah usia, jenis luka akibat kekerasan seksual, lokasi anatomis genitalia perempuan, lokasi robekan hymen menurut arah jarum jam, jumlah robekan hymen serta rentang waktu kejadian sampai dengan visum. Hasil penelitian: Dari hasil penelitian yang didapatkan, berdasarkan usia didominasi pada usia 12 - 16 tahun yaitu sebanyak 30 orang (50%) serta jenis luka robek yang terbanyak terjadi pada 41 orang (59,4%). Distribusi berdasarkan lokasi luka pada genitalia perempuan didapatkan luka paling banyak terjadi pada hymen yaitu 54 orang (68,4%) dengan arah jarum jam 1 dan arah jarum jam 3 dengan jumlah yang sama yaitu 30 orang (11,7%) serta jumlah robekan pada hymen sebanyak 4 - 6 robekan pada 24 orang (46,2%). Berdasarkan waktu kejadian kekerasan seksual sampai dilakukan visum didapatkan 47 orang (78,3%) yang dilakukan visum kurang dari 1 bulan. Kesimpulan: Kesimpulan pada penelitian ini didapatkan bahwa pada kekerasan seksual pada perempuan didominasi usia 12 - 16 tahun dengan jenis luka robek pada hymen di arah jarum jam 1 dan arah jarum jam 3 dan banyak nya luka sebanyak 4 - 6 robekan serta visum terbanyak dilakukan kurang dari 1 bulan. / Background: Sexual violence is all actions carried out with the aim of degrading, insulting, harassing and attacking a person's body and reproductive function which affects the psychological and physical aspects. The number of reported cases of sexual violence is far less than the actual incidence and the prevalence of women who are victims is still very high. Research purposes: The aim of this research is to determine the pattern of injuries to the genitalia of women victims of sexual violence at General Hospitals in the West Java Region. Method: This study uses a descriptive method with a retrospective data approach. The type of data used is secondary data obtained from medical record archives, especially post mortem et repertum, at General Hospitals in the West Java Region, totaling 60 people. The variables assessed in this study were age, type of injury resulting from sexual violence, anatomical location of the female genitalia, location of hymen tears in a clockwise direction, number of hymen tears and the time span of the incident until the post mortem. Results: From the research results obtained, based on age, it was dominated by 12 - 16 year olds, namely 30 people (50%) and the most common type of laceration occurred in 41 people (59.4%). Distribution based on the location of the wound on the female genitalia, it was found that the most injuries occurred on the hymen, namely 54 people (68.4%) with 1 o'clock and 3 o'clock with the same number, namely 30 people (11.7%) and the number of tears on the female genitalia. There were 4 - 6 hymen tears in 24 people (46.2%). Based on the time of the sexual violence incident until the post-mortem was carried out, it was found that 47 people (78.3%) had post-mortems carried out in less than 1 month. Conclusion: The conclusion of this study was that sexual violence in women was dominated by those aged 12 - 16 years with torn wounds on the hymen at 1 o'clock and 3 o'clock and the number of wounds was 4 - 6 torn and most post mortems were carried out less than 1 month.

Actions (login required)

View Item