Pertanggung Jawaban Nakhoda Km Sabuk Nusantara 62 Yang Kandas Di Pulau Muis Mangara Kabupaten Raja Ampat Terhadap Kerusakan Terumbu Karang

Wailisahalong, Fijkar (2023) Pertanggung Jawaban Nakhoda Km Sabuk Nusantara 62 Yang Kandas Di Pulau Muis Mangara Kabupaten Raja Ampat Terhadap Kerusakan Terumbu Karang. S2 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

	Text COVER..pdf Download (2MB)
	Text BAB I (1).pdf Download (1MB)
	Text BAB II (1).pdf Download (1MB)
	Text BAB III (1).pdf Download (2MB)
	Text BAB IV (1).pdf Download (1MB)
	Text BAB V (1).pdf Download (319kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA (1).pdf Download (569kB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan menganalis terkait dengan tanggung jawabnya nahkoda atas karamnya KM Sabuk Nusantara 62 dan penyelesaian terumbu karang/ganti rugi dilihat perspektif Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 28 Tahun 2020 mengenai Tata Cara Penyelesaian Sengketa dalam Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Ada pun penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan nomatif di mana peneliti melakukan studi kasus (Case Research), data yang diperoleh peneliti terkait kejadian melalui keputusan mahkamah pelayaran nomor: HK.212/05/IV/MP.2022 tentang kecelakaan kapal kandasnya KM. Sabuk Nusantara 62 di perairan sebalah barat pulau Yefmi dan perairan pulau Gag di Raja Ampat. Berdasarkan paparan data dan analisis, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut, yaitu: 1) Adanya 3 bentuk pertanggungjawaban Nahkoda KM Sabuk Nusantara atas kerusakan terumbu karang dan 2) berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 28 Tahun 2020 tentang Tata Cara Penyelesaian Sengketa dalam Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, ganti rugi KM Sabuk Nusantara 62 dapat dilakukan melalui litigasi (pengadilan) dan non litigasi (luar pengadilan). Kata Kunci: KM Sabuk Nusantara 62, terumbu karang, perikanan, ganti rugi/ABSTRACT This study was conducted with the aim of knowing and analysing related to the captain's responsibility for the sinking of KM Sabuk Nusantara 62 and the settlement of coral reefs / compensation seen from the perspective of the Minister of Marine Affairs and Fisheries Regulation Number 28 of 2020 concerning Procedures for Dispute Resolution in the Management of Coastal Areas and Small Islands. This research uses a qualitative research method with a nomative approach in which researchers conduct a case study (Case Research), the data obtained by the researcher is related to the incident through the decision of the shipping court number: HK.212/05/IV/MP.2022 concerning the shipwreck of KM Sabuk Nusantara 62 in the waters west of Yefmi island and the waters of Gag island in Raja Ampat. Based on data exposure and analysis, the research results can be concluded as follows, that are: 1: 1) There are forms of liability of KM Sabuk Nusantara for coral reef damage; and 2) based on the Minister of Maritime Affairs and Fisheries Regulation Number 28 of 2020 concerning Procedures for Dispute Resolution in the Management of Coastal Areas and Small Islands, compensation for KM Sabuk Nusantara 62 can be done through litigation (court) and non-litigation (out of court). Keywords: KM Sabuk Nusantara 62, coral reefs, fisheries, compensation

Actions (login required)

View Item