Resistensi Rusia Terhadap Hegemoni Budaya Barat: Dampak Bagi Mahasiswa Internasional Di INRTU, Rusia

Purba, Talithakum Heja Dear (2025) Resistensi Rusia Terhadap Hegemoni Budaya Barat: Dampak Bagi Mahasiswa Internasional Di INRTU, Rusia. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

	Text (HalJudulDaftarIsiDaftarTabelDaftarGambarDaftarSingkatanDaftarLampiranAbstrak) HalJudulDaftarIsiDaftarTabelDaftarGambarDaftarSingkatanDaftarLampiranAbstrak.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (BABI) BABI.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (318kB)
	Text (BABII) BABII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (425kB)
	Text (BABIII) BABIII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (498kB)
	Text (BABIV) BABIV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (BABV) BABV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (140kB)
	Text (DaftarPustaka) DaftarPustaka.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (286kB)
	Text (Lampiran) Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini menelaah bagaimana resistensi Rusia terhadap hegemoni budaya Barat berdampak pada mahasiswa internasional di Irkutsk National Research Technical University (INRTU). Resistensi ini tidak hanya tercermin melalui kebijakan negara dan transformasi simbolik di ruang publik seperti rebranding produk Barat dan pembatasan penggunaan bahasa Inggris—tetapi juga hadir dalam dinamika keseharian mahasiswa internasional yang hidup dalam sistem sosial yang berbeda. Teori Kekuasaan Simbolik Pierre Bourdieu digunakan untuk menelaah bagaimana modal dan habitus saling berinteraksi di dalam arena dalam membentuk posisi sosial mahasiswa internasional di tengah konfigurasi kuasa yang baru. Metode pendekatan genealogi digunakan untuk menelusuri praktik diskursif dan relasi kuasa yang mengonstruksi pengalaman mereka. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan studi kasus, menggunakan data dari wawancara, observasi, dan dokumentasi yang dianalisis. Hasil riset menunjukkan bahwa mahasiswa internasional menghadapi tantangan dalam dua ranah utama: adaptasi sosial-budaya di luar dan dalam kampus yang ditandai dengan keterbatasan akses terhadap simbol Barat, serta kehidupan akademik yang didominasi oleh norma lokal yang minim ruang negosiasi. Kondisi ini menempatkan mahasiswa internasional dalam posisi yang liminal tidak sepenuhnya diterima, namun juga tidak bisa menolak medan sosial yang ada. Dengan demikian, resistensi Rusia terhadap Barat memproduksi ulang kekuasaan simbolik yang tidak hanya bersifat struktural, tetapi juga terasa dalam relasi sosial sehari-hari/This study examines how Russian resistance to Western cultural hegemony impacts international students at Irkutsk National Research Technical University (INRTU). This resistance is not only reflected through state policies and symbolic transformations in public spaces such as rebranding Western products and restricting the use of English—but also present in the daily dynamics of international students living in different social systems. Pierre Bourdieu's Symbolic Power Theory is used to examine how capital and habitus interact in the arena in shaping the social position of international students amidst new power configurations. The genealogical approach method is used to trace the discursive practices and power relations that construct their experiences. This research is qualitative with a case study approach, using data from interviews, observations, and documentation that are analyzed. The results show that international students face challenges in two main areas: socio-cultural adaptation outside and inside campuses which are marked by limited access to Western symbols, and academic life dominated by local norms with minimal room for negotiation. This condition places international students in a liminal position, not fully accepted, but also unable to reject the existing social field. Thus, Russia's resistance to the West reproduces symbolic power that is not only structural, but also felt in everyday social relations.

Actions (login required)

View Item