Analisa Pengaruh Beban Gempa Terhadap Perilaku Struktur Bangunan Tidak Beraturan Bentuk L Dengan Tingkat Yang Berbeda

Junior, Goni Ralf Moudy (2022) Analisa Pengaruh Beban Gempa Terhadap Perilaku Struktur Bangunan Tidak Beraturan Bentuk L Dengan Tingkat Yang Berbeda. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

[img] Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Daftar_Tabel_Daftar_Gambar_Daftar_Lampiran_Abstrak)
HalJudulDaftarIsiDaftarTabelDaftarGambarDaftarLampiranAbstrak.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB)
[img] Text (BAB_I)
BABI.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (66kB)
[img] Text (BAB_II)
BABII.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (553kB)
[img] Text (BAB_III)
BABIII.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (305kB)
[img] Text (BAB_IV)
BABIV.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (982kB)
[img] Text (BAB_V)
BABV.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (66kB)
[img] Text (Daftar_Pustaka)
DaftarPustaka.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (131kB)
[img] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (2MB)

Abstract

Indonesia merupakan negara yang berada di wilayah jalur gempa asia dan jalur gempa pasifik dan termasuk dalam jalur Cincin Api Pasifik. Di Indonesia sendiri pembangunan semakin berkembang, semakin sempitnya lahan, kemudian juga model ataupun bentuk bangunan akan bisa memberi pengaruh terhadap ketersediaan lahan. Pada penelitian ini melakukan analisis tentang model suatu bangunan yang memiliki bentuk L dengan tingkat lantai yang berbeda yaitu tingkat 5 lantai, tingkat 10 lantai dan tingkat 15 lantai yang bertujuan untuk menganalisis perilaku struktur bangunan saat terjadi gempa pada setiap variasi tingkatan lantai yang berbeda. Analisis seismik menggunakan analisis statik ekivalen dan analisis dinamis menggunakan software ETABS V20. Parameter perilaku struktur yang diperiksa adalah periode struktur, gaya geser, dan simpangan antar lantai. Dari hasil analisis yang diperoleh bahwa respon spektrum untuk ketiga tingkatan lantai yang berbeda untuk ketiga parameter perilaku struktur nilai yang terkecil pada pada tingkat 5 lantai dikarenakan semakin tinggi bangunan maka semakin besar nilai parameter perilaku bangunan. Namun perpindahan dan simpangan antar lantai yang didapatkan tidak selalu menetap pada arah X maupun arah Y dikarenakan bangunan tersebut mempunyai ketidakteraturan secara horizontal sudut dimana dalam hal itu membuat gedung bangunan memiliki arah keruntuhan struktur yang berbeda pada setiap variasi tingkatan lantai meskipun untuk simpangan antar lantai tidak melewati batas ijin yang ditentukan./ Indonesia is a country when located in the Asian earthquake belt (Trans Asiatic Earthquake Belt) and the Pacific Earthquake Belt (Circum Pacific Earthquake Belt) and is included in the Pacific Ring of Fire (Ring of Fire). Development in Indonesia is growing, the land will be narrower, then the model or shape of the building affects according to land conditions. In this study, it was analyzed using an L-shaped building model with different floor levels, namely 5 floors, 10 floors and 15 floors which aims to analyze the behavior of the building structure when an earthquake occurs at each variation of different floor levels. The earthquake analysis used equivalent static analysis and dynamic analysis using ETABS V20 software. From the results of the analysis, it is found that the response spectrum for the three different floor levels for the three structural behavior parameters has the smallest value at the 5floor level because the higher the building, the greater the value of the building behavior parameter. However, the displacements and deviations between floors obtained do not always stay in the X or Y directions because the building has a horizontal irregularity of angles in that it makes the building have a different direction of structural collapse at each floor level variation even though the deviation between floors does not exceed the permit limit. which is determined.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorSimanjuntak, PinondangNIDN0310116003pstak03@yahoo.com
Thesis advisorTampubolon, SudarnoNIDN0311048904darno_tampubolon@yahoo.com
Additional Information: Nomor Panggil : TA 624.176 2 Gon a 2022
Subjects: TECHNOLOGY
TECHNOLOGY > Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: FAKULTAS TEKNIK > Teknik Sipil
Depositing User: Users 1978 not found.
Date Deposited: 13 Sep 2022 08:55
Last Modified: 15 Nov 2022 02:13
URI: http://repository.uki.ac.id/id/eprint/9027

Actions (login required)

View Item View Item