Keabsahan Pembuatan Akta Autentik Yang Dibuat Oleh Notaris Melalui Sistem Elektronik Pada Masa Pandemi Covid – 19

Sihombing, Petrus Roni Kristian (2022) Keabsahan Pembuatan Akta Autentik Yang Dibuat Oleh Notaris Melalui Sistem Elektronik Pada Masa Pandemi Covid – 19. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

	Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Abstrak) HalJudulAbstrakDaftarisiDaftarGambarDaftarTabelDaftarLampiran.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (BAB_I) BABI.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (BAB_II) BABII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (BAB_III) BABIII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (BAB_IV) BABIV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (BAB_V) BABV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (Daftar_Pustaka) DaftarPustaka.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)

Abstract

A. Nama : Petrus Roni Kristian Sihombing B. NIM : 1840050108 C. Program Kekhususan/Departemen : Hukum Perdata D. Judul : Keabsahan Akta Autentik Yang Dibuat Oleh Notaris Melalui Sistem Elektronik Pada Masa Pandemi Covid-19 E. Halaman : xi + 81 Halaman F. Kata Kunci : Notaris, Akta Autentik, Sistem Elektronik G. Ringkasan Isi : Berdasarkan penjelasan Pasal 16 ayat (1) huruf m Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris, bahwa Notaris harus hadir secara fisik dan menandatangani akta di hadapan penghadap dan saksi. Apabila tidak dilaksanakan dihadapan Notaris secara fisik maka akta yang dihasilkan menjadi akta di bawah tangan dan tidak memiliki kekuatan pembuktian sebagai akta autentik. Pendekatan masalah yang hendak dipergunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis normatif, yaitu suatu penelitian dimana hukum dikonsepkan sebagai apa yang tertulis dalam peraturan perundang- undangan. Penelitian ini, kemudian dilanjutkan dengan bahan hukum yang merupakan data sekunder. Pembuatan akta secara elektronik belum memperoleh landasan hukum yang kuat, sehingga belum memberikan jaminan kepastian hukum.Berdasarkan Pasal 16 ayat (1) huruf m mengakibatkan multitafsir terhadap Pasal 15 ayat (3) oleh Notaris dalam membuat akta secara elektronik (cyber notary).Substansi hukum dalam pembuatan akta Notaris secara elektronik belum terakomodir seutuhnya dalam UUJN dengan dihadiri para saksi dan tidak terpenuhinya syarat ini akan menimbulkan sanksi hukum bagi Notaris. H. Daftar Acuan : 21 buku + 5 peraturan perundang- undangan I. Dosen Pembimbing I : I Dewa Ayu Widyani, S.H., M.H. J. Dosen Pembimbing II : Chandra Aritonang, S.H., M.H./ A. Name : Petrus Roni Kristian Sihombing B. Student Identification Number : 1840050108 C. Program Specificity :Civil Law D. Title of Script : The Validity of Making an Authentic Deed Made by a Notary Through an Electronic System During The Covid-19 Pandemic E. Page : xi + 81 pages F. Keywords : Notary, Authentic Deed, Electronic System G. Summary of Content : Based on the explanation of Article 16 paragraph (1) letter m of Law Number 2 of 2014 concerning Amendments to Law Number 30 of 2004 concerning the Position of a Notary, that a Notary must be physically present and sign the deed before the appearers. and witnesses. If it is not carried out physically before a Notary, then the resulting deed becomes a private deed and does not have the power of proof as an authentic deed. The approach to the problem that will be used in this research is a normative juridical approach, which is a study in which the law is conceptualized as what is written in the legislation. This research is then continued with legal material which is secondary data. The making of a deed electronically has not obtained a strong legal basis, so it has not provided a guarantee of legal certainty. Based on Article 16 paragraph (1) letter m, it results in multiple interpretations of Article 15 paragraph (3) by a Notary in making a deed electronically (cyber notary). Legal substance In making a Notary deed electronically it has not been fully accommodated in the UUJN in the presence of witnesses and the non-fulfillment of this requirement will result in legal sanctions for the Notary. H. Reference List : 21 Books + 5 Laws I. Supervisor : 1. I Dewa Ayu Widyani, S.H., M.H. 2. Chandra Aritonang, S.H., M.H.

Actions (login required)

View Item