Analisis Penerapan Budaya Kerja Kaizen Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Jakarta Pallet Service

Setianingsih, Nova Budy (2017) Analisis Penerapan Budaya Kerja Kaizen Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Jakarta Pallet Service. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

	Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Daftar_Tabel_Daftar_Gambar_Daftar_Lampiran) HalJudulDaftarIsiDaftarTabelDaftarGambarDaftarLampiran.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives. Download (255kB)
	Text (BAB_I) BABI.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives. Download (180kB)
	Text (BAB_II) BABII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives. Download (291kB)
	Text (BAB_III) BABIII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives. Download (276kB)
	Text (BAB_IV) BABIV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives. Download (737kB)
	Text (BAB_V) BABV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives. Download (89kB)
	Text (Daftar_Pustaka) DaftarPustaka.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives. Download (84kB)

Abstract

Budaya kaizen adalah budaya perusahaan Jepang yang berarti penyempurnaan dan perbaikan berkelanjutan yang melibatkan seluruh anggota perusahaan dengan menciptakan cara berfikir yang tidak hanya berorientasi pada hasil tetapi pada proses dan sebuah sistem manajemen yang menunjang serta menghargai usaha karyawan demi penyempurnaan. Sasaran utama dari kaizen adalah menghilangkan pemborosan-pemborosan yang tidak memberikan nilai tambah produk atau jasa dari perspektif para konsumen. Pemborosan-pemborosan itu perlu dieliminir karena menimbulkan biaya-biaya yang menyebabkan berkurangnya profit. Dengan penerapan kaizen 5S yaitu seiri, seiton, seiso, seiketsu, dan shitsuke yang akan membuat kinerja karyawan lebih nyaman, efisien, produktif, dan lebih sejahtera. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh budaya kaizen yang terdiri dari variabel seiri (X1), seiton (X2), seiso (X3), seiketsu (X4), dan shitsuke (X5) sebagai variabel independen baik secara simultan maupun secara parsial terhadap kinerja karyawan (Y) sebagai variabel dependen pada PT. Jakarta Pallet Service. Dimana seiri membedakan barang-barang yang diperlukan dan tidak diperlukan di lantai produksi, seiton menata semua barang dengan pola yang tertib dan posisi yang teratur di tempat yang disediakan, seiso menjaga kondisi mesin dan alat kerja dalam keadaan bersih, seiketsu berarti tertib pribadi, dimana operator harus mengikuti aturan yang ada dan shitsuke berarti setiap operator harus membangun disiplin pribadi. Metode penelitian ini menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada semua karyawan produksi PT. Jakarta Pallet Service yang berjumlah 60 orang. Pengukuran variabel menggunakan teknik skala likert dengan skala bobot 1 sampai 5. Untuk mengetahui pengaruh antara variabel seiri (X1), seiton (X2), seiso (X3), seikutsu (X4), dan shitsuke (X5) terhadap kinerja karyawan (Y) secara simultan dan secara parsial digunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kaizen yang terdiri dari variabel seiri (X1), seiton (X2), seiso (X3), seikutsu (X4), dan shitsuke (X5) secara simultan berpengaruh terhadap kinerja karyawan (Y) sebesar 0,708 atau 70,8 %. Sedangkan secara parsial variabel seiri (X1) sebesar 1,013, seiton (X2) 0,570, seiso (X3) 0,753, seikutsu (X4) 0,917, dan shitsuke (X5) 1,250 berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan (Y). Saran yang dapat diberikan penulis adalah perusahaan diharapkan untuk terus melakukan perbaikan-perbaikan di dalam perusahaan melalui kaizen dilakukan secara terus menerus sehingga hasil dari kaizen tersebut akan dapat diterapkan secara maksimal. Selain itu, perusahaan memberikan wewenang kepada karyawan untuk merencanakan, mengendalikan dan membuat keputusan tentang pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya tanpa harus mendapatkan otorisasi dari manajer di atasnya.

Actions (login required)

View Item