Alasan Force Majeure Covid-19 Dalam Pelaksanaan Perjanjian Pembiayaan Konsumen MerujukPutusan Mahkamah Konstitusi No.18/PUU-XVII/2019 Tanggal 6 Januari 2020

Kandou, Heddy (2021) Alasan Force Majeure Covid-19 Dalam Pelaksanaan Perjanjian Pembiayaan Konsumen MerujukPutusan Mahkamah Konstitusi No.18/PUU-XVII/2019 Tanggal 6 Januari 2020. S2 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

	Text (Hal_Judul_Abstrak_Daftar_Isi) HalJudulAbstrakDaftarIsi.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (839kB)
	Text (BAB_I) BABI.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (543kB)
	Text (BAB_II) BABII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (781kB)
	Text (BAB_III) BABIII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (639kB)
	Text (BAB_IV) BABIV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (575kB)
	Text (BAB_V) BABV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (205kB)
	Text (Daftar_Pustaka) DaftarPustaka.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (291kB)

Abstract

A.Nama : HeddyKandou B. NIM : 1902190032 C.Judul : Alasan Force Majeure Covid-19 Dalam Pelaksanaan Perjanjian Pembiayaan Konsumen MerujukPutusan Mahkamah KonstitusiNo.18/PUU-XVII/2019 Tanggal 6Januari2020 D. Katakunci: ForceMajeure,Covid-19,PembiayaanKonsumen PandemiCovid-19saatinimembawa akibatkepadapemenuhanperjanjian pembiayaankonsumen,dimanaakibat pandemipemerintah telahmelakukan pembatasan(PSBB)yang menyebabkanbeberapasektorduia usaha harus terhenti(berusaha)danmengakibatkangelombangPHKdantentunya.Pandemi Covid-19merupakan keadaandiluarperkiraan dandiluarkekuasaanparapihak padasaatperjanjiandibuattelahmenyebabkandebitor/kehilangankemampuan untukmemenuhi kewajibannya sesuai perjanjian pembiayaan konsumen. Rumusanmasalah dalam penelitianiniadalah Apakah pandemiCovid -19 dapatdikatagorikan sebagaiForce Majeure dalam konsep hukum perdata diIndonesia terhadap pemenuhan pelaksanaan perjanjian pembiayankonsumen? dan Bagaimanajaminankepastianhukum dan keadilanterhadappelaksanaanpembiayaankonsumenakibatCovid-19 merujukpada Putusan Mahkamah Konstitusikhususnya terhadap eksekusi jaminan ?penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan pendekatan jenis/tipepenelitianhukum doktrinalatau norma normatif,dengan pendekatan penulisan perundang-undangan (statute approach)danpendekatankasus(TheCaseApproach),menggunakan jenis data sekuenderyangbesumberdaribahanhukum primer,bahan hukum sekunderdan bahan hukum tersier,dimana hasilpenelitian dianalisasecara kuaalitatif.Kesimpulan,1)bahwa Covid-19menurut konsep hukum perdata dapatdikatagorikan sebagai force majeur karenatelahmemenuhiunsurforce majeure sebagaimanaketentuan Pasal1244dan1245KUHPerdata;2)jaminankepastianhukum dalam eksekusijaminanfidusiapascaputusanMahkamahKonstitusi Nomor 18/ PUU-XVII/ 2019adalah bahwaeksekusijaminan fidusia harus melaluipelaksanaanputusanpengadilanyangtelahmempunyaikekuatan hukum tetapPasal15ayat(2)UUJF.Saran:1)pemerintahmenetapkan PandemiCovid-19sebagaikeadaanforcemajeure,2)OJK menerbikan aturansanksibagiperusahaanpembiayaankonsumenyangmelakukan pengambilanpaksaobjek jaminan fidusia tanpamelalui ketentuan perjanjianFidusia./ A.Name : HeddyKandou B. NIM : 1902190032 C. Title : Reason Force Majeure Covid-19 In The Implementation of Consumer Financing Agreements Refers to the Decision of the ConstitutionalCourtNo.18/PUU-XVII/2019Dated 6January2020 D. KeyWords :Force Majeure,Covid-19,ConsumerFinancing ThecurrentCovid-19pandemichasresultedinthefulfillmentofconsumer financingagreements,whereduetothepandemicthegovernmenthas imposedrestrictions(PSBB)thatcausedsomebusinesssectorstobe stopped(trying)andresultedinawaveoflayoffsandofcourse.TheCovid- 19pandemicisanunexpectedandoutofthecontrolofthepartiesatthe timetheagreementwasmadehascausedthedebtor/lossofabilityto fulfillitsobligationsinaccordancewiththeconsumerfinancingagreement. Theproblem formulationinthisstudyisCantheCovid-19pandemicbe categorisedasForceMajeureintheconceptofcivillaw inIndonesia againstthe fulfillmentofthe implementation ofconsumerfinancing agreements?andHowdoestheguaranteeoflegalcertaintyandjusticefor theimplementationofconsumerfinancingduetoCovid-19refertothe DecisionoftheConstitutionalCourt,especiallyagainsttheexecutionof guarantees? This research uses research method with type/type of doctrinallawresearchapproachornormativenorm,withstatuteapproach andcaseapproach,usinggenderdatasourcedfrom primarylegalmaterial, secondarylegalmaterialandtertiarylegalmaterial,wheretheresearch resultsareanalyzedinasquare.Conclusion,1)thatCovid-19accordingto theconceptofcivillawcanbecategorizedasforcemajeurbecauseithas fulfilledtheelementofforcemajeureasstipulatedinArticle1244and1245 oftheCivilCode;2)Guaranteeoflegalcertaintyintheexecution of fiduciaryguaranteesafterthedecisionoftheConstitutionalCourtNo.18/ PUU-XVII/2019isthattheexecutionoffiduciaryguaranteesmustgo throughtheimplementationofcourtdecisionsthatalreadyhavepermanent legalforceArticle15paragraph(2)uujf.Suggestion:1)thegovernment establishestheCovid-19Pandemicasaforcemajeurestate,2)OJKsetssanctionsrulesforconsumerfinancecompaniesthatforciblytakefiduciary guaranteeobjectswithoutgoingthroughthetermsoffiduciaryagreements.

Actions (login required)

View Item