Analisis Hukum Perdata Terhadap Transaksi Pinjaman Online (Fintech)

Situmorang, Kevin Marihot (2021) Analisis Hukum Perdata Terhadap Transaksi Pinjaman Online (Fintech). S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

	Text (Hal_Judul_Abstrak_Daftar_Isi) HalJudulAbstrakDaftarIsi.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (BAB_I) BABI.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (80kB)
	Text (BAB_II) BABII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (131kB)
	Text (BAB_III) BABIII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (71kB)
	Text (BAB_IV) BABIV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (74kB)
	Text (BAB_V) BABV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (36kB)
	Text (Daftar_Pustaka) DaftarPustaka.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (36kB)
	Text (Lampiran) Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (46kB)

Abstract

A. NAMA : Kevin Marihot Situmorang B. NIM : 1740050133 C. JUDUL : D. KATA KUNCI : Pinjaman online (Fintech), perlindungan hukum E. PROGRAM STUDI : Ilmu Hukum F. HALAMAN : 76 Halaman G. DAFTAR ACUAN : 20 buku, 3 Perundang undangan , 1 Website H. RINGKASAN ISI Pinjaman online (Fintech) adalah jenis pinjaman yang cukup diajukan secara online melalui aplikasi ponsel, tanpa perlu tatap muka. Cara ini memberikan kemudahan dan kecepatan dalam proses pengajuan kredit. tumbuh sangat cepat di Indonesia. Kemudahan dan kecepatan yang ditawarkannya menjadi daya tarik utama. Pengajuan kredit yang selama ini dikenal lama dan rumit, sekarang bisa dilakukan secara cepat, mudah, online dan tanpa tatap muka. Peminjaman Uang/Kredit menggunakan media Elektronik melalui Perusahaan atau tempat usaha Fintech yang Peer To Peer Lending saat ini sedang menjadi Jalan lain untuk Peminjaman dana dengan waktu yang cepat. Namun dengan berkembangnya peminjaman uang/kredit juga harus diikuti bersama Regulasi Hukum yang benar dan baik agar bias Terhindar dari hal yang tidak diiginkan. Dalam melakukan Penelitian ini Metode yang digunakan adalah Penelitian Secara Normatif dan dengan Pendekatan melalui Perundang-undangan (statue approach). Dalam Peneltian ini mendapatkan hasil yaitu Terciptanya Perbuatan Hukum yang ditimbulkan baik Debitur dan Kreditur pada Pinjaman Online ini juga harus adanya Perjanjian Terlebih dahulu. Dalam hal ini Perjanjian tersebut juga harus mengikuti yang sesuai dengan yang sudah tertera pada Pasal 1320 KUHPerdata, sebuah perjanjian adalah suatu hal yang timbul dari adanya kesepakatan dari para pihak yang melakukan perjanjian tersebut. Lalu dalam berjalannya Perjanjian tersebut haruslah sesuai dengan yang tertera pada Peraturan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Nomor 77/POJK.01/2016 mengenai Pinjaman Online Teknologi Informasi. Kekurangan yang harus ditanggung peminjaman online biasanya dan bahkan sering adalah Bunga pinjaman yang tinggi, Adanya potongan layanan sebesar 3% - 5%, jangka Pelunasan hanya diberikan maksimal 12 bulan atau satu tahun saja, Batas uang pinjamannya terbatas dan juga kebocoran data yang ada di handphone saat melakukan pinjaman online. I. Dosen Pembimbing : 1. Thomas Abbon, S.H., M.H. 2.Ricky Hasibuan, S.E., S.H., M.H../ A. Name : Kevin Marihot Situmorang B. NIM : 1740050133 C. TITLE : Civil Law Analysis in Online Loan Transactions (Fintech) D.KEYWORDS : Online Loans (Fintech), Legal Protection E. STUDY PROGRAM : Ilmu Hukum F. PAGE : 76 Page G. REFERENCE : 20 Book, 3 laws and regulations, 1 Website H. SUMMARY Online Loans (Fintech) are as type of insurance that can simply be submitted online via a mobile application. Without the need to meet face to face. This method provides convenience and speed in the credit application process. Growing very fast in Indonesia the easy and speed that it offers are the main attraction. Credit applications, which have been known for a long time and are complicated, can now be done quickly, easily, online and without face to face. Borrowing money/credit using electronic media through companies or Fintech business where Peer To Peer Lending is currently being another way to borrow funds with fast time. However, with the development of money lending/credit, it must also be followed by proper and good legal regulation so that bias is avoided from unwanted things. In conducting this research, the method used is normative research and with a statutory approach. In this research, the result are the Creations of Legal Action caused by both debtors and creditor on this Online Loan, wich must also have a Prior Agreement. In this case the agreement must also follow what is stated in Articles 1320 of the civil code, an agreement is something that arises from the agreement of the parties who entered into the agreement. Then in the running of the agreement, it must be in accordance with wahat is stated in the OJK (Otoritas Jasa Keuangan) (Financial Services Authority) regulation numer 77/POJK.01/2016 regarding information Technology Online Loans. Weaknesses that must be borne by online lending usually and even oftrn are high loan interest, there is as service discount of 3% - 5%, the repayment term is only given a maximum of 12 month or one year, the limit for borrowing money is limited and also leakage of data on cellphones when making online loans. I. Advisor : 1. Thomas Abbon, S.H., M.H. 2.Ricky Hasibuan, S.E., S.H., M.H.

Actions (login required)

View Item