Perlindungan Hukum Bagi Pemilik Merek Terkenal Terkait Dengan Persamaan Pada Pokoknya Ditinjau Dari Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2016 (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung Nomor 332 K/Pdt.Sus-HKI/2021)

Matulessy, Maria Fransina (2022) Perlindungan Hukum Bagi Pemilik Merek Terkenal Terkait Dengan Persamaan Pada Pokoknya Ditinjau Dari Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2016 (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung Nomor 332 K/Pdt.Sus-HKI/2021). S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

	Text (Hal_Judul_Daftar_Isi _Abstrak) HalJudulDaftarIsiAbstrak.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (BAB_I) BABI.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (702kB)
	Text (BAB_II) BABII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (BAB_III) BABIII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (686kB)
	Text (BAB_IV) BABIV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (855kB)
	Text (BAB_V) BABV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (132kB)
	Text (Daftar_Pustaka) DAFTARPUSTAKA.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (223kB)
	Text (Lampiran) LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (34MB)

Abstract

Terkenalnya suatu merek dapat memicu tindakan-tindakan pelanggaran merek baik yang berskala nasional maupun internasional. Penggunaan merek khususnya merek terkenal (Wellknown Mark) tanpa izin dari pemilik merek sangat merugikan bagi pemilik merek terdaftar yang sebenarnya. Pada saat ini banyak produk atau barang tiruan yang digunakan dan beredar di pasaran demi memperoleh keuntungan ekonomi, bahkan produk tersebut dengan berani mencatumkan beberapa aspek yang memiliki kesamaan seperti visual, bentuk, warna, nama bahkan logo dari merek yang asli sehingga permasalahan utama dalam skripsi ini adalah persamaan pada pokoknya terhadap merek pada pasta gigi diantara Harwood Private Limited dan PT. Unilever Indonesia Tbk yang mengakibatkan kerugian pada salah satu pihak. Oleh karena itu, diperlukannya Perlindungan Hukum Bagi Pemilik Merek Terkenal Terkait Dengan Persamaan Pada Pokoknya Ditinjau Dari Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2016. Metode Penelitan yang digunakan oleh penulis dalam penyusunan penelitian ini merupakan jenis penelitian hukum normatif, yaitu penelitian hukum yang mengutamakan data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari bahan-bahan pustaka yang terkait dengan topik yang diteliti berupa buku-buku dan Undang–Undang Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi Geografis. Serta Penelitian ini dilakukan dengan cara mengkaji isi Putusan Mahkamah Agung Nomor 332 K/Pdt.Sus-HKI/2021. Adapun hasil peneliitian dari skripsi ini menunjukan bahwa Perlindungan hukum merek diberikan kepada pemilik merek yang sudah terdaftar terlebih dahulu secara otomatis di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual sebagaimana sesuai dengan system pendaftaran merek yang dianut di Indonesia yaitu system first to file. / The prominence of a brand can trigger acts of brand violations both on a national and international scale. The use of brands especially well-known marks without the permission of the brand owner is very detrimental to the actual registered brand owner. At this time many products or counterfeit goods are used and circulating in the market to gain economic benefits, even these products boldly record some aspects that have similarities such as visuals, shapes, colors, names and even logos of the original brand. So that the main problem in this thesis is the equation basically to the brand in toothpaste between Harwood Private Limited and PT. Unilever Indonesia Tbk. resulted in a loss to one of the parties. Therefore, the need for Legal Protection for Owners of Famous Brands Related to Equality Is Basically Reviewed From the Law of the Republic of Indonesia Number 20 of 2016. The research method used by the author in the preparation of this study is a type of normative legal research, namely legal research that prioritizes secondary data, namely data obtained from library materials related to the topics studied in the form of books and Law No. 20 of 2016 on Brands and Geographical Indications. And this research is conducted by reviewing the contents of the Supreme Court Decision No. 332 K / Pdt. Sus-HKI / 2021. The results of this thesis show that the legal protection of the brand is given to the owner of the brand that has been registered first automatically in the Directorate General of Intellectual Property Rights as in accordance with the brand registration system embraced in Indonesia, namely the first to file system.

Actions (login required)

View Item