Purnomo, Candra C. (2021) Analisis Risiko Pekerjaan Struktur Dengan Menggunakan Metode Failure Mode And Effect Analysis (Fmea) Dan Decision Tree (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Pusat Seni, Art Centre Garut). Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan dan Sipil, 7 (2). pp. 33-38. ISSN 2477 4901
Text
AnalisisRisikoPekerjaanStruktur.PDF Download (709kB) |
|
Text (Peer_Review)
PeerReviewAnalisisRisikoPekerjaanStruktur.pdf Download (2MB) |
Abstract
Dewasa ini, ketatnya persaingan di industri konstruksi menuntut perusahaan jasa konstruksi untuk melakukan perbaikan secara terus menerus agar performansi dan dapat mencapai target perushaan. Pelaksanaan proyek konstruksi masih dihadapkan pada tiga kendala yaitu biaya, mutu, dan waktu. Apabila permasalahan yang dihadapai perusahaan jasa konstruksi tidak segera diselesaikan maka keberhasilan pelaksanaan proyek tersebut akan terganggu. Selalu terdapat kemungkinan tidak tercapainya keputusan yang diambil, maka dari itu diperlukan kemampuan untuk mengolah dan mempelajari risiko yang ada. Analisis manajemen risiko dalam suatu proyek menjadi penting untuk dilakukan karena diharapkan dapat terwujudnya sasaran proyek yang tepat biaya, tepat mutu, dan tepat waktu. Untuk mengantisipasi terjadinya risiko-risiko tersebut maka penelitian ini akan membahas analisis risiko pada proyek pembangunan Pusat Seni (Art Centre) Garut pada pekerjaan struktur. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi risiko dari proyek pembangunan Pusat Seni (Art Centre) Garut, dan menenetukan serta menganalisis respon yang paling tepat terhadap risiko tersebut dengan menggunakan metode FMEA dan Decision Tree. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat 26 faktor yang menjadi risiko dari proyek pembangunan Pusat Seni (Art Centre) Garut, berdasarkan analisis risiko kualitatif menggunakan FMEA risiko yang memiliki nilai RPN terbesar adalah produktivitas menurun yang menyebabkan keterlambatan waktu dengan nilai RPN sebesar 60, sedangkan berdasarkan analisis risiko kuantitatif menggunakan decision tree disimpulkan sebaiknya pekerjaan pondasi dimulai pada bulan Agaustus yang memiliki nilai EMV terkecil sebesar –Rp1.382.116.647,24. Jika pada pekerjaan pondasi terjadi keterlambatan waktu maka akan berdampak pada keseluruhan jadwal pada proyek pembangunan Pusat Seni (Art Centre) Garut. Dari analisis risiko-risiko tersebut harus segera dilakukan tindakan yang tepat agar kemungkinan terjadinya kerugian dapat dihindari. Kata Kunci: Analisis Risiko, Decision Tree, FMEA/Today, the tight competition in the construction industry requires construction service companies to make continuous improvementsso that their performance can achieve the company’s targets. The implementation of construction projects is still faced with three obstacles, namely cost, quality, and time. If the problems faced by construction service companies are not immediately resolved, the successful implementation of the project will be disrupted. There is always the possibility of not achieving the decisions taken, therefore it is necessary to have the ability to process and study the risks that exist analysis of risk management in a project becomes important to do because it is expected to realize project goals that are right on cost, right in quality, and on time to anticipate the occurrence of these risks, this study will discuss risk analysis of these risks, this study will discuss risk analysis in the construction project of the Garut Art Center on structural work. The objectives to be achieved in this study are to determine the risk factors of the Garut Art Center development project, and to determine and analyze the most appropriate response to these risks using the FMEA and Decision Tree methods. Based on the results of the analysis and discussion carried out, it can be concluded that there are 26 risk factors for the Garut Art Center development project, based on a qualitative risk analysis using the risk FMEA having the largest RPN value is decreasing productivity which causes time delays with an RPN value of 60, while based on quantitative risk analysis using a decision tree, it is concluded that foundation work should be started in August which has the smallest EMV value of –Rp1.382.116.647,24. If there is a delay in the foundation work, it will have an impact on the overall schedule for the Garut Art Center construction project. Form the analysis of these risks, appropriate action must be taken immediately so that the possibility of loss can be avoided. Keywords: Decision Tree, FMEA, Risk Analysis
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | POLITICAL SCIENCE |
Depositing User: | Ms Mentari Simanjuntak |
Date Deposited: | 25 Feb 2022 03:15 |
Last Modified: | 01 Apr 2022 03:20 |
URI: | http://repository.uki.ac.id/id/eprint/6809 |
Actions (login required)
View Item |