Implementasi Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) Terhadap Ekspor Kayu Indonesia ke Uni Eropa

Apriyanti, Rut (2021) Implementasi Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) Terhadap Ekspor Kayu Indonesia ke Uni Eropa. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

	Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Daftar_Tabel_Daftar_Bagan_Daftar_Gambar_Daftar_Grafik_Daftar_Lampiran_Daftar_Singkatan_Abstrak) HalJudulDaftarIsiDaftarTabelDaftarBaganDaftarGambarDaftarGrafikDaftarLampiranDaftarSingkatanAbstrak.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (Bab_I) BABI.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (509kB)
	Text (Bab_II) BABII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (452kB)
	Text (Bab_III) BABIII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (Bab_IV) BABIV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (291kB)
	Text (Daftar_Pustaka) DaftarPustaka.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (508kB)
	Text (Lampiran) Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)

Abstract

Isu lingkungan menjadi isu yang menarik dan sering dibicarakan. Masyarakat mulai peduli terhadap beberapa kerusakan lingkungan dan ekosistem yang terjadi. Tingginya permintaan akan hasil hutan, khususnya kayu, di pasar lokal, nasional, dan internasional berkontribusi pada kegiatan pembalakan liar. Indonesia dan Uni Eropa menjalin kerja sama intensif melalui perjanjian FLEGT-VPA untuk menangani masalah pembalakan liar. Pemerintah Indonesia telah mendahului FLEGT UE dalam menanggapi masalah pembalakan liar dengan menerapkan suatu sistem pelacakan dan pemantauan secara efektif yang disebut dengan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu. SVLK menjadi jaminan kelestarian pengelolaan hutan. Skema SVLK sendiri merupakan tanggapan pemerintah sebagai bentuk good forest governance terkait dengan pengelolaan hutan lestari, dengan melibatkan para pemangku kepentingan dalam pelaksanaannya. Maka dari itu penelitian ini akan memfokuskan implementasi realisasi sistem SVLK yang disusun oleh para multi-stakeholder dan berdampak pada tata kelola hutan lestari di Indonesia serta berpengaruh pada fungsi pasar kayu Indonesia ke UE. Penelitian ini menggunakan konsep diplomasi ekonomi, melalui keterlibatan menteri, aktor non-negara, transparansi, dan Institusi Internasional dalam melihat pengaruh SVLK pada ekspor kayu Indonesia ke UE. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa adanya suatu regulasi yang disusun pemerintah dengan para multi-stakeholder telah membawa dampak terhadap good forest governance di Indonesia. Implementasi SVLK menunjukkan bahwa selain dari masalah global yang dihadapi Indonesia terkait pembalakan liar, membuat UE lebih menyesuaikan bahkan memperbolehkan kayu yang akan masuk pasar UE tidak perlu melewati due dillgence. Terlihat dari motif pemerintah dengan adanya SVLK dijadikan sebagai alat diplomasi ekonomi Indonesia untuk bisa memasuki akses pasar UE melalui kerangka kerja FLEGT-VPA. Secara aspek ekonomi melalui sistem SVLK terdapat peningkatan pada fungsi pasar ekspor. Dalam hal perdagangan SVLK telah mengubah fungsi pasar kayu Indonesia ke UE. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode kualitatif deskriptif analisis dengan pendekatan wawancara dan dokumentasi. Kata kunci: SVLK, FELGT-VPA, Ekspor Kayu, Good Forest Governance, Diplomasi Ekonomi/ Environmental issue has been an interesting topic and has been talked about a lot. People have been aware of the environment and ecosystem damage. The high demand of forest products, especially woods in local, national and international markets contributed to illegal logging. Indonesia and European Union built an intensive cooperation through FLEGT-VPA agreement to handle the problems of illegal logging. The Indonesian government has preceded the FLEGT UE by implementing an effective tracking and monitoring system that is called Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK). SVLK assured the sustainability of forest management. The SVLK scheme itself was a government response as a form of good forest governance in relation to sustainable forest management, and it involved authorities in its implementation. Therefore, this study focused on the realisation of SVLK implementation that was arranged by multi-stakeholders and affected the Indonesian market function to the EU. This study implements the economic diplomacy, through the involvement of minister, non-state actors, transparency and international institutions in looking at the influence of SVLK on Indonesian wood exports to the EU. The results of this study indicate that the existence of a regulation prepared by the government with multi-stakeholders has an impact on good forest governance in Indonesia. The implementation of the SVLK shows that apart from the global problems faced by Indonesia related to logging, it makes the EU more adaptable and even allows wood that will enter the EU market not to have to go through difficulties. It can be seen from the government's motive that the SVLK is used as a tool for Indonesia's economic diplomacy to gain access to the EU market through the FLEGT-VPA framework. From the economic aspect, through the SVLK system, there is an increase in the function of the export market. In terms of trade, SVLK has changed the function of the Indonesian timber market to the EU. Methods used in this study is qualitative descriptive analysis method with interview and documentation approach. Keywords: SVLK, FLEGT-VPA, Wood Export, Good Forest Governance, Economic Diplomacy.

Actions (login required)

View Item