Toam, Elys Lusiari Papuana (2019) Upaya Internasional dalam Penyelesaian Masalah Pengungsi Papua di Di East Awin- PNG. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.
Text (Hal_Judul_Daftar_isi)
HalJudulDaftarIsiAbstrak.pdf Download (1MB) |
|
Text (BAB_I)
BABI.pdf Download (491kB) |
|
Text (BAB_II)
BABII.pdf Restricted to Registered users only Download (518kB) |
|
Text (BAB_III)
BABIII.pdf Restricted to Registered users only Download (897kB) |
|
Text (BAB_IV)
BABIV.pdf Restricted to Registered users only Download (131kB) |
|
Text (Daftar_Pustaka)
DaftarPustaka.pdf Download (464kB) |
Abstract
Ada sekitar 10000 Pengungsi asal Papua melintasi perbatasan Papua New Guinea (PNG). Gerakan pengungsian ke PNG antara lain disebabkan oleh: Operasi Militer di daerah perbatasan disebabkan karena beberapa faktor yang saling berkaitan yaitu aktifnya OPM (Organisasi Papua Merdeka) di daerah, munculnya rasa kecewa karena macetnya pembangunan, banyaknya pembangunan untuk transmigrasi seperti di Arso dan Koya atau di beberapa daerah lainnya dan di daerah Merauke dijadikan sebagai daerah penyangga bagi OPM dan memudahkan TNI untuk melakukan patroli di daerah itu. Para pengungsi dan pencari suaka, telah mengungsi ke PNG pada tahun 1969 pasca PEPERA (Penentuan Pendapat Rakyat) dan terus terjadi gelombang pengungsi pada tahun-tahun selanjutnya. Tetapi gelombang massal pengungsi terbesar terjadi pada tahun 1984. Penelitian ini berjudul Upaya Internasional dalam Penyelesaian Masalah Pengungsi Papua di East Awin- Papua New Guinea. Dengan pertanyaan penelitian, bagaimana Upaya Internasional Dalam Mengatasi Masalah Pengungsi Di East Awin- PNG? berdasarkan hal ini penulis memakai Konsep Human Rights, konsep Human Security, dan Konsep Pengungsi. Metode penelitian yang digunakan adalah Metode deskriptif yaitu berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data atau sampel yang telah terkumpul sebagaimana adanya dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Temuan penelitian yang di dapat adalah pemerintah PNG dan UNHCR memberikan tanah di wilayah East Awin dan setiap pengungsi yang bersedia pindah atau tinggal di East Awin diberikan Permissive Resindecy dan mendata setiap pengungsi, dan juga UNHCR telah menggeluarkan akta kelahiran untuk semua anak di bawah usia dua puluh tahun yang lahir di PNG. Dalam penyelesaian masalah pengungsi dibutuhkan upaya internasional untuk menangani pengungsi yang berada di East Awin. Melihat dari sejarah Papua yang panjang hingga masuknya pengungsi ke PNG, membuktikan bahwa masalah-masalah yang terjadi di Papua belum dapat terselesaikan dengan baik. Kata Kunci : Upaya Internasional, PNG, Pemerintah Indonesia, UNHCR, East Awin There are around 10000 refugees from Papua crossing the Papua New Guinea (PNG) border. The movement of refugees to PNG was partly due to: Military operations in the border areas caused by several interrelated factors, namely the active OPM (Organisasi Papua Merdeka) in the region, the emergence of disappointment due to traffic jams, many developments for transmigration such as in Arso and Koya or in several other regions and in the Merauke area were used as buffer zones for the OPM and made it easier for the TNI to patrol the area. Refugees and asylum seekers have fled to PNG in 1969 after the PEPERA (Penentuan Pendapat Rakyat) and a continuing wave of refugees in the following years. But the largest mass wave of refugees took place in 1984. This research is titled International Efforts in Resolving the Problems of Papuan Refugees in East Awin - Papua New Guinea. With the research question, how is the International Effort in Overcoming Refugee Problems in East Awin-PNG? based on this, the author uses the concept of Human Rights, the concept of Human Security, and the Concept of Refugees. The research method used is a descriptive method that serves to describe or give an overview of the object under study through data or samples that have been collected as they are and make conclusions that apply to the public. The research findings were that the PNG and UNHCR governments gave land in the East Awin region and every refugee who was willing to move or live in East Awin was given Permissive Resindecy and recorded every refugee, and also UNHCR had issued a birth certificate for all children under the age of twenty year born in PNG. In solving the problem of refugees international efforts are needed to deal with refugees who are on East Awin. Seeing the long history of Papua until the entry of refugees to PNG, proves that the problems that occur in Papua have not been resolved properly. International efforts and intervention by the Indonesian Government are still needed. Keywords : International Efforts, PNG, Indonesian Government, UNHCR, East Awin.
Item Type: | Thesis (S1) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Additional Information: | Nomor Panggil : T.A 268.4 Ely p 2022 | ||||||||
Subjects: | POLITICAL SCIENCE > International relations | ||||||||
Divisions: | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK > Ilmu Hubungan Internasional | ||||||||
Depositing User: | Mr Alexander Jeremia | ||||||||
Date Deposited: | 15 Jun 2021 06:34 | ||||||||
Last Modified: | 26 Jan 2024 03:32 | ||||||||
URI: | http://repository.uki.ac.id/id/eprint/4565 |
Actions (login required)
View Item |