Analisis Konstruktivisme Terhadap Pergeseran Kebijakan Luar Negeri Filipina Di Bawah Kepemimpinan Rodrigo Duterte

Bangoro, Tamarisco (2019) Analisis Konstruktivisme Terhadap Pergeseran Kebijakan Luar Negeri Filipina Di Bawah Kepemimpinan Rodrigo Duterte. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

	Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Abstrak) HalJudulDaftarIsiAbstrak.pdf Download (1MB)
	Text (BAB_I) BABI.pdf Restricted to Registered users only Download (112kB)
	Text (BAB_II) BABII.pdf Restricted to Registered users only Download (434kB)
	Text (BAB_III) BABIII.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB_IV) BABIV.pdf Restricted to Registered users only Download (245kB)
	Text (Daftar_Pustaka) DaftarPustaka.pdf Download (248kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pergeseran kebijakan luar negeri Filipina di bawah kepemimpinan Presiden Rodrigo Duterte. Seperti diketahui kebijakan luar negeri Filipina mengalami perubahan yang sangat signifikan khususnya pada masa kepemimpinan Presiden Rodrigo Duterte, di mana pada pemerintahan presiden sebelumnya Filipina menjalin hubungan erat dengan sekutunya Amerika Serikat, namun berbeda pada masa pemerintahan Rodrigo Duterte yang lebih memilih ke Tiongkok. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, yang bertujuan untuk mengetahui alasan terjadinya pergeseran kebijakan luar negeri Filipina ke Tiongkok di bawah kepemimpinan Rodrigo Duterte. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumentasi yaitu, salah satu metode pengumpulan data kualitatif dengan melihat atau menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh subjek sendiri atau orang lain tentang subjek. Selain itu penulis juga menggunakan teknik analisis melalui pendekatan konstruktivisme dan konsep kebijakan luar negeri. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pergeseran kebijakan luar negeri Filipina ke Tiongkok, dipengaruhi oleh konstruksi pemikiran Rodrigo Duterte, di mana awalnya dipengaruhi oleh ide dari kebijakan domestik Presiden Duterte dalam perang melawan narkoba di Filipina yang ditentang oleh Amerika Serikat. Sehingga kemudian berdampak pada pergeseran aliansi melalui kebijakan luar negeri Filipina ke Tiongkok, hal ini terjadi karena persepsi Rodridgo Duterte dipengaruhi dari bagaimana ia merespon tanggapan maupun ancaman yang ditunjukan oleh Barack Obama. Pergeseran tersebut kemudian menjadi suatu identitas yang melekat pada Presiden Rodrigo Duterte sebagai aktor negara melalui kewenangannya dalam menentukan pengambilan kebijakan luar negeri./This research is intended to analyze the shifting of foreign policy of the Philippines under the leadership of President Rodrigo Duterte. As we know the Philippines foreign policy has changed significantly especially under Rodrigo Duterte regime where as the Philippines president before him has a warm and tight relation with the United States of America, the Duterte administration chose to have a good relation with China. The method use in this research is qualitative, which intended to seek the reason of the shifting foreign policy in the Philippines toward China under President Rodrigo Duterte. The research method data is documentation studies which is one of the method use in qualitative research by searching and analyzing documents from the subject itself or from another person writing about the subject. And also this research is using the analytical technic approach of the constructivism and foreign policy concept. The results of this research will prove the shifting foreign policy of the Philippines towards China which has been influenced by President Rodrigo Duterte who's idea has been influenced by his own domestic policy in his war against drugs in the Philippines which has been challenged by the United States of America. This action has an impact for the shifting alliance towards China, this is happen because Rodrigo Duterte's perception has been influenced by how he responded the outlook and thread that has been indicated by Barack Obama. This shifting will be embedded in the identity of Rodrigo Duterte as a nation's actor from his authority to decide the taking of foreign policy.

Actions (login required)

View Item