HUBUNGAN DISABILITAS BERDASARKAN UNIFIED PARKINSON DISEASE RATING SCALE DENGAN DISFUNGSI EREKSI PADA PENYAKIT PARKINSON

Pariama, Ganda and Husni, Amin and Kustiowati, Endang (2016) HUBUNGAN DISABILITAS BERDASARKAN UNIFIED PARKINSON DISEASE RATING SCALE DENGAN DISFUNGSI EREKSI PADA PENYAKIT PARKINSON. Neurona, 33 (4). pp. 279-284. ISSN 2502 3748

	Text HUBUNGANDISABILITASBERDASARKANUNIFIED.pdf Download (470kB)
	Text (Reviewer) ReviewerHUBUNGANDISABILITASBERDASARKANUNIFIED.pdf Download (1MB)

Abstract

Pendahuluan: Disfungsi ereksi (DE) merupakan salah satu gejala non-motorik pada pasien penyakit Parkinson (PP) yang cukup sering. Gejala klinis yang muncul pada PP dapat memengaruhi terjadinya ataupun memperparah DE tersebut. Tujuan: Mengetahui hubungan antara derajat disabilitas Unified Parkinson Disease Rating Scale (UPDRS) dengan derajat DE, serta faktor-faktor risiko lainnya. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional potong lintang terhadap pria berusia 40-65 tahun dengan diagnosis penyakit Parkinson di Polikinik RSUP dr. Kariadi, RSUD Tugurejo, dan RSUD Ketileng, Semarang, pada bulan Januari-Mei 2016. Penilaian derajat DE menggunakan kuesioner International Index of Erection Function (IIEF)- 5, sedangkan penilaian derajat disabilitas berdasarkan UPDRS. Analisis menggunakan Kolmogorov-Smirnov dan Fisher, dilakukan juga subanalisis uji beda, bermakna apabila p<0,05. Hasil: Didapatkan 24 subyek dengan rerata usia 59,71±3,83 tahun dan mengalami DE, terutama derajat berat (62,5%) Tidak terdapat hubungan bermakna antara derajat disabilitas keempat aspek UPDRS terhadap derajat DE. Juga tidak terdapat hubungan bermakna antara faktor perancu (usia, lama sakit, jumlah jenis terapi, riwayat hipertensi, diabetes mellitus, hiperkolesterolemia) dengan derajat DE. Pada uji beda, didapatkan skor UDPRS-3 untuk penilaian motorik berhubungan signifikan dengan derajat DE (p=0,041; MD 19,409). Diskusi: Derajat disabilitas tidak berhubungan bermakna dengan derajat DE.

Actions (login required)

View Item