Persaingan Strategi Nation Branding Tiongkok dan Jepang dalam Proyek Kereta Cepat di Indonesia 2015-2024

Telussa, Lycael Marqueritta (2025) Persaingan Strategi Nation Branding Tiongkok dan Jepang dalam Proyek Kereta Cepat di Indonesia 2015-2024. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

	Text (HalJudulDaftarIsiDaftarTabelDaftarBaganDaftarSingkatanAbstrak) HalJudulDaftarIsiDaftarTabelDaftarBaganDaftarSingkatanAbstrak.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (BABI) BABI.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (230kB)
	Text (BABII) BABII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (450kB)
	Text (BABIII) BABIII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (340kB)
	Text (BABIV) BABIV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (350kB)
	Text (BABV) BABV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (210kB)
	Text (DaftarPustaka) DaftarPustaka.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (348kB)

Abstract

Proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) adalah salah satu tonggak penting dalam dinamika persaingan diplomatik dan ekonomi antara Tiongkok dan Jepang dalam merebut peran strategis di Indonesia. Pemerintah Indonesia pada akhirnya memilih Tiongkok sebagai mitra utama dalam proyek ini. Keputusan tersebut menimbulkan perdebatan luas, tidak hanya pada aspek teknis dan skema pendanaan, tetapi juga mengenai bagaimana kedua negara memanfaatkan strategi nation branding sebagai instrumen diplomasi ekonomi. Penelitian ini memili tujuan untuk menganalisis strategi nation branding Tiongkok dan Jepang dalam proyek KCJB berdasarkan dimensi investasi yang dikembangkan oleh Simon Anholt, dengan fokus pada pendekatan investasi, transfer teknologi, serta implikasi terhadap citra strategis masing-masing negara.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan dengan teknik analisis deskriptif serta data sekunder yang diperoleh melalui studi dokumen, laporan resmi, pemberitaan media, serta literatur akademik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi nation branding Tiongkok unggul dalam menghadirkan proposal yang cepat, adaptif, dan menarik secara fiskal, termasuk pembiayaan tanpa jaminan APBN, janji percepatan konstruksi, serta kerangka kerja sama dalam Belt and Road Initiative./ The Jakarta–Bandung High-Speed Rail (KCJB) project represents a significant milestone in the diplomatic and economic rivalry between China and Japan in their efforts to secure a strategic role in Indonesia. Ultimately, the Indonesian government chose China as its main partner for this project. This decision sparked widespread debate, not only regarding technical aspects and funding schemes, but also in terms of how both countries utilized nation branding strategies as instruments of economic diplomacy. This study aims to analyze the nation branding strategies of China and Japan in the KCJB project based on the investment dimension developed by Simon Anholt, focusing on investment approaches, technology transfer, and implications for each country's strategic image. The research adopts a qualitative approach with descriptive analysis techniques, using secondary data obtained from document studies, official reports, media coverage, and academic literature. The findings indicate that China's nation branding strategy excelled in presenting a fast, adaptive, and fiscally attractive proposal featuring financing without state budget guarantees, promises of accelerated construction, and a cooperation framework within the Belt and Road Initiative

Actions (login required)

View Item