RAHARJO, SLAMET (2025) PENERAPAN HAK RESTITUSI SEBAGAI BENTUK PERLINDUNGAN HUKUM BAGI ANAK YANG BERHADAPAN DENGAN HUKUM. S2 thesis, PROGRAM STUDI MAGISTER HUKUM PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA.
![]() |
Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Abstrak)
Hal_Judul_Daftar_Isi_Abstrak.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text (BABI)
BAB_I.pdf Download (350kB) |
![]() |
Text (BABII)
BAB_II.pdf Download (367kB) |
![]() |
Text (BABIII)
BAB_III.pdf Download (398kB) |
![]() |
Text (BABIV)
BAB_IV.pdf Download (200kB) |
![]() |
Text (BABV)
BAB_V.pdf Download (49kB) |
![]() |
Text (DaftarPustaka)
Daftar_Pustaka.pdf Download (55kB) |
Abstract
Hak restitusi merupakan mekanisme hukum yang krusial dalam menjamin keadilan dan pemulihan bagi korban tindak pidana, termasuk anak yang berhadapan dengan hukum. Di Indonesia, hak ini telah diatur dalam berbagai peraturan perundang-undangan, seperti Undang-Undang Perlindungan Anak dan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Restitusi bagi Anak Korban Tindak Pidana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan serta bagaimana kendala seorang anak yang berhadapan dengan hukum maupun yang mengalami kekerasan, dengan studi kasus Mario Dandy. Dalam kasus ini, David Ozora mengalami luka berat akibat kekerasan yang dilakukan oleh Mario Dandy, yang menyebabkan kerugian fisik, psikologis, dan material yang signifikan. Proses hukum yang berlangsung menyoroti pentingnya restitusi dalam memulihkan hak-hak korban dan memastikan pemulihan secara menyeluruh. Meskipun kerangka hukum telah tersedia, implementasi restitusi di Indonesia masih menghadapi berbagai kendala, termasuk rendahnya kesadaran masyarakat, mekanisme penegakan yang kurang efektif, serta hambatan dalam eksekusi keputusan restitusi. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan multidimensional untuk mengatasi tantangan tersebut, antara lain dengan memperkuat regulasi, meningkatkan koordinasi antara lembaga penegak hukum, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), serta institusi terkait lainnya guna memastikan pelaksanaan hak restitusi yang optimal. Dengan menggunakan dasar dari yuridis normatif dapat diketahui hambatan yang ada pada restitusi. Selain itu, edukasi dan kampanye kesadaran publik perlu diperluas agar korban dan keluarganya memahami hak-hak hukum mereka dalam sistem peradilan pidana. Dengan implementasi yang lebih efektif, hak restitusi dapat menjadi instrumen penting dalam mewujudkan keadilan bagi anak korban kekerasan serta memperkuat prinsip perlindungan hukum bagi anak. Kata Kunci: Hak Restitusi, Perlindungan Hukum, Tindak Pidana Perdagangan Orang, Kekerasan, Sistem Peradilan Pidana.
Item Type: | Thesis (S2) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | LAW | ||||||||||||
Divisions: | PROGRAM PASCASARJANA > Magister Ilmu Hukum | ||||||||||||
Depositing User: | Mr Slamet Raharjo | ||||||||||||
Date Deposited: | 11 Jul 2025 01:20 | ||||||||||||
Last Modified: | 11 Jul 2025 01:20 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uki.ac.id/id/eprint/19506 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |