STRATEGI PEMERINTAH INDONESIA DALAM MENANGANI PENYELUNDUPAN GULA DI KAWASAN PERBATASAN MALAYSIA - INDONESIA PROVINSI KALIMANTAN BARAT Studi Kasus di Kecamatan Entikong dan Sajingan besar Tahun 2012 – 2022

Andaresta, Gisela (2022) STRATEGI PEMERINTAH INDONESIA DALAM MENANGANI PENYELUNDUPAN GULA DI KAWASAN PERBATASAN MALAYSIA - INDONESIA PROVINSI KALIMANTAN BARAT Studi Kasus di Kecamatan Entikong dan Sajingan besar Tahun 2012 – 2022. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

	Text (HalJudulAbstrakDaftarIsiDaftarGambarDaftarTabel) HalJudulAbstrakDaftarIsiDaftarGambarDaftarTabel.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (BAB I.pdf) BAB I.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (358kB)
	Text (BAB II.pdf) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (342kB)
	Text (BAB III.pdf) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (BAB IV.pdf) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (176kB)
	Text (Lampiran.pdf) Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (478kB)
	Text (DaftarPustaka.pdf) DaftarPustaka.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (321kB)

Abstract

ABSTRAK Penyelundupan gula merupakan kejahatan transnasional yang mengancam kedaulatan negara dan masyarakat perbatasan. Terbatasnya jumlah produksi gula yang tidak sebanding dengan jumlah permintaan menjadi salah satu penyebab terjadinya penyelundupan gula di kawasan perbatasan Malaysia-Indonesia Provinsi Kalimantan Barat. Tingginya harga gula Indonesia dibanding Malaysia membuat masyarakat lebih memilih membeli gula dari Malaysia. Penyalahgunaan kesepakatan perdagangan lintas batas Indonesia-Malaysia yaitu Border Trade Agreement (BTA) juga memicu kasus penyelundupan gula terjadi. Melihat kasus tersebut, Penelitian ini ingin menganalisia strategi Indonesia dalam menangani penyelundupan gula terkhusus wilayah Entikong dan Sajingan Besar. Fokus penelitian mengkaji lebih dalam mengenai upaya Indonesia dalam menangani kasus tersebut melalui instansi-instansi terkait. Penelitian ini menggunakan konsep Transnational Crime dan konsep Border Security. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan teknik triangulasi data. Hasil temuan penelitian ialah menunjukan bahwa strategi Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Polri dan Satgas Pamtas dalam menangani penyelundupan gula di Kawasan Perbatasan Kalimantan Barat Kecamatan Entikong dan Sajingan Besar cukup efektif. Indikator efektivitas ini terlihat dari implikasi kerjasama bilateral Malaysia-Indonesia di perbatasan dan penurunan kasus penyelundupan gula di Kecamatan Entikong dan Sajingan Besar Kata Kunci: Strategi Indonesia, Penyelundupan Gula, Perbatasan, Kalimantan Barat, BTA ABSTRACT Sugar smuggling is a transnational crime that threatens the sovereignty of the state and border communities. The limited amount of sugar production that is not proportional to the amount of demand is one of the causes of sugar smuggling in the Malaysia-Indonesia border area, West Kalimantan Province. The high price of Indonesian sugar compared to Malaysia makes people prefer to buy sugar from Malaysia. The misuse of the Indonesia-Malaysia cross-border trade agreement, namely the Border Trade Agreement (BTA) also triggered sugar smuggling cases. Seeing this case, this study wants to analyze Indonesia's strategy in dealing with sugar smuggling, especially in the Entikong and Sajingan Besar areas. The focus of the research is to examine more deeply about Indonesia's efforts in handling the case through the relevant agencies. This study uses the concept of Transnational Crime and the concept of Border Security. The research method used in this study is a descriptive qualitative method with data triangulation techniques. The research findings show that the strategy of the Indonesian government through the Directorate General of Customs and Excise, the National Police and the Pamtas Task Force in dealing with sugar smuggling in the West Kalimantan Border Area, Entikong and Sajingan Besar Districts is quite effective. This effectiveness indicator can be seen from the implications of bilateral cooperation between Malaysia and Indonesia at the border and the reduction in sugar smuggling cases in Entikong and Sajingan Besar sub-districts. Keywords: Indonesia Strategy, Sugar Smuggling, Borders, West Kalimantan, Borders

Actions (login required)

View Item