Analisis Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Sistem On-Grid Untuk Memenuhi Kebutuhan Listrik Base Transceiver Station BTS di Desa Saibi Samukop Kepulauan Mentawai Berbasis Homer

Sakeru, Riyan Siyentanu Mareat and Silalahi, Eva Magdalena and Purba, Robinson (2023) Analisis Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Sistem On-Grid Untuk Memenuhi Kebutuhan Listrik Base Transceiver Station BTS di Desa Saibi Samukop Kepulauan Mentawai Berbasis Homer. Lektrokom : Jurnal Ilmiah Program Studi Teknik Elektro, 6 (1). pp. 14-23. ISSN 2686-1534

[img] Text
AnalisisPembangkitListrikTenagaSurya.pdf

Download (1MB)
Official URL: http://ejournal.uki.ac.id/index.php/lektrokom/inde...

Abstract

PLTS merupakan sumber energi terbarukan karena menggunakan tenaga matahari sebagai sumber energinya. Solar photovoltaic menangkap panas matahari danmengubahnya menjadi energi listrik yang dapat disimpan dalam baterai dan juga dapat digunakan secara langsung. Sistem PLTS yang digunakan dalam penelitian ini adalahsistem hybrid on-grid, dengan memanfaatkan kelebihan energi PLTS untuk dijual kejaringan listrik (grid) PLN. Dari hasil analisis data dan simulasi software HOMERyangtelah dilakukan, diperoleh energi listrik yang dibutuhkan BTS adalah sebesar 3,96kWh/hari dan kapasitas PLTS sebesar 1,3 kW dengan produksi energi listrik sebesar 5,06kWh/hari. Berdasarkan skenario atau konfigurasi sistem PLTS hybrid on-gridtanpabaterai dengan nilai Net Present Cost (NPC), Rp56.948.220,00, Levelized Cost of Energy(LCOE) Rp1.144,39/kWh dan Break Even Point (BEP) tercapai setelah 3,3 tahunproyekberoperasi. Berdasarkan hasil simulasi tersebut, ditinjau dari sisi ekonomi maupunsisi energi listrik yang dihasilkan PLTS hybrid on-grid tanpa baterai, dinilai layak digunakanuntuk memenuhi kebutuhan listrik BTS Desa Saibi Samukop di Kepulauan Mentawai. Kata kunci: PLTS, on-grid, energi listrik, ekonomi, Homer. / Solar power plants (PLTS) are a renewable energy source as they utilize solar energyastheir power source. Solar photovoltaic captures solar heat and converts it into electricity, which can be stored in batteries and used directly. The PLTS system used in this researchis a hybrid on-grid system, utilizing the excess energy generated by PLTS to be soldbackto the PLN (state-owned electricity company) grid. Based on the data analysis andsimulation conducted using the Homer software, it was found that the electrical energyrequired for the BTS (Base Transceiver Station) is 3.96 kWh/day, and the capacity of thePLTS is 1.3 kW, with electricity production reaching 5.06 kWh/day. Consideringthescenario or configuration of the hybrid on-grid PLTS system without batteries, theNet Present Cost (NPC) is Rp56.948.220,00, the Levelized Cost of Energy (LCOE) isRp1.144,39/kWh, and the Break Even Point (BEP) is achieved after 3.3 years of project operation. Based on the simulation results, both from an economic and electricityproduction perspective, the hybrid on-grid PLTS system without batteries is consideredviable to meet the electricity needs of the BTS in Saibi Samukop Village, KepulauanMentawai. Keywords: PLTS, on-grid, electrical energy, economy, Homer

Item Type: Article
Subjects: TECHNOLOGY
Depositing User: Mr Sahat Maruli Tua Sinaga
Date Deposited: 18 Dec 2024 03:45
Last Modified: 18 Dec 2024 03:45
URI: http://repository.uki.ac.id/id/eprint/17889

Actions (login required)

View Item View Item