Pemahaman Remaja Batak Tenting Kearifan Lokal Dalihan Na Tolu dalam Pembentukan Karakter Menuju Generasi Emas di HKBP Ujung Menteng: Suatu Tinjauan dari Pendidikan Agama Kristen

Togatorop, Jonson (2024) Pemahaman Remaja Batak Tenting Kearifan Lokal Dalihan Na Tolu dalam Pembentukan Karakter Menuju Generasi Emas di HKBP Ujung Menteng: Suatu Tinjauan dari Pendidikan Agama Kristen. S2 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

	Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Daftar_Tabel_Daftar_Gambar_Daftar_Singkatan_Daftar_Lampiran_Abstrak) Hal_Judul_Daftar_Isi_Daftar_Tabel_Daftar_Gambar_Daftar_Singkatan_Daftar_Lampiran_Abstrak.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (BAB_I) BAB_I.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (733kB)
	Text (BAB_II) BAB_II.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (BAB_III) BAB_III.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (BAB_IV) BAB_IV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (772kB)
	Text (BAB_V) BAB_V.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (559kB)
	Text (Daftar_Pustaka) Daftar_Pustaka.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (588kB)
	Text (Lampiran) Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)

Abstract

Remaja Batak tidak memahami kearifan lokal Dalihan Na Tolu dengan baik. Hal tersebut diakibatkan pengaruh globalisasi, kurangnya pengajaran dari orang tua, dan gereja. Pemerintah menyampaikan kemajuan harus berakar pada kearifan lokal. Untuk itu tujuan penelitian ini adalah agar remaja Batak memahami kearifan lokal Dalihan Na Tolu dalam membentuk karakter remaja menuju generasi emas dari tinjauan Pendidikan Agama Kristen. Adapun nilai karakter dalam kearifan lokal Dalihan Na Tolu adalah pengayom, melayani, mengasihi, menghormati, peduli, gotong royong, bertanggung jawab, peduli, tolong menolong. Namun kenyataannya masih terdapat remaja yang memiliki karakter ceroboh, malas, tidak bertanggung jawab karena pihak gereja dan orang tua kurang mengoptimalkan kearifan lokal Dalihan Na Tolu dalam membentuk karakter remaja. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Objek penelitiannya adalah remaja (pelajar katekisasi Sidi), pendeta dan orang tua. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, untuk keabsahan data menggunakan triangulasi dan analisis deskriptif. Peneliti sebelumnya telah melakukan penelitian tentang keberadaan Dalihan Na Tolu di kalangan remaja di Kelurahan Ujung Padang Kota Padangsidimpuan dan keberadaan nilai-nilai Dalihan Na Tolu di kalangan generasi muda Batak Toba perantauan. Penelitian ini adalah pemahaman remaja Batak tentang kearifan lokal Dalihan Na Tolu dalam membentuk karakter remaja menuju generasi emas. Novelty dari penelitian ini adalah kearifan lokal Dalihan Na Tolu Batak Toba dari perspektif Pendidikan Agama Kristen dapat membentuk karakter kristiani menuju generasi emas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja Batak belum memahami kearifan lokal Dalihan Na Tolu dalam membentuk karakter remaja menuju generasi emas. Sehingga perlu membuat perangkat pembelajaran dalam mengajarkan kearifan lokal Dalihan Na Tolu berbasis Pendidikan Agama Kristen. Kata Kunci: Remaja Batak; Kearifan Lokal; Dalihan Na Tolu; Generasi Emas; Pembentukan Karakter; Pendidikan Agama Kristen. / Batak teenagers do not yet understand the local wisdom of Dalihan Na Tolu well. This is due to the influence of globalization, lack of teaching from parents and the church. The government says progress must be rooted in local wisdom. For this reason, the aim of this research is so that Batak teenagers can understand the local wisdom of Dalihan Na Tolu in shaping the character of teenagers towards the golden generation in terms of Christian Religious Education. The character values in Dalihan Na Tolu local wisdom are to protect, serve, love, respect, care, mutual cooperation, responsibility, caring, helping each other. However, in reality there are still teenagers who have careless, lazy, irresponsible characters because the church and parents do not optimize the local wisdom of Dalihan Na Tolu in shaping the character of teenagers. This research uses a qualitative method with a phenomenological approach. The research objects were teenagers (Sidi catechism students), priests and parents. Data collection uses observation, interviews, documentation, for data validity uses triangulation and descriptive analysis. Previous researchers have conducted research on the existence of Dalihan Na Tolu among teenagers in Ujung Padang Village, Padangsidimpuan City and the existence of Dalihan Na Tolu values among the young generation of overseas Batak Toba. This research is about Batak teenagers' understanding of the local wisdom of Dalihan Na Tolu in shaping the character of teenagers towards the golden generation. The novelty of this research is that the local wisdom of Dalihan Na Tolu Batak Toba from the perspective of Christian Religious Education can shape Christian character towards the golden generation. The research results show that Batak teenagers do not understand the local wisdom of Dalihan Na Tolu in shaping the character of teenagers towards the golden generation. So it is necessary to create learning tools to teach the local wisdom of Dalihan Na Tolu based on Christian Religious Education. Keywords: Batak Youth; Local Wisdom; Dalihan Na Tolu; Golden Generation; Character Building; Christian Religious Education

Actions (login required)

View Item