Hubungan Computer Vision Syndrome dengan Autorefraksi Objektif pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia Angkatan 2019-2021

Silitonga, Natasya Shella Theodora (2024) Hubungan Computer Vision Syndrome dengan Autorefraksi Objektif pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia Angkatan 2019-2021. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

	Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Daftar_Tabel_Daftar_Gambar_Daftar_Singkatan_Daftar_Lampiran_Abstrak) HalJudulDaftarIsiDaftarTabelDaftarGambarDaftarSingkatanDaftarLampiranAbstrak.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (BAB_I) BABI.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (217kB)
	Text (BAB_II) BABII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (369kB)
	Text (BAB_III) BABIII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (478kB)
	Text (BAB_IV) BABIV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (327kB)
	Text (Daftar_Pustaka) DaftarPustaka.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (335kB)
	Text (Lampiran) Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (685kB)

Abstract

Computer Vision Syndrome (CVS) adalah masalah dalam indera penglihatan karena dampak dari pemakaian komputer dalam durasi yang berkepanjangan sehingga menyebabkan berbagai macam keluhan. Computer Vision Syndrome (CVS) dapat dideteksi melalui salah satu metode dengan menggunakan alat autorefraksi objektif. Studi ini dilaksanakan guna mengetahui korelasi antara Computer Vision Syndrome (CVS) dengan autorefraksi objektif pada Mahasiswa FK UKI Angkatan 2019-2021. Jenis studi yang dipilih yakni observasional analitik memanfaatkan desain cross sectional. Random sampling dipilih penulis guna mengambil sampel. Studi ini memanfaatkan total 65 orang sebagai sampel. Studi ini dianalisis menggunakan SPSS secara univariat serta bivariat. Analisis bivariat memanfaatkan pengujian Chi-square. Analisis univariat memperlihatkan dominasi perempuan pada studi ini yaitu sebanyak 53 orang (81.5%) dan laki-laki berjumlah 12 orang (18.5%). Responden didominasi oleh rentang usia 21-23 tahun dengan jumlah 34 orang (52.3%) dan pada rentang usia 19-20 tahun sebanyak 31 orang (47.7%). Hasil dari autorefraksi objektif terbanyak pada nilai refraksi SE= ≥ -0.50 D dengan jumlah 68 mata (52.3%) dan pada nilai refraksi SE= <-0.50 D sebanyak 62 mata (47.7%). Responden yang mengalami CVS ringan sebanyak 72 mata (55.4%) dan pada CVS berat sebanyak 58 mata (44.6%). Hasil dari frekuensi lama penggunaan gawai dalam sehari dengan jumlah terbanyak adalah durasi <4 jam berjumlah 26 orang (40.0%) serta paling sedikit pada durasi >5 jam yaitu 17 orang (26.2%). Menurut uji statistik dengan memakai uji chi-square didapati nilai p value 0,003 (<0,05). Diskusi menyatakan adanya korelasi secara signifikan pada Computer Vision Syndrome (CVS) dengan hasil autorefraksi objektif (SE= ≥-0.50). Kesimpulan studi ini ialah ditemukan korelasi antara Computer Vision Syndrome (CVS) dengan hasil autorefraksi objektif pada mahasiswa FK UKI Angkatan 2019-2021. Kata Kunci: computer vision syndrome, autorefraksi objektif, spherical equivalent. / An issue with vision brought on by extended computer use is called Computer Vision Syndrome (CVS), and it can result in a number of illnesses. Computer Vision Syndrome (CVS) can be detected through one method using objective autorefraction. This study aimed to investigate the potential correlation between objective autorefraction and Computer Vision Syndrome (CVS) in FK UKI students, class of 2019–2021.. The type of study chosen is analytical observational by utilizing a cross sectional design. The random sampling technique was chosen by the author to take the sample. This study utilized a total of 65 people as samples. This study was analyzed using SPSS in a univariate and bivariate manner. Bivariate analysis utilized Chi-square testing. Univariate analysis showed a female dominance in this study with 53 people (81.5%) and 12 men (18.5%). Respondents were dominated by the age range of 21-23 years with a total of 34 people (52.3%) and in the age range of 19-20 years as many as 31 people (47.7%). The results of objective autorefraction were mostly at the SE = ≥ -0.50 D refraction value with a total of 68 eyes (52.3%) and at the SE = <-0.50 D refraction value of 62 eyes (47.7%). Respondents who experienced mild CVS were 72 eyes (55.4%) and 58 eyes (44.6%) experienced severe CVS. The results of the frequency of the length of use of gadgets in a day with the highest number is the duration of <4 hours totaling 26 people (40.0%) and the least in duration >5 hours, namely 17 people (26.2%). The p value, as calculated using statistical tests using the chi-square test, is 0.003 (<0.05). This indicates that objective autorefraction results (SE= ≥-0.50) and Computer Vision Syndrome (CVS) have a significant correlation. The study reveals that in the FK UKI students' class of 2019–2021, there is a correlation between the results of objective autorefraction and Computer Vision Syndrome (CVS). Keywords: computer vision syndrome, objective autorefraction, spherical equivalent

Actions (login required)

View Item