Lumbantobing, Jesslyn Samantha Rumiris (2024) Harmonitas Vis A Vis Disparitas: Liberalisasi Pendidikan Tinggi di Indonesia pada Era Globalisasi dalam Perspektif Marxisme. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.
Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Daftar_Tabel_Daftar_Gambar_Daftar_Singkatan_Daftar_Lampiran_Abstrak)
HalJudulDaftarIsiDaftarTabelDaftarGambarDaftarSingkatanDaftarLampiranAbstrak.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (969kB) |
|
Text (BAB_I)
BABI.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (254kB) |
|
Text (BAB_II)
BABII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (380kB) |
|
Text (BAB_III)
BabIII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (399kB) |
|
Text (BAB_IV)
BABIV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (570kB) |
|
Text (BAB_V)
BABV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (156kB) |
|
Text (Daftar_Pustaka)
DaftarPustaka.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (185kB) |
|
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (5MB) |
Abstract
Amanat negara Indonesia yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) tentang pendidikan menyebutkan bahwa pendidikan merupakan hak segenap bangsa Indonesia. Dengan misi mencerdaskan kehidupan bangsa, pendidikan menjadi tanggung jawab yang diemban oleh negara untuk memastikan pemenuhan hak tersebut kepada setiap masyarakat Indonesia. Namun, pada tahun 1994, WTO hadir dengan General Agreement on Trade in Services (GATS) sebagai perjanjian internasional yang bertujuan untuk mewujudkan liberalisasi pendidikan dunia. Sebagai anggota rezim GATS, Indonesia mengadopsi kebijakan liberalisasi pendidikan dan mengimplementasikannya ke dalam kebijakan pendidikan tinggi nasional dibantu dengan arus globalisasi. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa konsep neoliberalisme pendidikan tinggi yang diterapkan Indonesia adalah kecacatan agenda dalam menciptakan bangsa yang cerdas, terampil, berdaya saing, dan berdikari sesuai amanah UUD RI Tahun 1945. Peneliti menggunakan kerangka teoritik dari perspektif Neoliberalisme, teori Alienasi Marxisme, dan konsep Liberalisasi Pendidikan. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus bertipe deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui sumber primer dan sekunder yang divalidasi secara triangulasi sumber data dan analisa data kualitatif. Hasil Penelitian ini menemukan bukti konkret bahwa eksistensi liberalisasi pendidikan tinggi di Indonesia dalam bentuk desentralisasi yang berupa otonomi perguruan tinggi, privatisasi yang berupa PTNBH dan PTN-BLU, serta komersialisasi yang berupa bisnis pendidikan dengan implikasinya yang mengakibatkan keterasingan peserta didik dalam bentuk: alienasi peserta didik dari profesi yang tidak sesuai dengan minat dan bakat; alienasi peserta didik untuk mengakses produk pendidikan tinggi; alienasi peserta didik dari dirinya sendiri; dan alienasi peserta didik dari empati terhadap sesama manusia. Kata Kunci: Liberalisasi Pendidikan Tinggi; Globalisasi; Alienasi Marxisme. / The mandate of the Indonesian 1945 Constitution regarding education states that education is a right for all of the people of Indonesia. With the nation’s bright missions, education is a responsibility carried out by the state. However, in 1994, WTO came up with the General Agreement on Trade in Services (GATS) as an international agreement aimed at realizing the liberalization of global education. As a member of the GATS regime, Indonesia adopted the education liberalization policy and implemented it into the national higher education policy assisted by globalization. This research aims to prove that neoliberalism in Indonesia's higher education is a flaw in the agenda of creating an intelligent, skilled, competitive, and independent nation as the mandate of the 1945 Indonesian Constitution. Researcher use a theoretical framework from the perspective of Neoliberalism, Marxist Alienation theory, and the concept of Liberalization of Education. The research method used in this research is qualitative with a descriptive type of case study research. The data collection technique used was through primary and secondary sources validated by triangulating data sources and qualitative data analysis. The results of this research found concrete evidence that the existence of higher education liberalization in Indonesia found in the form of decentralization with higher education autonomy, privatization with PTNBH and PTN-BLU, and commercialization with the business practice in education with its implications that gave student alienation in the form of student alienation from professions that do not match student’s interests and talents; students alienation from accessing the higher education’s product; students alienation from themselves; and students alienation from empathy towards each other. Keywords: Education Liberalization; Globalization; Alienation Marxism
Item Type: | Thesis (S1) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | SOCIAL SCIENCES SOCIAL SCIENCES > Communities. Classes. Races POLITICAL SCIENCE POLITICAL SCIENCE > International relations |
||||||||
Divisions: | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK > Ilmu Hubungan Internasional | ||||||||
Depositing User: | Users 5074 not found. | ||||||||
Date Deposited: | 12 Jul 2024 06:58 | ||||||||
Last Modified: | 12 Jul 2024 06:58 | ||||||||
URI: | http://repository.uki.ac.id/id/eprint/15075 |
Actions (login required)
View Item |