Pemeriksaan Mikologi Sputum dan Deteksi Antibodi Anti-Aspergillus pada Pasien TB Paru: Penelitian Pendahuluan

Manurung, Tivany Bulan Cristy (2024) Pemeriksaan Mikologi Sputum dan Deteksi Antibodi Anti-Aspergillus pada Pasien TB Paru: Penelitian Pendahuluan. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

	Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Abstrak) HalJudulAbstrakDaftarIsiDaftarGambarDaftarLampiran.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (982kB)
	Text (BAB_I) BABI.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (313kB)
	Text (BAB_II) BABII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (338kB)
	Text (BAB_III) BABIII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (387kB)
	Text (BAB_IV) BABIV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (303kB)
	Text (Daftar_Pustaka) DaftarPustaka.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (257kB)
	Text (Lampiran) Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)

Abstract

Pendahuluan: Jumlah kasus tuberkulosis (TB) di Indonesia mencapai lebih dari 700 ribu kasus dan sebagian besar diantaranya merupakan TB paru. Pada pasien TB paru, kerusakan jaringan paru akan menjadikannya media subur untuk pertumbuhan Aspergillus sp. yang dapat berujung pada chronic pulmonary aspergillosis (CPA) dengan gejala mirip seperti TB paru. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis jamur yang diisolasi dari saluran napas pasien TB paru. Selain itu juga dikumpulkan data mengenai laboratorium lain seperti darah perifer lengkap dan keberadaan antibodi anti-Aspergillus pada kelompok pasien tersebut. Metode penelitian: Isolasi jamur dilakukan dengan biakan sputum menggunakan metode high-volume culture (HVC). Pemeriksaan serologi dilakukan untuk deteksi antibodi anti-Aspergillus. Selanjutnya data dilengkapi dengan pemeriksaan darah perifer. Hasil: Dari 12 pasien yang diteliti, tujuh dapat dilakukan pemeriksaan lengkap. Dari tujuh pasien dapat diisolasi jamur Candida sp., Aspergillus sp., dan Penicillium sp. Ketujuh pasien tersebut memiliki hasil pemeriksaan serologi negatif. Kesimpulan: Jamur dapat diisolasi pada sebagian besar sputum yang berasal dari pasien TB par (4/7). Berdasarkan deteksi antibodi anti Aspergillus dapat disimpulkan tidak ditemukan CPA pada pasien yang diteliti. / Introduction: The incidence of tuberculosis (TB) cases in Indonesia has reach more than 700 thousand cases, the majority of them are pulmonary TB. Lung tissue damage in pulmonary TB patients facilitates the growth of Aspergillus sp. that may lead to chronic pulmonary aspergillosis (CPA) with symptoms similar to pulmonary TB. Research objectives: The study aims to determine the type of fungus isolated from the airways of pulmonary TB patients. In addition, data was collected on other laboratories, including complete peripheral blood and the presence of anti-Aspergillus antibodies. Methods: The isolation of the fungus was conducted through sputum culture using the high-volume culture (HVC) method. The serological examination is conducted to detect anti-Aspergillus antibodies. Result: Among the 12 patients involved in the study, a comprehensive examination was conducted on seven of them. Candida sp., Aspergillus sp., and Penicillium sp. were isolated among seven patients. None of the seven patients had positive serological test result. Conclusion: The majority of sputum samples obtained from pulmonary TB patients showed the presence of isolatable fungi (4/7). Based on detection of anti-Aspergillus antibodies, it can be concluded that no CPA was found in patients studied.

Actions (login required)

View Item