Sinaga, Dasma Maduma and Widiarty, Wiwik Sri and Tobing, Gindo L. (2023) Analisis Hukum Mengenai Wanprestasi dalam Perjanjian Kerjasama Antara Pangkalan LPG 3 KG dan Agen LPG 3 KG Pertamina. JURNAL CAHAYA MANDALIKA, 3 (2). pp. 1317-1328. ISSN 2721 4796
Text
AnalisisHukumMengenaiWanprestasi.pdf Download (426kB) |
|
Text (Hasil_Turnitin)
HasilTurnitinAnalisisHukumMengenaiWanprestasi.pdf Download (2MB) |
Abstract
Perjanjian kerjasama antara pangkalan gas LPG 3 Kg dengan PT. Yasri Panutan Sejahtera sebagai agen LPG 3 Kg Pertamina mengatur hak dan kewajiban yang mengikat kedua belah pihak. Terkadang, dalam pelaksanaan hak dan kewajiban ini, ada kasus kegagalan atau ketidakpenuhan kewajiban yang telah disepakati, yang disebut sebagai wanprestasi. Dalam artikel ini, permasalahan yang diteliti adalah: 1) Jenis wanprestasi apa yang terjadi dalam perjanjian kerjasama antara pangkalan gas LPG 3 Kg dan PT. Yasri Panutan Sejahtera sebagai agen LPG 3 Kg Pertamina, dan 2) Bagaimana cara menyelesaikan kasus wanprestasi dalam perjanjian tersebut. Penelitian ini menggunakan metode hukum normatif. Hasilnya menunjukkan bahwa pangkalan gas LPG 3 Kg melakukan wanprestasi dalam perjanjian tersebut. Ada beberapa jenis wanprestasi yang terjadi, salah satunya adalah menjual gas LPG 3 Kg di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan. Akibat hukum dari wanprestasi ini adalah sanksi berupa penangguhan distribusi gas LPG 3 Kg selama 2 minggu. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa perjanjian ini mengandung ketidakseimbangan dalam hak dan kewajiban, ada berbagai jenis wanprestasi, serta konsekuensi hukum dari wanprestasi tersebut. Penyelesaian sengketa wanprestasi biasanya melalui musyawarah yang dimediasi oleh Pertamina, advokat, atau pihak hukum. Kata kunci: wanprestasi, pertamina, gas, eceran, hukum / The cooperation agreement between the LPG 3 Kg gas station and PT. Yasri Panutan Sejahtera as the agent of Pertamina's 3 Kg LPG governs the rights and obligations binding both parties. Sometimes, in the execution of these rights and obligations, cases of failure or non-fulfilment of the agreed obligations occur, which are referred to as "wanprestasi." In this article, the issues under investigation are: 1) What types of wanprestasi occur in the cooperation agreement between the LPG 3 Kg gas station and PT. Yasri Panutan Sejahtera as the agent of Pertamina's 3 Kg LPG, and 2) How to resolve wanprestasi cases in this agreement. This research employs a normative legal method. The results indicate that the LPG 3 Kg gas station commits wanprestasi in the agreement. There are several types of wanprestasi, one of which is selling 3 Kg LPG gas above the Maximum Retail Price (HET) that has been stipulated. The legal consequence of this wanprestasi is a penalty in the form of a suspension of the distribution of 3 Kg LPG gas for 2 weeks. The research concludes that this agreement contains an imbalance in rights and obligations, various types of wanprestasi, and legal consequences of wanprestasi. The resolution of wanprestasi disputes is typically achieved through negotiation mediated by Pertamina, lawyers, or legal professionals. Keywords: wanprestasi, Pertamina, gas, retail, law
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | LAW |
Depositing User: | Ms Rosaliana Wati |
Date Deposited: | 22 Mar 2024 08:35 |
Last Modified: | 25 Mar 2024 01:53 |
URI: | http://repository.uki.ac.id/id/eprint/14170 |
Actions (login required)
View Item |