Profil Ibu dan Bayi Berat Badan Lahir Rendah di Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Thaha Saifuddin Tebo Periode 2017-2022

Haloho, Aurelia Evina Ruth Agnes (2024) Profil Ibu dan Bayi Berat Badan Lahir Rendah di Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Thaha Saifuddin Tebo Periode 2017-2022. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

	Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Abstrak) HalJudulDaftarisiDaftarGambarDaftarTabelDaftarlampiranAbstrak.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (BAB_I) BAB I.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (211kB)
	Text (BAB_II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (289kB)
	Text (BAB_III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (332kB)
	Text (BAB_IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (201kB)
	Text (Daftar_Pustaka) Daftar Pustaka.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (157kB)
	Text (Lampiran) Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)

Abstract

Berat badan lahir rendah didefinisikan menurut World Health Organization (WHO) sebagai bayi yang lahir dengan berat kurang dari 2500 gram. Bayi BBLR memiliki kerentanan akan gangguan kesehatan dan lebih berisiko meninggal. Angka kejadian BBLR sendiri menurut WHO diperkirakan 15-20% atau sekitar sebanyak 20 juta kelahiran per tahun di seluruh dunia, 96,5% di antaranya pada negara - negara yang berkembang. Indonesia menjadi negara ke 5 dengan jumlah kelahiran prematur atau BBLR terbesar di dunia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil ibu dan bayi berat badan lahir rendah di RSUD Sultan Thaha Saifuddin Tebo Periode 2017-2022. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif yang dilakukan dengan pengambilan data rekam medik pasien. Dari 256 pasien didapatkan hasil penelitian yaitu Usia ibu terbanyak dengan kejadian BBLR adalah pada usia produktif 21-30 tahun (51,9%). Kecamatan asal ibu dengan kejadian BBLR paling banyak adalah kecamatan VII Koto yaitu sebanyak 35 pasien (13,67%). Provider jaminan kesehatannya yang banyak digunakan ibu dengan kejadian BBLR adalah BPJS yaitu sebanyak 202 orang (78,9%). Pendidikan Ibu dengan kejadian BBLR terbanyak adalah SMA yaitu sebanyak 164 orang (64%). Pekerjaan ibu dengan kejadian BBLR terbanyak adalah tidak bekerja atau IRT yaitu sebanyak 250 orang (97,6%). Kadar Hb ibu dengan kejadian BBLR terbanyak adalah kategori Anemia sedang yaitu 10-11 gr/dl yaitu sebanyak 187 orang (73%). Morbiditas ibu dengan kejadian BBLR terbanyak adalah ibu yang tidak memiliki morbiditas yaitu sebanyak 236 orang (92,1%). Persalinan ibu dengan kejadian BBLR terbanyak adalah persalinan dengan metode Caesar yaitu sebanyak 167 orang (65,2%). Riwayat alergi ibu dengan kejadian BBLR terbanyak adalah ibu yang tidak memilki Riwayat alergi yaitu sebanyak 225 orang (87,9%). Usia kandungan ibu dengan kejadian BBLR terbanyak adalah usia kandungan 37- 41 minggu yaitu 137 orang (53,5%). Tekanan darah ibu dengan kejadian BBLR terbanyak adalah dengan tekanan systole 130-140 yaitu 88 orang (34,3%) dan tekanan diastole 50-80 yaitu 184 orang (71,8%). Kategori bayi BBLR terbanyak adalah kategori BBLR yaitu 228 bayi (89%). Bayi dengan berat lahir rendah memiliki kemampuan hidup yang cukup tinggi yaitu sebanyak 226 bayi (88,3%). Jenis kelamin bayi dengan BBLR terbanyak adalah perempuan yaitu 133 bayi ( 52%). / The World Health Organization (WHO) defines low birth weight as a condition when a baby is delivered with a weight below 2500 grams. BBLR infants have heightened vulnerability to health ailments and face an increased mortality risk. According to the World Health Organization (WHO), the prevalence of Births Before the Legal Registration (BBLR) is estimated to be 15-20%, which corresponds to around 20 million births annually on a global scale. Developing nations account for 96.5% of these cases. Indonesia ranks sixth globally in terms of the prevalence of preterm births, also known as BBLRs. The objective of this research is to determine the characteristics of women and infants who have low birth weight in RSUD Sultan Thaha Saifuddin Tebo throughout the period of 2017-2022. This research methodology is characterized as descriptive and is conducted by analyzing patient medical records. Among the 256 patients included in the research, it was shown that the age group with the highest occurrence of BBLR in mothers was between 21 and 30 years, accounting for 51.9% of the cases. Among the occurrences of BBLR in the mother's family, the bulk occurred in Koto's Seventh Incidence, with a total of 35 patients, accounting for 13.67% of the cases. BPJS is the predominant health insurance provider for moms who have BBLR events, accounting for 202 individuals (78.9%).The majority of moms with the highest number of instances of BBLR had a high school education, including 164 individuals (64%). The majority of mothers, around 97.6%, do not engage in employment or are unemployed, with a total of around 250 individuals. Mothers with the greatest frequency of BBLR had a mild anemia rate of 10-11 gr/dl, which is 187 persons (73%). The non-morbid mothers of 236 (92.1%) had the greatest occurrence of BBLR. Caesarean delivery is the greatest occurrence of BBLR in moms, accounting for 167 births (65.2%). Mothers who have the greatest occurrence of BBLR had an allergy history involving 225 individuals, which accounts for 87.9%. The age range with the highest prevalence of moms giving delivery is between 37 and 41 weeks (133.5%). The mother's blood pressure typically ranges from 130 to 140, with a systolic pressure of 88 (34.3%) and a diastolic pressure of 50 to 80, with 184 (71.8%). The group of newborns with the highest frequency is 228 babies, accounting for 89% of the total. The viability rate of kids with low birth weight is 8.3%, which corresponds to 226 babies.

Actions (login required)

View Item