Penanganan Kegawatdaruratan Trauma Pediatrik

Leniwita, Hasian (2023) Penanganan Kegawatdaruratan Trauma Pediatrik. In: KEGAWATDARURATAN TRAUMA. CV. MEDIA SAINS INDONESIA, Bandung, pp. 247-260. ISBN 978-623-195-740-5

	Text PenangananKegawatdaruratanTraumaPediatrik.pdf Download (508kB)
	Text (Sertifikat) SertifikatPenangananKegawatdaruratanTraumaPediatrik.pdf Download (246kB)
	Text (Hasil_Turnitin) HasilTurnitinPenangananKegawatdaruratanTraumaPediatrik.pdf Download (1MB)

Abstract

Trauma masih menjadi penyebab utama kematian pada anak usia 1 hingga 18 tahun. Pada bayi, hal ini memainkan peran 5% dalam kematian. Setiap kelompok umur cenderung mengalami jenis cedera yang berbeda- beda. Prinsip pengobatan trauma pediatrik sesuai pedoman ATLS (Advance Trauma Life Support), dengan perhatian khusus pada kondisi anatomi dan fisiologis anak yang berbeda dengan orang dewasa (American College of Surgeons, 2012). Cedera adalah penyebab utama biaya pengobatan pada anak usia 5 hingga 14 tahun.. Selain itu, cedera traumatis membuat sekitar 300.000 anak dirawat di rumah sakit setiap tahunnya pada tahun 2000-an. Angka kematian pada anak-anak yang dirawat langsung di lokasi cedera lebih rendah dibandingkan anak-anak yang dirawat melalui transfer/rujuk antar rumah sakit. Bahkan setelah memperhitungkan tingkat keparahan cedera, skor Glasgow Coma Scale (GCS), waktu sejak cedera hingga masuk rumah sakit. Pediatrik merupakan salah satu cabang ilmu kedokteran yang fokus pada perawatan, pengobatan, dan perkembangan kesehatan anak, mulai dari bayi hingga remaja. Trauma anak merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut gangguan pertumbuhan atau perkembangan pada anak. Setiap anak adalah unik dan dampak trauma dapat berbeda pada setiap anak. Memahami konteks trauma anak-anak adalah penting untuk memberikan mereka dukungan, perawatan dan intervensi yang tepat guna membantu mereka pulih dari pengalaman traumatis.

Actions (login required)

View Item