Nicholas, Marrio (2023) Analisis Yuridis Pembelaan Terpaksa untuk Diri Sendiri Berdasarkan Pasal 49 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.
Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Abstrak)
HalJudulDaftarisiDaftarGambarDaftarTabelDaftarlampiranAbstrak.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB) |
|
Text (BAB_I)
BAB I.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (250kB) |
|
Text (BAB_II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (455kB) |
|
Text (BAB_III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (312kB) |
|
Text (BAB_IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (211kB) |
|
Text (BAB_V)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (262kB) |
|
Text (Daftar_Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (131kB) |
Abstract
Pengertian pembelaan terpaksa jika dilihat dari segi bahasa, pembelaan terpaksa atau noodweer terdiri dari kata nood dan “weer”. Nood yang berarti keadaan darurat atau dalam keadaan sukar (sulit) yang tidak disangka-sangka, yang memerlukan penanggulangan segera dalam keadaan terpaksa. Weer artinya pembelaan yang berarti perbuatan membela, menolong, melepaskan dari bahaya. Pembelaan Terpaksa Melampaui Batas (noodweer exes) memiliki dua syarat untuk dapat menyatakan seseorang melakukan pembelaan terpaksa yang melampaui batas. Pertama, harus ada situasi yang menimbulkan pembelaan terpaksa seperti yang telah dibahas di atas (Pasal 49 ayat (1) KUHP). Kedua, harus ada kegoncangan jiwa yang hebat akibat serangan tersebut sehingga menimbulkan pembelaan terpaksa yang melampaui batas. Berdasarkan rumusan Pasal 49 ayat (2) KUHP Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan membahas perlindungan, hak dari korban yang dijatuhi sanksi pidana oleh hakim dan analisis dari putusan yang diberikan hakim dalam studi kasus perkara Nomor Nomor 373/Pid.B/2020/PN Pdg Penulisan hukum ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif, jenis data yang digunakan adalah data sekunder, metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan undang-undang (statue approach), dan analisis data menggunakan analisis kualitatif untuk mengetahui perlindungan terhadap korban penyadapan. / The definition of forced defense when viewed in terms of language, forced defense or noodweer consists of the words nood and "weer". Nood which means an emergency or in an unexpected (difficult) situation, which requires immediate response in a forced situation. Weer means defense which means the act of defending, helping, releasing from danger. Forced Defense Exceeding Limits (noodweer exces) has two conditions to be able to declare someone carrying out forced defenses that are exceeding limits. First, there must be a situation that gives rise to forced defense as discussed above (Article 49 paragraph (1) of the Criminal Code). Second, there must be great mental turmoil as a result of the attack causing a forced defense that goes too far. Based on the formulation of Article 49 paragraph (2) of the Criminal Code The purpose of this research is to find out and discuss protection, the rights of victims who are subject to criminal sanctions by judges and an analysis of the decisions given by judges in the case study case Number Nomor 373/Pid.B/2020/PN Pdg The writing of this law uses a normative juridical research method, the type of data used is secondary data, the approach method used is a statutory approach, and data analysis uses qualitative analysis to determine protection for victims of wiretapping.
Item Type: | Thesis (S1) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Additional Information: | Nomor Panggil : T.A 345 Mar a 2023 | ||||||||||||
Subjects: | LAW > Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence | ||||||||||||
Divisions: | FAKULTAS HUKUM > Ilmu Hukum | ||||||||||||
Depositing User: | Users 2598 not found. | ||||||||||||
Date Deposited: | 19 Dec 2023 05:27 | ||||||||||||
Last Modified: | 20 Feb 2024 07:15 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uki.ac.id/id/eprint/13260 |
Actions (login required)
View Item |