Analisis Yuridis Penerapan Hukuman Mati Bagi Pelaku Tindak Pidana Pembunuhan Berencana (Studi Kasus Putusan Nomor: 854 K/Pid/2018)

Maibang, Aris Sigar Dahlan (2023) Analisis Yuridis Penerapan Hukuman Mati Bagi Pelaku Tindak Pidana Pembunuhan Berencana (Studi Kasus Putusan Nomor: 854 K/Pid/2018). S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

	Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Abstrak) HalJudulDaftarIsiAbstrak.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)
	Text (BAB_I) BABI.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (266kB)
	Text (BAB_II) BABII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (323kB)
	Text (BAB_III) BABIII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (249kB)
	Text (BAB_IV) BABIV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (128kB)
	Text (BAB_V) BABV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (29kB)
	Text (Daftar_Pustaka) DaftarPustaka.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (160kB)

Abstract

Sebagai hak yang dianugerahkan Tuhan, hak hidup tidak bisa diambil oleh manusia meski atas nama Tuhan sekalipun. Berangkat dari hal ini menjadi alasan bahwa hukuman mati bertentangan dengan Hak Asasi Manusia. Dalam penelitian skripsi ini yang menjadi rumusan masalah adalah bagaimana kebijakan hukum positif Indonesia dalam mempertahankan hukum pidana mati di Indonesia dan apakah putusan hakim dalam kasus perkara nomor: 854 K/Pid/2018 sudah sesuai dengan teori pemidanaan. Penelitian ini merupakan penelitian hukum yuridis normatif dengan pendekatan kasus atau case approach. Data yang digunakan berupa bahan hukum primer antara lain norma atau kaidah dasar yang berupa peraturan perundang-undangan dan bahan hukum sekunder yang diperoleh dari buku-buku maupun literature lainnya. Berdasarkan penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa hukuman mati merupakan hukuman yang keji dan tidak layak untuk diimplementasikan di sistem hukum negara Indonesia, namun hukuman mati dianggap tidak bertentangan dengan konstitusi dan ideologi negara serta adanya putusan Mahkamah Konstitusi yang menjadi dasar atas pertahanan eksistensi hukuman mati sebagai hukum di Indonesia. Sesuai dengan putusan Nomor: 854 K/Pid/2018 memandang bahwa teori pemidanaan bukan sebagai pembalasan terhadap kesalahan si pelaku, melainkan sebagai sarana mencapai tujuan bermanfaat untuk melindungi masyarakat menuju kesejahteraan. Kata Kunci : Tindak Pidana, Hukuman Mati, Pembunuhan Berencana. / As a right bestowed by God, human beings cannot take the right to life even on behalf of God. Departing from this is the reason that the death penalty is contrary to human rights. In this thesis research, the formulation of the problem is how Indonesia's positive law policy in maintaining death penalty law in Indonesia and whether the judge's decision in case number: 854 K/Pid/2018 is in accordance with sentencing theory. This research is a normative juridical law research with a case approach. The data used is in the form of primary legal materials, including basic norms or rules in the form of laws and regulations and secondary legal materials obtained from books and other literature. Based on this research, it can be concluded that the death penalty is a heinous punishment and is not feasible to be implemented in the Indonesian legal system, but the death penalty is considered not contrary to the constitution and state ideology and the existence of a Constitutional Court decision which is the basis for defending the existence of the death penalty as a law in Indonesia. In accordance with decision Number: 854 K/Pid/2018 views that the theory of punishment is not as retaliation for the wrongdoing of the perpetrator, but as a means to achieve useful goals to protect society towards prosperity. Keywords : Crime, Death Penalty, Planned Murder

Actions (login required)

View Item