Beatrix, Stefany Gledies Sonya (2022) Analisis Risiko Pembayaran Letter of Credit dan Telegraphic Transfer Terhadap Nilai Penerimaan Ekspor PT Sumber Air Hidup Sentosa. S2 thesis, Universitas Kristen Indonesia.
Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Daftar_Tabel_Daftar_Gambar_Abstrak)
HalJudulDaftarIsiDaftarTabelDaftarGambarAbstrak.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB) |
|
Text (BAB_I)
BABI.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (413kB) |
|
Text (BAB_II)
BABII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (674kB) |
|
Text (BAB_III)
BABIII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (427kB) |
|
Text (BAB_IV)
BABIV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (724kB) |
|
Text (BAB_V)
BABV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (292kB) |
|
Text (Daftar_Pustaka)
DaftarPustaka.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (401kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko dari pembayaran letter of credit dan telegraphic transfer terhadap nilai penerimaan ekspor PT Sumber Air Hidup Sentosa. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan jenis data cross section yang diambil data penjualan perusahaan dari periode data perbulan dari Mei tahun 2021 hingga April tahun 2022 sebanyak 12 bulan. PT Sumber Air Hidup Sentosa merupakan perusahaan ekspor yang bergerak di bidang komoditi buah-buahan, daun pisang, tebu, kelapa dan briket. Sistem pembayaran yang digunakan perusahaaan adalah dengan Letter of Credit dan Telegraphic Transfer. Alasan yang melatarbelakangi pemilihan L/C serta T/T sebagai bentuk metode pembayaran internasional adalah keamanan dan kelancaran proses kegiatan ekspor. Metode L/C dipilih karena terjaminnya pembayaran ekspor sedangkan cara T/T digunakan karena keefisiennya dalam segi waktu dan biaya. PT Sumber Air Hidup Sentosa sepakat dengan buyer setelah negosiasi untuk melakukan kegiatan ekspor dengan sistem pembayaran letter of credit dan telegraphic transfer. PT Sumber Air Hidup Sentosa menunjuk Bank Central Asia untuk menerima pembayaran transaksi kegiatan ekspor. Berjalannya kegiatan ekspor ada biaya yang dibayarkan PT Sumber Air Hidup Sentosa sebelum pengiriman barang ke luar negeri yaitu biaya transportasi termasuk trucking, asuransi, biaya dokumen, biaya administrasi bank. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengukur besar risiko (KTD) dari kedua proses transaksi ekspor dengan menggunakan L/C dan TT, yaitu kenaikan biaya administrasi LC, kenaikan biaya dokumen, kenaikan ongkos kirim dan kenaikan asuransi yang mengakibatkan nilai penerimaan ekspor menurun (3) Memitigasi peluang dan dampak dari KTD yang diidentifikasi. Hasil Penelitian menunjukkan kejadian yang tidak dikehendaki yaitu : dalam proses pembayaran letter of credit (1) Kenaikan biaya pembukaan letter of credit (2) Kenaikan biaya dokumen ekspor COO, SKA, Phytosanitary. Dalam proses Pembayaran telegraphic transfer (3) Kenaikan ongkos kirim melalui udara dan laut yang tidak stabil dan (4)Kenaikan biaya asuransi (1) Mengukur besar risiko KTD yang diidentifikasi pada proses transaksi ekspor dengan L/C adalah kenaikan biaya pembukaan letter of credit yaitu skor peluang 4% dan besar risiko 29.027,2 USD. Nilai penerimaan risiko dapat diterima sepenuhnya. (2) Kenaikan Biaya dokumen yaitu COO (Certificate of Origin) atau Surat Keterangan Asal, Phytosanitary, dan dokumen lainnya yang dibayarkan oleh PT Sumber Air Hidup Sentosa pada pembayaran letter of credit skor peluang 95% dan besar risiko 68.9396 USD. Hal ini menghasilkan “risiko tidak dapat diterima” karena seluruh biaya dokumen COO, Phytosanitary dan dokumen lainnya dibayarkan oleh PT Sumber Air Hidup Sentosa yang mengurangi nilai penerimaan ekspor. Mengukur besar risiko KTD yang diidentifikasi pada proses transaksi dengan TT adalah (3) kenaikan ongkos kirim melalui laut dan udara yang tidak stabil dari forwarder yang dibayarkan PT Sumber Air Hidup Sentosa pada pembayaran telegraphic transfer. Skor peluang 97% dan besar risiko 703909,6 USD. Hal ini menghasilkan “risiko tidak dapat diterima” karena ongkos kirim tidak stabil, ongkos kirim tersebut tidak ditanggung buyer dan PT Sumber Air Hidup Sentosa yang bekerjasama tidak bisa menawar ongkos kirim (4) Kenaikan asuransi yang ditanggung oleh PT Sumber Air Hidup Sentosa pada pembayaran telegraphic transfer. Skor peluang 2% dan besar risiko 14513,6 USD. Nilai risiko yang dicapai yaitu risiko dapat diterima sepenuhnya. Memitigasi peluang dan dampak dari KTD (1) Mitigasi peluang kenaikan biaya pembukaan letter of credit PT Sumber Air Hidup Sentosa yaitu pihak buyer memilih bank penerbit yaitu bank swasta asing lainnya tersebut untuk menerbitkan letter of credit kegiatan ekspor. Mitigasi dari dampak kenaikan biaya pembukaan letter of credit yang dilakukan oleh PT Sumber Air Hidup Sentosa yaitu perbandingan biaya administrasi BCA dengan Bank lainnya sehingga dipilih Bank yang biaya administrasi pembukaan letter of credit nya lebih murah. (2) Mitigasi peluang kenaikan biaya dokumen COO, Phytosanitary dan dokumen lainnya yaitu kerja sama dengan pabrik yang sudah lengkap memiliki izin Phytosanitary dan dokumen lainnya sehingga dokumen tersebut dapat digunakan oleh perusahaan untuk pengiriman barang ke pelabuhan buyer. Mitigasi dampak kenaikan biaya dokumen COO, Phytosanitary dan dokumen lainnya yaitu PT Sumber Air Hidup Sentosa memilih bekerjasama dengan pihak forwarder yang tangan pertama untuk meminimalisir biaya-biaya dokumen dan memilih pelabuhan yang paling murah biaya-biaya dokumen ekspor. Forwarder tangan pertama artinya, forwarder yang memiliki legalitas dan izin yang lengkap sesuai aturan ekspor impor di Indonesia, bukan calo atau broker. (3) Mitigasi peluang kenaikan ongkos kirim yang tidak stabil dari forwarder yaitu melakukan negosiasi menurunkan harga kepada pihak forwarder sesuai dengan kesepakatan hubungan bisnis dengan PT Sumber Air Hidup Sentosa. Mitigasi dampak yaitu booking container dengan memilih jalur pelabuhan paling murah sesuai dengan harga forwarder sebelum pengiriman deadline yang diberikan oleh buyer. (4) Mitigasi peluang kenaikan biaya asuransi yang ditanggung PT Sumber Air Hidup Sentosa yaitu melakukan negosiasi hingga kesepakatan fix rate dengan forwarder sehingga beban yang ditanggung perusahaan dapat diminimalisir. Mitigasi dampak dari biaya asuransi yaitu memberikan free asuransi kepada buyer hanya sampai pelabuhan domestik. Kata Kunci: Letter of Credit, Telegraphic Transfer dan Manajemen Risiko./ This study aims to determine the risk of payment of letters of credit and telegraphic transfer to the value of export receipts of PT Sumber Air Hidup Sentosa. This study uses secondary data with the type of cross section data taken from the company's sales data from the monthly data period from May 2021 to April 2022 for 12 months. PT Sumber Air Hidup Sentosa is an export company engaged in the commodities of fruits, banana leaves, sugar cane, coconut and briquettes. The payment system used by this company in international trade is by Letter of Credit and Telegraphic Transfer. The reason behind the selection of L/C and T/T as a form of international payment method is the security and smooth process of export activities. The L/C method was chosen because it guarantees export payments while the T/T method is used because of its efficiency in terms of time and cost. PT Sumber Air Hidup Sentosa agreed with the buyer after negotiations to carry out export activities with a letter of credit and telegraphic transfer payment system. PT Sumber Air Hidup Sentosa appointed Bank Central Asia to receive payment for export transactions. In the course of export activities, there are fees paid by PT Sumber Air Hidup Sentosa before shipping goods abroad, namely transportation costs including trucking, insurance, document fees, bank administration fees and requests for export goods. The purpose of this study is (1) to measure the risk (KTD) of the two export transaction processes using L/C and TT, namely the increase in LC administration costs, increase in document costs, increase in shipping costs and increase in insurance which causes the value of export receipts to decrease (3 ) Mitigate the opportunities and impacts of identified adverse events. The results of the study indicate that undesirable events are: in the process of paying letters of credit (1) An increase in the cost of opening a letter of credit (2) An increase in the cost of exporting COO, SKA, Phytosanitary documents. In the process of payment of telegraphic transfer (3) The increase in shipping costs by air and sea is not stable and (4) Increase in insurance costs (1) Measuring the magnitude of the KTD risk identified in the export transaction process with L/C is the increase in the cost of opening a letter of credit, namely an opportunity score of 4% and a risk of 29,027.2 USD. The value of risk acceptance is fully acceptable. (2) Increase in the cost of documents, namely COO (Certificate of Origin) or Certificate of Origin, Phytosanitary, and other documents paid by PT Sumber Air Hidup Sentosa on payment of letters of credit with 95% opportunity score and 68.9396 USD risk. This results in an “unacceptable risk” because all costs of COO documents, Phytosanitary and other documents are paid by PT Sumber Air Hidup Sentosa which reduces the value of export revenues. Measuring the risk of KTD identified in the transaction process with TT is (3) the increase in shipping costs by sea and air that is not stable from the forwarder paid by PT Sumber Air Hidup Sentosa on telegraphic transfer payments. Opportunity score 97% and risk 703909.6 USD. This results in an "unacceptable risk" because the shipping costs are unstable, the shipping costs are not borne by the buyer and the cooperating PT Sumber Air Hidup Sentosa cannot bargain for shipping costs (4) The increase in insurance borne by PT Sumber Air Hidup Sentosa on telegraphic payments transfer. 2% chance score and 14513.6 USD risk. The risk value achieved is the risk that is fully acceptable. Mitigating the opportunities and impacts of KTD (1) Mitigation of the opportunity to increase the cost of opening a letter of credit for PT Sumber Air Hidup Sentosa, where the buyer chooses the issuing bank, namely the other foreign private bank, to issue letters of credit for export activities. The mitigation of the impact of the increase in the cost of opening letters of credit carried out by PT Sumber Air Hidup Sentosa is the comparison of BCA's administrative costs with other banks, so that the bank with the lower administration fee for opening a letter of credit is chosen. (2) Mitigation of the opportunity to increase the cost of COO documents, Phytosanitary and other documents, namely cooperation with factories that already have complete Phytosanitary permits and other documents so that these documents can be used by the company for shipping goods to the buyer's port. Mitigation of the impact of rising costs for COO documents, Phytosanitary and other documents, namely PT Sumber Air Hidup Sentosa chose to cooperate with the first-hand forwarder to minimize document costs and choose the port with the cheapest export document costs. First-hand forwarder means a forwarder who has complete legality and permits according to the export and import regulations in Indonesia, not a broker or broker. (3) Mitigation of the possibility of an unstable increase in shipping costs from the forwarder, namely negotiating lower prices with the forwarder in accordance with the business relationship agreement with PT Sumber Air Hidup Sentosa. Impact mitigation is booking containers by choosing the cheapest port route according to the forwarder price before the delivery deadline given by the buyer. (4) Mitigation of the possibility of an increase in insurance costs borne by PT Sumber Air Hidup Sentosa is to negotiate to a fix rate agreement with the forwarder so that the burden borne by the company can be minimized. Mitigating the impact of insurance costs is to provide free insurance to buyers only to domestic ports. Keywords: Letter of Credit, Telegraphic Transfer and Risk Management
Item Type: | Thesis (S2) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | SOCIAL SCIENCES > Finance > Finance management. Business finance. Corporation finance | ||||||||||||
Divisions: | PROGRAM PASCASARJANA > Magister Manajemen | ||||||||||||
Depositing User: | Users 2358 not found. | ||||||||||||
Date Deposited: | 02 Feb 2023 11:31 | ||||||||||||
Last Modified: | 02 Feb 2023 11:31 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uki.ac.id/id/eprint/10170 |
Actions (login required)
View Item |