Tinjauan Yuridis Terhadap Pemakai Narkotika Tanpa Pidana Menurut Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika (Studi Kasus : Putusan Nomor 111/Pid.Sus/2017/PN Sag)

Hastuti, Lila Pitri Widi (2020) Tinjauan Yuridis Terhadap Pemakai Narkotika Tanpa Pidana Menurut Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika (Studi Kasus : Putusan Nomor 111/Pid.Sus/2017/PN Sag). S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

	Text (Hal_Judul_Abstrak_Daftar_Isi) HalJudulAbstrakDaftarIsi.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (461kB)
	Text (BAB_I) BABI.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (806kB)
	Text (BAB_II) BABII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (788kB)
	Text (BAB_III) BABIII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (473kB)
	Text (BAB_IV) BABIV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (637kB)
	Text (BAB_V) BABV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (9kB)
	Text (Daftar_Pustaka) DaftarPustaka.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (253kB)

Abstract

A. Nama Mahasiswa : Lila Pitri Widi Hastuti B. Nomor Induk Mahasiswa : 1640050192 C. Judul Skripsi : Tinjauan Yuridis Terhadap Pengguna Narkotika Tanpa Pidana Berdasarkan Undang undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika (Studi kasus:PutusanNomor111/Pid.Sus/ 2017/PN.Sag)”. D. Program Kekhususan : Hukum Pidana E. Jumlah Halaman : xi + 83 halaman F. Daftar Bacaan : 36 Buku, 2 Website, 2 Undang- Undang G. Kata Kunci : Narkotika, Penyalahgunaan narkotika, Kepastian Hukum H. Ringkasan Isi : Narkotika merupakan sebuah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis, yang dapat menyebabkan penurunan kesadaran. Menurut undang-undang tentang narkotika, narkotika hanya dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan pengembangan ilmu pengetahuan. Seperti yang terjadi di daera Kabupaten Sanggau Provinsi Kalimantan Barat, seora PNS divonis hukuman pidana penjara selama 8 bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000.000,- subsidair satu bulan penjara karena telah melanggar Pasal 116 ayat (1) UU Narkotika, ia di vonis penjara karena telah memberikan narkotika kepada istrinya sebagai penyembuhan penyakit yang di derita istrinya tersebut. Namun dalam kasus ini yang menggunakan narkotika ialah istri dari terdakwa tersebut, sebenarnya istri terdakwa tersebut dapat dikategorikan sebagai penyalahguna narkotika namun dalam kasus ini penuntut umum tidak mendakwa istrin terdakwa selaku penyalahguna narkotika. Dalam putusan ini nampaknya hakim hanya mengedepankan kepastian hukum dibandingkan dengan keadilan dan kemanfaatan hukum sebagaia tujuan hukum. Berdasarkan permasalahan yang di teliti maka metode penelitian hukum yang dipakai bersifat yuridis normatif. Jakarta, 16 Januari 2020 I. Pembimbing : Pembimbing I : Radisman Saragih, S.H. Pembimbing II : Dr. Rospita Siregar, MHKes./ A. Student Name : Lila Pitri Widi Hastuti B. Student Identification Number : 1640050192 C. Thesis Title : Juridical Review of Users Narcotics Without Criminal Based Law Number 35 Year 2009 about Narcotics (Case study: Verdict Number 111 / Pid.Sus / 2017 / PN.Sag) ". D. Program Specificity : Criminal Law E. Number of Pages : xi + 83 pages F. Reading List : 36 Books, 2 Websites, 2 Laws G. Keywords : Narcotics, Narcotics Abuse, Legal certainty H. Summary of Content: Narcotics are substances or drugs that come from plants or not plants, both synthetic and semi-synthetic, which can cause a decrease in consciousness. According to the law on narcotics, narcotics can only be used for the benefit of health and scientific development. As happened in the area of Sanggau District, West Kalimantan Province, civil servants were sentenced to prison for 8 months and a fine of Rp. 1,000,000,000, a subsidy of one month in prison because it has been canceled Article 116 paragraph (1) of the Narcotics Act, he was sentenced to prison for providing narcotics to help cure the illness that he suffered. But in this case the defendant's wife is the wife of the defendant, in fact the defendant's wife can be categorized as a narcotics abuser, but in this case the public prosecutor does not charge the defendant's wife as a narcotics abuser. In this ruling it appears that the judge only prioritizes legal certainty which is comparable to the usefulness of the law as a legal objective. Based on careful consideration, the research method used is normative juridical. Jakarta, January 16, 2020 I. Advisor: Advisor I : Radisman Saragih, S.H. Advisor II : Dr. Rospita Siregar, MHKes

Actions (login required)

View Item