Kekuatan Mengikat Perjanjian Asuransi Menurut Ketentuan Hukum di Indonesia

Misbahuddin, Misbahuddin (2023) Kekuatan Mengikat Perjanjian Asuransi Menurut Ketentuan Hukum di Indonesia. S2 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

	Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Abstrak) HAL COVER JUDUL DAFTAR ISI ABSTRAK.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (BAB_I) BAB I.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (BAB_II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)
	Text (BAB_III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)
	Text (BAB_IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)
	Text (BAB_V) BAB V.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (341kB)
	Text (Daftar_Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (850kB)

Abstract

ABSTRAK Klaim asuransi ini merupakan yang paling utama dan penting. Pengalihan risiko berarti pihak tertanggung menyadari adanya ancaman bahaya dalam jangka pendek atau panjang terhadap jiwa maupun harta kekayaannya. Bila ancaman itu terjadi, kamu harus menerima kerugian serta merasakan beban risiko tersebut. Untuk itu fungsi asuransi menjadi penting karena kamu dan keluarga tidak perlu menanggung beban risiko yang terjadi karena perusahaan asuransi telah mengambil risiko tersebut. Fungsi klaim asuransi selanjutnya adalah untuk pembayaran ganti rugi. Bila kamu mengalami sebuah peristiwa yang menimbulkan kerugian misalnya terjadi kebakaran pada rumah, pihak asuransi akan mengganti kerugian yang sesuai dengan premi yang kamu pilih. Untuk melaksanakan suatu kegiatan asuransi tersebut, kemudian pihak penanggung atau perusahaan asuransi membuat kontrak sebagai bentuk perjanjian kesepakatan yang disetujui dengan pihak tertanggung atau pemegang polis asuransi sehingga muncul perjanjian asuransi. Dan untuk mencairkan dana asuransi diperlukan proses klaim asuransi. Metode Metode yang digunakan Penulis dalam Penelitian ini menitik beratkan pada pengungkapan masalah yaitu metode Yuridis Normatif. Penelitian ini dilakukan melalui penelitian kepustakaan, dan bahan penelitian diambil dari bahan bacaan yang memberikan gambaran dan pengetahuan tentang topik yang dibahas UU No. 40 Tahun 2014 Tentang Perasuransian, Undang-undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan, Kitab Undang-undang Hukum Perdata, Kitab Undang-undang Hukum Dagang. Dari Hasil Penelitian dapat diperoleh Peranan Perusahaan sebagai Pihak Penanggung asuransi didalam Perjanjian yaitu memberikan penggantian kepada tertanggung kerena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan Polis merupakan akta dari perjanjian asuransi tersebut memuat segala hak dan kewajiban penanggung dan tertanggung. Pada bab terdahulu telah diuraikan bahwa salah satu unsur penting yang tidak dapat dikesaapingkan dalam polis adalah adanya keterangan tambahan bagi penanggung dan janji-janji khusus sebagaimana disebutkan pada pasal 256 (1) sub 8 KUHD. Janji-janji khusus termaksud diatas adalah segala hak dan kewajiban tertanggung dan penanggung serta ketentuan dan atau syarat-syarat yang terkait pada pelaksanaan hak dan kewajiban tertanggung dan penanggung. . Kata Kunci: Kekuatan Hukum Perjanjian Asuransi, Peranan Perusahaan Asuransi terhadap Perjanjian Asuransi. / ABSTRACT This insurance claim is the most important. Risk transfer means that the insured party realizes the threat of danger in the short or long term to his life and property. If the threat occurs, you must accept the loss and feel the burden of the risk. For this reason, the insurance function is important because you and your family do not need to bear the burden of the risks that occur because the insurance company has taken the risk. The function of the next insurance claim is for payment of compensation. If you experience an event that causes a loss, for example a fire at home, the insurance company will compensate for the loss in accordance with the premium you choose. To carry out an insurance activity, then the insurer or insurance company makes a contract as a form of agreement agreed with the insured party or insurance policy holder so that an insurance agreement appears. And to disburse insurance funds, an insurance claim process is required. The method used by the author in this research focuses on disclosing the problem, namely the Normative Juridical method. This research is conducted through library research, and research materials are taken from reading materials that provide an overview and knowledge of the topics discussed in Law No. 40 of 2014 concerning Insurance, Law Number 21 of 2011 concerning the Financial Services Authority, Civil Code, Trade Code. From the results of the research, it can be obtained that the role of the company as the insurer in the agreement is to provide compensation to the insured due to loss, damage or loss of expected profits or legal liability to third parties that may be suffered by the insured, arising from an uncertain event, or provide a payment based on the death or life of someone who is insured The policy is a deed of the insurance agreement containing all the rights and obligations of the insurer and the insured. In the previous chapter, it was explained that one of the important elements that cannot be included in the policy is the existence of additional information for the insurer and special promises as mentioned in article 256 (1) sub 8 of the KUHD. The special promises referred to above are all the rights and obligations of the insured and the insurer as well as the provisions and or conditions related to the implementation of the rights and obligations of the insured and the insurer. Key Word: Legal Power of Insurance Agreement, Role of Insurance Company on Insurance Agreement

Actions (login required)

View Item