Kajian Terhadap Posisi Perempuan Dalam Perkawinan Campuran Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan Dan Undang-Undang Nomor 62 Tahun 1958 Tentang Kewarganegaraan

Suntoro, Elliot Nico (2019) Kajian Terhadap Posisi Perempuan Dalam Perkawinan Campuran Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan Dan Undang-Undang Nomor 62 Tahun 1958 Tentang Kewarganegaraan. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

[img]
Preview
Text
Hal_Judul_Abstrak_Daftar_Isi.pdf

Download (169kB) | Preview
[img] Text
BAB_I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (348kB)
[img] Text
BAB_II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (481kB)
[img] Text
BAB_III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (271kB)
[img] Text
BAB_IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (98kB)
[img]
Preview
Text
Daftar_Pustaka.pdf

Download (311kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lampiran.pdf

Download (106kB) | Preview

Abstract

Setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban terhadap negaranya, sebaliknya Negara mempunyai kewajiban memberikan perlindungan hukum terhadap warga negaranya. Dengan semakin pesatnya interaksi antar orang yang melewati batas Negara, semakin besar kemungkinan timbulnya permasalahnpermasalahan hukum yang menyangkut hukum perkawinan terutama perkawinan campuran beda kewarganegaraan yang berlaku di Indonesia kurang memuaskan bagi kaum perempuan. Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah Bagaimanakah status kewarganegaraan perempuan warga negara indonesia yang melangsungkan perkawinan campuran ditinjau dari Undang-Undang Kewarganegaraan Nomor 62 Tahun 1958 dan Undang-Undang Kewarganegaraan Nomor 12 Tahun 2006? dan bagaimana perlindungan hukum wanita terhadap kedudukan anak hasil perkawinan campuran? Adapun metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif yaitu pemecahan masalah yang diselidiki menggambarkan objek penelitian beradasarkan kenyataan yang ada dan fakta-fakta yang sebagaimana adanya. Dalam penulisan ini penulis menjelaskan posisi atau status perempuan warga negara Indonesia yang melangsungkan perkawinan campuran dengan laki-laki warga negara asing, dan menjelaskan pula perlindungan hukum terhadap anak hasil perkawinan campuran. Undang-Undang Kewargaenagaraan Nomor 62 Tahun 1958 karena sudah tidak relevan dan sudah tidak berlaku lagi bagi kehidupan masyarakat Indonesia, lalu dengan dikeluarkannya Undang-Undang Kewarganegaraan Nomor 12 Tahun 2006 ternyata belum menjamin perlindungan hak perempuan dan belum menjamin perlindungan terhadap kedudukan anak hasil perkawinan campuran, seperti dalam kasus putusan Nomor 80/PUU-XIV/2016. Dan pada akhirnya diharapkan pembentuk Undang-Undang merevisi peraturan Perundang-Undangan secara menyeluruh atau Pasal-Pasal tertentu guna mengoptimalkan dalam pemenuhan perlindungan Hak Asasi Manusia Kata Kunci : Perkawinan Campuran, Kewarganegaraan

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorLumbantobing, Gindo E.UNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Thesis advisorPandiangan, L. Elly A.MUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: SOCIAL SCIENCES > The Family. Marriage. Women
LAW > Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > Private international law. Conflict of laws
Divisions: FAKULTAS HUKUM > Ilmu Hukum
Depositing User: Mr Alexander Jeremia
Date Deposited: 26 Mar 2020 04:39
Last Modified: 26 Mar 2020 04:39
URI: http://repository.uki.ac.id/id/eprint/1272

Actions (login required)

View Item View Item