Iswari, Laras Nadiananda (2023) Stereotip Gender Terhadap Perempuan di Onlyfans dalam Pemberitaan Media Online (Analisis Wacana Kritis pada Portal Media Detik.com Periode Januari – Oktober 2022). S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.
Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Daftar_Gambar_Daftar_Tabel_Daftar_Lampiran_Abstrak)
Hal_Judul_Abstrak_DaftarIsi_DaftarGambar_DaftarTabel_DaftarLampiran.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (8MB) |
|
Text (BAB_I)
BAB_I.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (479kB) |
|
Text (BAB_II)
BAB_II.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (532kB) |
|
Text (BAB_III)
BAB_III.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (400kB) |
|
Text (BAB_IV)
BAB_IV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (680kB) |
|
Text (BAB_V)
BAB_V.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (351kB) |
|
Text (Daftar_Pustaka)
Daftar_Pustaka.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (500kB) |
|
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (543kB) |
Abstract
Pemberitaan mengenai perempuan di Onlyfans menjadi fokus utama dalam penelitian ini. Secara khusus mengenai bagaimana stereotip yang dibentuk oleh Detik.com dalam memproduksi teks berita mengenai perempuan di Onlyfans. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menjawab pertanyaan mengenai bagaimana stereotip yang dibuat oleh portal media online Detik.com dalam menyajikan pemberitaan mengenai perempuan di media Onlyfans. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan metode analisis wacana kritis yang dikembangkan oleh Roger Fowler. Analisis wacana kritis memiliki dua poin yang menjadi objek penelitiannya, yakni kosakata dan tata bahasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan kosakata dan tata bahasa, Detik.com memunculkan stereotip dalam pemberitaannya dalam bentuk penggunaan diksi yang seksis, yaitu dengan labeling dan objektifikasi tubuh perempuan di Onlyfans. Dalam penelitian ini juga ditemukan bahwa jurnalis yang melakukan stereotip tersebut dipengaruhi oleh budaya patriarki yang diinternalisasi dan berkembang di tengah masyarakat. Stereotip yang ditampilkan dalam pemberitaan mengenai perempuan di Onlyfans didasarkan oleh adanya stereotip mengenai media Onlyfans itu sendiri yang sudah ada terlebih dahulu di masyarakat dan dipandang sebagai situs pornografi dan sistem jual diri melalui konten yang dimonetisasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah stereotip dapat diimplementasikan dalam berbagai bentuk, salah satunya adalah bahasa dan kata. Penggunaan stereotip terhadap perempuan di Onlyfans tidak hanya merugikan, namun juga bermasalah karena media adalah salah satu sumber informasi utama yang digunakan masyarakat, sehingga mampu memunculkan perspektif yang juga bermasalah mengenai perempuan. Budaya patriarki yang diinternalisasi masyarakat menjadi salah satu faktor pendukung munculnya stereotip yang diproduksi melalui pemberitaan di media Detik.com itu sendiri. / The coverage of women in Onlyfans is the main focus of this research. Specifically, how stereotypes are formed by Detik.com in producing news texts about women in Onlyfans. The main objective of this research is to answer the question of how stereotypes are created by the online media portal Detik.com in presenting news about women in Onlyfans media. This research uses descriptive qualitative research method with critical discourse analysis method developed by Roger Fowler. Critical discourse analysis has two points that become the object of research, namely vocabulary and grammar. The results showed that based on vocabulary and grammar, Detik.com brought up stereotypes in its reporting in the form of using sexist diction, namely by labeling and objectifying women's bodies in Onlyfans. This study also found that journalists who carry out these stereotypes are influenced by the patriarchal culture that is internalized and developed in society. The stereotypes displayed in the news about women in Onlyfans are based on the stereotypes about Onlyfans media itself that already exist in society and are seen as pornographic sites and a system of selling themselves through monetized content. The conclusion of this research is that stereotypes can be implemented in various forms, one of which is language and words. The use of stereotypes against women in Onlyfans is not only harmful, but also problematic because the media is one of the main sources of information used by society, so it can give rise to perspectives that are also problematic regarding women. The patriarchal culture internalized by society is one of the supporting factors for the emergence of stereotypes produced through the news in the Detik.com media itself.
Item Type: | Thesis (S1) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | POLITICAL SCIENCE LANGUAGE AND LITERATURE LANGUAGE AND LITERATURE > Philology. Linguistics > Communication. Mass media |
||||||||
Divisions: | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK > Ilmu Komunikasi | ||||||||
Depositing User: | Users 3460 not found. | ||||||||
Date Deposited: | 24 Aug 2023 09:31 | ||||||||
Last Modified: | 24 Aug 2023 09:31 | ||||||||
URI: | http://repository.uki.ac.id/id/eprint/12112 |
Actions (login required)
View Item |