Hutahaean, Gita Sere (2019) Pembingkaian Berita Konflik Bersenjata Di Nduga Papua Melalui Praktik Jurnalisme Damai. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.
|
Text
Hal_Judul_Daftar_Isi_Abstrak.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB_I.pdf Download (355kB) | Preview |
|
Text
BAB_II.pdf Restricted to Registered users only Download (512kB) |
||
Text
BAB_III.pdf Restricted to Registered users only Download (401kB) |
||
Text
BAB_IV.pdf Restricted to Registered users only Download (702kB) |
||
Text
BAB_V.pdf Restricted to Registered users only Download (335kB) |
||
|
Text
Daftar_Pustaka.pdf Download (435kB) | Preview |
|
|
Text
Lampiran.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Media memiliki bagian penting dalam membentuk realitas dalam opini publik, karena realitas yang ditampilkan media secara otomatis mengkonstruksikan pola pikir masyarakat. Ketika suatu pemberitaan di media tidak disajikan dengan baik untuk masyarakat, maka konstruksi tersebut dapat menjadi masalah. Misalnya, cara pemberitaan yang kurang mempertimbangkan bagaimana menyelesaikan konflik atau malah membuat pemberitaan tersebut berpotensi mengakibatkan konflik yang semakin berkepanjangan. Maka, dalam hal itulah dibutuhkan jurnalisme damai (peace journalism), yang upayanya membentuk jurnalisme dengan tujuannya dalam kepentingan publik, dengan menciptakan kedamaian dalam konflik, sehingga terciptanya pandangan yang benar dalam publik. Berdasarkan permasalahan di atas, penulis tertarik untuk menganalisis pembingkaian dan praktik jurnalisme damai, pada pemberitaan kasus konflik bersenjata antar TPNPB dan aparat keamanan gabungan TNI-Polri di Tabloidjubi.com. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah framing dari Eriyanto (Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Poltik Media, 2011) tentang realitas atau peristiwa dimaknai dan dikonstruksikan wartawan dengan pemaknaan mereka melalui kata-kata atau kalimat-kalimat tertentu dan peace journalism dari Johan Galtung (The Handbook of Peace and Conflict Studies, 2018) menyatakan bahwa jurnalisme damai sebagai praktik yang berfokus pada non-kekerasan dan kreativitas dalam peristiwa konflik, yang dapat memberikan ide baru dengan memecahkan masalah yang ada dalam konflik. Penelitian ini menggunakan analisis framing model Robert N. Entman, sebagai pisau analisis data. Konsep framing model Robert N. Entman digunakan untuk menggambarkan proses seleksi dan penonjolan aspek tertentu dari realitas oleh media. Dengan pendekatan kualitatif-deskriptif yang bertujuan memperlihatkan bagaimana penekanan proses dan makna yang dilakukan oleh wartawan. Hasil analisis, menunjukkan bahwa Tabloidjubi.com menampilkan kasus di Nduga Papua sebagai konflik antar TPNPB dan aparat keamanan gabungan TNI-Polri. Keseluruhan penyajian berita Tabloidjubi.com cenderung membahas segi konflik. Di mana, selalu menampilkan frame, pembunuhan dan penembakan yang mengakibatkan warga sipil menjadi korban, dan TPNPB sebagai pelaku utama dan aparat keamanan TNI-Polri sebagai pelaku yang menyebabkan konflik yang semakin berkepanjangan. Hal ini, diperkuatkan dari 15 berita yang dianalisis oleh peneliti, di mana hampir sebagian besar berita yang menyajikan persoalan operasi militer yang dilakukan oleh aparat keamanan TNI-Polri. 13 Secara sisi non-kekerasan, Tabloidjubi.com selalu menuliskan dengan lengkap dan detail mengenai penyebab kejadian, latar belakang, hingga kerugiaan yang tercipta dan jumlah korban atas dampak yang disebabkan konflik. Namun hal ini, menjadi kekurangan dan kelemahan Tabloidjubi.com yang tidak dapat menciptakan kreativitas konflik dalam ide baru yang menciptakan resolusi, rekonstruksi, dan rekonsiliasi dalam menyelesaikan masalah konflik ke arah perdamaian. Kata kunci: Framing, Jurnalisme Damai, Konflik TPNPB dan aparat keamanan gabungan TNI/Polri, kasus Nduga Papua Tabloidjubi.com. Media is an important part in shaping reality on public opinion, because the reality displayed by the media automatically constructs people's mindsets. When news in the media is not well presented to the community, the construction can be a problem. For example, reporting methods that do not consider how to resolve conflicts or even make the news have the potential to lead an increasingly prolonged conflict. In this case, therefore, peace journalism is needed, to form journalism with purpose in the public interest, by creating peace in conflict that corrects view in the public. Based on the problem above, the author is interested in analyzing the framing and practice of peaceful journalism, in reporting case of armed conflict between TPNPB and TNI-Polri joint security apparatus at Tabloidjubi.com. The concept used in this study is framing from Eriyanto (Framing Analysis: Construction, Ideology, and Polytic Media, 2011) about reality or events interpreted and constructed by journalists with their meaning through certain words or sentences and peace journalism from Johan Galtung (The Handbook of Peace and Conflict Studies, 2018) stating that peaceful journalism is a practice which focuses on nonviolence and creativity in conflict events, which can provide new ideas by solving problems that exist in conflict. This study uses Robert N. Entman's framing analysis, as a data analysis. Robert N. Entman's framing model concept is used to describe the selection process and the prominence of certain aspects of reality by the media. With a qualitative-descriptive approach that aims to show how the process and meaning are emphasized by journalists. Results of the analysis show that Tabloidjubi.com displays a case in Nduga Papua as a conflict between TPNPB and TNI-Polri joint security apparatus. The overall presentation of the Tabloidjubi.com news tends to discuss all aspects of conflict. Where, always displaying frames, murders and shootings that resulted in civilians becoming as victims, and TPNPB as the main perpetrators and the security forces of the TNI-Polri as the perpetrators that led to an increasingly prolonged conflict. This is reinforced from 15 news analyzed by researchers, in which most of the news presented the issue of military operations carried out by TNI-Polri security forces. On the non-violent side, Tabloidjubi.com always writes in full and detail about the causes of the incident, the background, the losses created and the number of victims of the impact caused by the conflict. However, this has become a weakness and weakness of Tabloidjubi.com which 15 cannot create conflict creativity in new ideas that create resolution, reconstruction and reconciliation in resolving the problem of conflict in the direction of peace. Keywords: Framing, Peaceful Journalism, TPNPB Conflict and joint security forces of TNI/Polri, case of Nduga Papua Tabloidjubi.com.
Item Type: | Thesis (S1) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | LANGUAGE AND LITERATURE > Philology. Linguistics > Communication. Mass media TECHNOLOGY > Technology (General) > Communication of technical information |
||||||||
Divisions: | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK > Ilmu Komunikasi | ||||||||
Depositing User: | Ms Sari Mentari Simanjuntak | ||||||||
Date Deposited: | 20 Jan 2020 08:00 | ||||||||
Last Modified: | 20 Jan 2020 08:00 | ||||||||
URI: | http://repository.uki.ac.id/id/eprint/1095 |
Actions (login required)
View Item |