Eksistensi Hak-Hak Perempuan dalam Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual

Vania, Stephany (2022) Eksistensi Hak-Hak Perempuan dalam Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

	Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Abstrak) HalJudulAbstrakDaftarisiDaftarGambarDaftarTabelDaftarLampiran.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (3MB)
	Text (BAB_I) BABI.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (BAB_II) BABII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (BAB_III) BABIII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (BAB_IV) BABIV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (BAB_V) BABV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (Daftar_Pustaka) DaftarPustaka.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)

Abstract

Di Indonesia, kekerasan seksual sudah terbilang sangat mengkhawatirkan, banyak kasus-kasus yang terjadi baik di dalam ruang lingkup keluarga ruang lingkup pendidikan dan ruang lingkup masyarakat. Akan tetapi dalam memberikan keadilan terhadap pelaku sering kali tidak memberikan kepuasan kepada korban. Oleh karena itu penting sekali adanya undang-undang tindak pidana kekerasan seksual secara tersendiri, agar dapat memberikan hukuman terhadap pelaku yang seberat-beratnya. Dengan disahkan undang-undang tindak pidana kekerasan seksual, hak-hak perempuan menjadi lebih jelas dalam penerapannya. Tindak Pidana Kekerasan Seksual bukanlah perkara yang baru diIndonesia, maka dari itu dengan adanya penelitian ini, penulis memiliki tujuan untuk 1.) menjelaskan bagaimana eksistensi hak perempuan dalam undang-undang tindak pidana kekerasan seksual: 2.) menemukan berdasarkan prediksi dampak dari undang-undang tindak pidana kekerasan seksual yang telah disahkan. Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode penelitian yuridis normatif, yaitu dimana penelitian ini dilakukan dengan melihat isi pasal yang tertera pada Undang-Undang nomor 12 tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual, yang dimana dalam undang-undang tersebut dinilai banyak pro dan kontra pada penerapan nantinya. Jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu yang diperoleh dari studi kepustakaan. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah dalam kasus pelecehan seksual memiliki beragam bentuk dalam pelaksanaannya, adanya kesenjangan hukum bagi korban kekerasan seksual membuat korban tidak mendapatkan hak mereka secara penuh./ In Indonesia, sexual violence is already very worrying, many cases occur both within the scope of the family, the scope of education and the scope of society. However, in giving justice to the perpetrators it often does not give satisfaction to the victim. Therefore, it is very important to have a separate law on criminal acts of sexual violence, in order to give punishment to the perpetrators as severe as possible. With the passing of the law on the crime of sexual violence, women's rights have become clearer in its implementation. The crime of sexual violence is not a new case in Indonesia, therefore with this research, the author aims to 1.) explain how the existence of women's rights in the law on sexual violence crimes: 2.) find out based on the prediction of the impact of the law legal acts of sexual violence. In writing this thesis, the author uses a normative juridical research method, namely where this research is carried out by looking at the contents of the article contained in Law number 12 of 2022 concerning the Crime of Sexual Violence, which in the law is considered to have many pros and cons on later application. The type of data used by the author in this study is secondary data, namely those obtained from literature studies. The conclusion in this study is that in cases of sexual harassment, there are various forms of implementation, the existence of legal gaps for victims of sexual violence that prevents victims from getting their full rights.

Actions (login required)

View Item