Model Pendidikan yang Cocok dalam Masyarakat Majemuk di Indonesia: Pendidikan Agama yang Inklusif dan Pendidikan Agama yang Multikultural

Boiliu, Fredik Melkias (2018) Model Pendidikan yang Cocok dalam Masyarakat Majemuk di Indonesia: Pendidikan Agama yang Inklusif dan Pendidikan Agama yang Multikultural. In: Prosiding Seminar Nasional & Call For Paper : Revitalisasi Indonesia Melalui Identitas Kemajemukan Berdasarkan Pancasila. UKI Press, Pusat Studi Lintas Agama dan Budaya UKI Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UKI Magister Pendidikan Agama Kristen UKI, pp. 178-190. ISBN 978 979 8148 96 5

[img]
Preview
Text
Fredik.pdf

Download (660kB) | Preview

Abstract

Upaya memasukan pendidikan agama yang inklusif dan pendidikan agama yang multikultural sebagai model pendidikan yang cocok dalam masyarakat majemuk di Indonesia. Masyarakat majemuk adalah masyarakat yang ditandai dengan kenyataan adanya keragaman kesatuan sosial yang berdasarkan ras, suku, adat istidat, budaya, dan agama. Kriteria dalam klasifikasi suatu ras digunakan berdasarkan ciri-ciri fisik atau biologis. Secara garis besar tanda-tanda fisik yang digunakan adalah bentuk badan, bentuk kepala, raut muka, bentuk hidung, warna kulit, dan bentuk rambut. Masyarakat Indonesia memiliki status dan kedudukan yang sama yakni sebagai masyarakat yang memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai Warga Negara Indonesia, yang dituntut untuk bersatu tanpa memperdulikan berbagai perbedaan yang ada demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pendidikan merupakan proses “memanusiakan manusia” dimana manusia diharapkan mampu memahami dirinya, orang lain, alam dan lingkungan budayanya. Oleh sebab itu, pendidikan tidak dapat dipisahkan dari perubahan sosial dan kehidupan manusia di dalam kaitannya dengan masalah kebudayaan. Melihat kemajemukan yang ada di Indonesia maka pendidikan agama yang cocok adalah pendidikan agama yang inklusif dan pendidikan agama yang multikultural. Pendidikan agama yang inklusif adalah pendidikan yang mengajak para murid untuk merefleksikan realitas kemajemukan dan pendidikan inklusif juga berarti pengajaran agama harus menekankan nilai-nilai pluralisme dan kebersamaan. Sedangkan pendidikan agama yang multikultural dapat dirumuskan sebagai wujud kesadaran tentang keanekaragaman kultural, hak-hak asasi manusia, serta pengurangan atau penghapusan berbagai jenis prasangka untuk membangun suatu kehidupan masyarakat yang adil dan maju. Pendekatan yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah kajian literature dan riset pustaka sehingga makalah ini diharapkan dapat memberi kontribusi bagi dunia akademik dan kontribusi bagi model pendidikan yang cocok dalam masyarakat majemuk di indonesia. Kata-kata kunci: Masyarakat Majemuk, Pendidikan Agama Kristen, Inklusif, dan Multikultural.

Item Type: Book Section
Subjects: PHILOSOPHY. PSYCHOLOGY. RELIGION > Religions. Mythology. Rationalism
PHILOSOPHY. PSYCHOLOGY. RELIGION > Religions. Mythology. Rationalism > Unity and plurality
EDUCATION > Special aspects of education > Moral and religious education > Religion and education. Education under church control > Christian education. Church education
Depositing User: Ms Sari Mentari Simanjuntak
Date Deposited: 23 Aug 2019 05:01
Last Modified: 23 Aug 2019 05:01
URI: http://repository.uki.ac.id/id/eprint/839

Actions (login required)

View Item View Item