Pemanfaatan Limbah Serat Tembaga Terhadap Nilai Kuat Tekan Dan Nilai Tarik Belah Beton Pada Perkerasan Kaku

Ndruru, Hendrik (2020) Pemanfaatan Limbah Serat Tembaga Terhadap Nilai Kuat Tekan Dan Nilai Tarik Belah Beton Pada Perkerasan Kaku. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

	Text (Hal_Judul_Abstrak_Daftar_Isi_Daftar_Tabel_Daftar_Gambar) HalJudulAbstrakDaftarIsiDaftarTabelDaftarGambar.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (751kB)
	Text (BAB_I) BABI.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (210kB)
	Text (BAB_II) BABII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (370kB)
	Text (BAB_III) BABIII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (400kB)
	Text (BAB_IV) BABIV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (989kB)
	Text (BAB_V) BABV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (9kB)
	Text (Daftar_Pustaka) DaftarPustaka.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (11kB)
	Text (Lampiran) Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (592kB)

Abstract

Perkerasan kaku adalah konstruksi perkerasan di mana sebagai lapisan atas dipergunakan pelat beton, yang terletak di atas pondasi atau langsung di atas tanah dasar (subgrade), tanpa atau dengan lapis permukaan aspal. Salah satu jenis perkerasan kaku yang digunakan di Indonesia adalah perkerasan kaku tanpa menggunakan tulangan yang biasanya digunakan pada daerah dengan lalu lintas rendah atau daerah permukiman warga. Permasalah pada perkerasan tanpa menggunakan tulangan adalah kuat tarik belah yang kecil sehingga bagian pelat akan mengalami retak akibat tegangan yang tidak dapat dihindari dari beban lalu lintas, maka untuk itu perlu adanya tulangan pada pelat beton supaya keretakan tidak memanjang. Pada penelitian ini memanfaatkan limbah serat tembaga dari sebagai solusi pengganti tulangan untuk dijadikan bahan campuran pada beton dengan tujuan supaya keretakan yang terjadi pada pelat perkerasan tidak memanjang sehingga melakukan eksperimental dengan panjang serat 8 cm dan diameter serat 0,8 mm kemudian dilakukan puntir pada serat serta variasi serat sebesar 0%, 0,5%, 1% dan 1,5% dari total material campuran beton dan kemudian di uji pada umur beton 28 hari. Nilai rata-rata kuat tekan variasi 0% sebesar 21,06 MPa, nilai rata-rata kuat tekan variasi 0,5% sebesar 22,19 MPa, nilai rata-rata kuat tekan variasi 1% sebesar 22,99 MPa dan nilai rata-rata kuat tekan variasi 1,5% sebesar 20,99 MPa sedangkan nilai rata-rata kuat tarik belah variasi 0% sebesar 2,31 MPa, nilai rata-rata kuat tarik belah variasi 0,5% sebesar 2,80 MPa, nilai rata-rata kuat tarik belah variasi 1% sebesar 2,95 MPa dan nilai rata-rata kuat tarik belah variasi 1,5% sebesar 3,06 MPa. Kata Kunci : Kuat Tekan, Tarik Belah, Serat Tembaga, Perkerasan Kaku./ Rigid pavement is a pavement construction in which a concrete slab is used as the top layer, which is located above the foundation or directly on the subgrade, without or with an asphalt surface layer. One type of rigid pavement used in Indonesia is rigid pavement without using reinforcement which is usually used in areas with low traffic or residential areas. The problem with pavement without using reinforcement is the small split tensile strength so that the part of the plate will experience cracks due to stresses which cannot be avoided from traffic loads, so it is necessary to have reinforcement on the concrete slab so that the cracks do not extend. In this study, using copper fiber waste as a substitute solution for reinforcement to be used as a mixture in concrete with the aim that the cracks that occur on the pavement plate do not elongate so that the experiment is carried out with a fiber length of 8 cm and a fiber diameter of 0.8 mm then twisting the fibers and fiber variations of 0%, 0.5%, 1% and 1.5% of the total material for the concrete mixture and then tested at the age of 28 days of concrete. The average value of compressive strength variation of 0% is 21.06 MPa, the average value of compressive strength of variation of 0.5% is 22.19 MPa, the average value of compressive strength of variation of 1% is 22.99 MPa and the average value The average compressive strength of variation of 1.5% is 20.99 MPa while the average value of split tensile strength with variation of 0% is 2.31 MPa, the average value of split tensile strength variation of 0.5% is 2.80 MPa, the average value -The average split tensile strength variation of 1% is 2.95 MPa and the average split tensile strength variation of 1.5% is 3.06 MPa. Key Words: Compressive Strength, Split tensile, Copper Fiber, Rigid Pavement.

Actions (login required)

View Item