Laoli, Theresia Destrina (2020) Perlindungan Hukum Merek Terkenal Dalam Pelanggaran Merek Dengan Iktikad Tidak Baik (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 92k/Pdt.Sus-HKI/2017). S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.
Text (Hal_Judul_Abstrak_Daftar_Isi)
HalJudulAbstrakDaftarIsi.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (619kB) |
|
Text (BAB_I)
BABI.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (474kB) |
|
Text (BAB_II)
BABII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (534kB) |
|
Text (BAB_III)
BABIII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (594kB) |
|
Text (BAB_IV)
BABIV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (642kB) |
|
Text (BAB_V)
BABV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (426kB) |
|
Text (Daftar_Pustaka)
DaftarPustaka.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (434kB) |
|
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (386kB) |
Abstract
Nama : Theresia Destrina Laoli NIM : 1640050148 Program Studi : Ilmu Hukum Judul : Perlindungan Hukum Merek Terkenal Dalam Pelanggaran Merek Dengan Iktikad Tidak Baik (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung Nomor 92 K/Pdt.Sus-HKI/2017) Kata Kunci : Perlindungan Hukum, Merek Terkenal, Iktikad Tidak Baik Merek merupakan tanda pengenal sebuah produk yang menjadi aset peruahaan. Maraknya pelanggaran merek yang terjadi salah satunya dilakukan dalam bentuk pelanggaran dengan iktikad tidak baik terhadap merek terkenal. Agar terhindar dari pelanggaran merek perlu mengetahui bagaimana pengaturan perlindungan hukum terhadap merek terkenal, termasuk didalamnya pengaturan mengenai iktikad tidak baik dalam hal pendaftaran merek supaya jika terjadi pelanggaran merek maka suatu merek dapat dimintakan pembatalan oleh pemilik merek yang dirugikan. Dalam skripsi ini akan dibahas lebih lanjut tentang bagaimana perlindungan hukum merek terkenal dalam pelanggaran merek dengan iktikad tidak baik dalam putusan Nomor 92K/Pdt.Sus-HKI/2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian yuridis normatif dengan menggunakan metode pendekatan perundang-undangan dan berdasarkan studi kasus yang menganalisis bahan hukum primer, sekunder, tersier. Berdasarkan penelitian terhadap peraturan perundang-undangan di Indonesia mengungkapkan bahwa pengaturan perlindungan hukum merek terkenal telah diatur didalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016, Konvensi Internasional, Yurisprudensi. Meski sudah diatur masih terdapat pengaturan yang belum jelas mengenai pengertian merek terkenal dan passing off. Atas putusan Mahkamah Agung Nomor 92K/Pdt.Sus-HKI/2017 yaitu kasus ‘Hugo’ yang disengketakan disimpulkan bahwa pelanggaran merek dengan iktikad tidak baik dan keterkenalan merek Hugo Boss dapat dibuktikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Daftar Acuan : 42 Buku + 9 Peraturan Perundang-Undang Dosen Prmbimbing : 1. Hulman Panjaitan S.H.,M.H 2. Thomas Abbon S.H.,M.H./ Name : Theresia Destrina Laoli NIM : 1640050148 Study Program : Ilmu Hukum Title : Perlindungan Hukum Merek Terkenal Dalam Pelanggaran Merek Dengan Iktikad Tidak Baik (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung Nomor 92 K/Pdt.Sus-HKI/2017) Keywords : Perlindungan Hukum, Merek Terkenal, Iktikad Tidak Baik The marks is an identification of a product that is the company's assets. The rise of brand violations that occur one of them is carried out in the form of bad faith towards a well-known marks. in order to avoid trademark violations, it is necessary to know how the legal protection arrangements for well-known trademarks, including regulations regarding bad faith in trademark registration, so that if a trademark violation occurs, a mark may be requested for cancellation by the injured trademark owner. In this thesis will be discussed further about how the legal protection of famous brands in trademark infringement in bad faith in the decision Number 92K / Pdt.Sus-HKI / 2017.. The method used in this study is a normative juridical research method using the method of legislation approach and based on case studies that analyze primary, secondary, and tertiary legal materials. Based on a study of Indonesian laws and regulations, it is revealed that the legal protection provisions for famous brands have been regulated in Law Number 20 of 2016, International Convention, Jurisprudence. Although it is set there are still unclear arrangements regarding the notion of well-known trademarks and passing offs. On the decision of the Supreme Court Number 92K / Pdt.Sus-HKI / 2017, the disputed 'Hugo' case, it was concluded that trademark infringement in bad faith and the fame of the Hugo Boss trademark can be proven in accordance with statutory regulations. Reference List : 42 Books + 9 Regulations Academic Supervisor : 1. Hulman Panjaitan S.H.,M.H 2. Thomas Abbon S.H.,M.H
Item Type: | Thesis (S1) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | LAW | ||||||||||||
Divisions: | FAKULTAS HUKUM > Ilmu Hukum | ||||||||||||
Depositing User: | Mr Sahat Maruli Tua Sinaga | ||||||||||||
Date Deposited: | 11 May 2022 08:45 | ||||||||||||
Last Modified: | 11 May 2022 08:45 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uki.ac.id/id/eprint/7850 |
Actions (login required)
View Item |