Ikhsan, Joddy Dermawan (2021) Tinjauan Aspek Yuridis Terhadap Sertifikat Hak Tanah Yang Ganda (Putusan Pengadilan Negeri Cibinong Nomor 44/Pdt.G/2017/PN.Cbi). S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.
Text (Hal_Judul_Abstrak_Daftar_Isi)
HalJudulAbstrakDaftarIsi.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB) |
|
Text (BAB_I)
BABI.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (122kB) |
|
Text (BAB_II)
BABII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (117kB) |
|
Text (BAB_III)
BABIII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (59kB) |
|
Text (BAB_IV)
BABIV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (93kB) |
|
Text (BAB_V)
BABV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (38kB) |
|
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (928kB) |
Abstract
A. Nama : Joddy Dermawan Ikhsan B. Nomor Induk Mahasiswa : 1740050005 C. Program Kekhususan : Hukum Administrasi Negara D. Judul : Tinjauan Aspek Yuridis Terhadap Sertifikat Hak Atas Tanah Yang Ganda E. Jumlah Halaman : 77 F. Daftar Acuan : 21 Buku + 6 Peraturan Perundang-undangan + 5 Jurnal + 1 Internet G. Kata Kunci : Sertifikat Ganda H. Ringkasan Isi Sertifikat hak tanah yang ganda merupakan sertifikat-sertifikat yang menjelaskan atas suatu bidang tanah yang sama. Apabila sertifikat ganda ini terjadi dan saling tumpah tindih satu sama lain, maka salah satu sertifikat harus dibatalkan. Yang menjadi pokok permasalahan dalam penulisan skripsi ini ialah penyebab terjadinya sertifikat ganda serta upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan sertifikat hak tanah yang ganda didalam Putusan Pengadilan Negeri Cibinong Nomor 44/Pdt.G/2017/Pn.Cbi. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis didalam penulisan ini ialah metode Pendekatan Kasus yaitu pendekatan yang dilakukan dengan cara melakukan telaah terhadap kasus-kasus yang berkaitan dengan isu yang dihadapi yang telah menjadi putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap. Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis bahwa penyebab terjadinya sertifikat hak tanah yang ganda disebabkan karena ketidaktelitian dalam hal meneliti kebenaran data fisik dan data yuridis khususnya mengenai riwayat tanah serta upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan sertifikat hak atas tanah yang ganda dapat diselesaikan melalui non litigasi serta litigasi, dalam Putusan Nomor 44/Pdt.G/2017/Pn.Cbi majelis hakim memutuskan salah satu sertifikat tidak memiliki kekuatan hukum. I. Dosen Pembimbing 1. Dosen Pembimbing I : Dr. Aartje Tehupeiory S.H., M.H 2. Dosen Pembimbing II : Nanin Koeswidi Astuti S.H, M.H./ A. Name : Joddy Dermawan Ikhsan B. Student Identification Number : 1740050005 C. Specialization Program : State Administrative Law D. Title : Overview of Juridical Aspects of the Certificate Multiple Land Rights E. Number of Pages : 77 F. Reference List : 21 Books + 6 Laws and Regulations + 5 Journals + 1 Internet G. Keywords : Double Certificate H. Content Summary Multiple land title certificates are certificates that describe the same land parcel. If this duplicate certificate occurs and overlaps one another, then one of the certificates must be canceled. The main problem in writing this thesis is the cause of the double certificate and the efforts made to resolve the double land title certificate in the Cibinong District Court Decision Number 44 / Pdt.G / 2017 / Pn.Cbi. The research method used by the author in this paper is the Case Approach method, namely the approach carried out by analyzing cases related to the issues faced which have become court decisions that have permanent legal force. From the results of the research conducted by the author that the cause of multiple land title certificates was due to inaccuracy in examining the correctness of physical data and juridical data, especially regarding land history and the efforts made to resolve multiple land title certificates can be resolved through non-litigation and litigation. In Decision Number 44 / Pdt.G / 2017 / Pn.Cbi the panel of judges decided that one of the certificates had no legal force. I. Supervisor 1. Supervisor I: Dr. Aartje Tehupeiory S.H., M.H 2. Supervisor II: Nanin Koeswidi Astuti S.H, M.H
Item Type: | Thesis (S1) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | LAW | ||||||||||||
Divisions: | FAKULTAS HUKUM > Ilmu Hukum | ||||||||||||
Depositing User: | Mr Sahat Maruli Tua Sinaga | ||||||||||||
Date Deposited: | 11 May 2022 03:36 | ||||||||||||
Last Modified: | 11 May 2022 03:36 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uki.ac.id/id/eprint/7839 |
Actions (login required)
View Item |