Upaya Pencegahan Praktik Perdagangan Perempuan di Nusa Tenggara Timur

Jovani, Audra (2019) Upaya Pencegahan Praktik Perdagangan Perempuan di Nusa Tenggara Timur. Jurnal Inada, 2 (1). pp. 98-109. ISSN 2620 8229

[img] Text
UpayaPencegahanPraktikPerdaganganPerempuan.pdf

Download (460kB)
[img] Text (Peer_Review)
PeerReviewJurnalUpayaPencegahanPraktikPerdaganganPerempuan.pdf

Download (822kB)
[img] Text (Hasil_Turnitin)
HasilTurnitinUpayaPencegahanPraktikPerdaganganPerempuan.pdf

Download (2MB)
Official URL: http://ejournal.uki.ac.id/index.php/inada

Abstract

Artikel ini mendeskripsikan mengenai upaya pencegahan praktik perdagangan perempuan di Nusa Tenggara Timur (NTT). Data menunjukkan bahwa NTT merupakan salah satu provinsi dengan tingkat praktik perdagangan manusia yang tinggi. Hal ini terjadi karena beberapa persoalan, antara lain kemiskinan, rendahnya pendidikan, lemahnya penegakan hukum, kurangnya ketersediaan lapangan kerja serta ketidakadilan di bidang sosial, politik dan ekonomi. Selain itu, kuatnya pelaku jaringan mafia perdagangan manusia yang menjalar sampai ke pelosok daerah. Kondisi ini diperparah oleh tradisi masyarakat yang cenderung menempatkan perempuan sebagai makhluk kelas dua. Perempuan sering kali menjadi korban dalam menjawab permasalahan kemiskinan dan masalah sosial lainnya. Dengan menggunakan metode studi kasus dan analisis melacak proses, artikel ini berpendapat bahwa dengan sosialisasi, membangun kerja sama dengan tokoh adat, kampanye gerakan penghapusan diskriminasi terhadap perempuan, memberdayakan balai latihan kerja dan membangun produk unggulan berbasis gender dapat mencegah terjadinya praktik perdagangan perempuan di NTT. Kata Kunci: Pencegahan, Perdagangan Perempuan, Nusa Tenggara Timur / This article describes the efforts to prevent the practice of women trafficking in Nusa Tenggara Timur (NTT). Data shows that NTT is one of the provinces with a high level of human trafficking practices. This happens because several problems, such as: poverty, low education, weak law enforcement, lack of availability of employment and injustice in the social, political and economic fields. In addition, the strong network of human trafficking mafia actors in the rural areas. This condition is exacerbated by the tradition of the community which places women as second class. Women are often victims of poverty and other social problems. Using case study methods and process tracking analysis, this article argues that with socialization, building cooperation with traditional leaders (tokoh adat), a campaign to eliminate discrimination against women, empower Balai Latihan Kerja and build gender-based products can prevent the practice of trafficking in women in NTT. Key Words: Prevention, Women Trafficking, Nusa Tenggara Timur

Item Type: Article
Subjects: POLITICAL SCIENCE
Depositing User: Ms Mentari Simanjuntak
Date Deposited: 25 Feb 2022 02:28
Last Modified: 10 Jun 2022 02:05
URI: http://repository.uki.ac.id/id/eprint/6802

Actions (login required)

View Item View Item