Rihi, Ryan Richard (2021) Peran Plan International Indonesia dalam Mencegah dan Mengeliminasi Kasus Perkawinan Anak di Sukabumi Melalui Proyek Yes I Do Tahun 2016-2020. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.
Text (HalJudulDaftarIsiDaftarGambarDaftarTabelDaftarSingkatanDaftarLampiranAbstrak.pdf)
HalJudulDaftarIsiDaftarGambarDaftarTabelDaftarSingkatanDaftarLampiranAbstrak.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB) |
|
Text (BABI.pdf)
BABI.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (330kB) |
|
Text (BABII)
BABII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (316kB) |
|
Text (BABIII.pdf)
BABIII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB) |
|
Text (BABIV.pdf)
BABIV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (121kB) |
|
Text (DaftarPustaka.pdf)
DaftarPustaka.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (256kB) |
|
Text (Lampiran.pdf)
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (836kB) |
Abstract
Berakhirnya perang dingin menjadi suatu momentum penting yang menandai perubahan besar pada konstelasi politik global. Salah satu perubahan signifikan yang muncul adalah meningkatnya peran non-governmental organization (NGO) sebagai aktor non-negara. Selain itu, terjadi pergeseran dan perluasan dalam isu yang mendapatkan perhatian secara global. Isu kemanusiaan menjadi semakin penting dan masuk dalam agenda pembahasan serta pengambilan keputusan di level internasional. Salah satu isu kemanusiaan yang diperhatikan adalah yang berkaitan dengan anak sebagai kelompok yang rentan. Perkawinan anak adalah salah satu masalah kemanusiaan yang penting dan membutuhkan tindak lanjut dari semua pihak yang bertanggung jawab. Di Indonesia, masalah perkawinan anak terjadi secara meluas di banyak daerah. Salah satu wilayah dengan tingkat perkawinan anak yang tinggi adalah Kabupaten Sukabumi. Merespons masalah tersebut, Plan International Indonesia (Plan Indonesia) sebagai NGO mengimplementasi proyek Yes I Do di Sukabumi bersama dengan berbagai mitra lokal dan internasional. Terdapat upaya pengarusutamaan gender dalam proyek in. Oleh sebab itu, penelitian ini ditujukan untuk meneliti terkait peran Plan International Indonesia dalam mencegah dan mengeliminasi kasus perkawinan anak di Sukabumi melalui proyek Yes I Do Tahun 2016-2020. Konsep yang digunakan adalah konsep non-governmental organization, perkawinan anak, dan pengarusutamaan gender. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif jenis grounded-theory dan pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan dokumentasi. Temuan dari penelitian ini bahwasanya masalah perkawinan anak merupakan isu serius yang terjadi di Sukabumi. Plan Indonesia dalam pelaksanaan proyek Yes I Do melakukan berbagai praktik baik dalam bentuk lima jalur perubahan dan cross-cutting strategy melalui berbagai program turunan dengan tujuan yang spesifik dan memperhatikan upaya pengarusutamaan gender. Berbagai upaya yang dilakukan melalui proyek Yes I Do berhasil untuk meningkatkan upaya pencegahan dan pengentasan kasus perkawinan anak di Sukabumi. / The end of the cold war became an important moment that marked a major change in the global political constellation. One of the significant changes that has emerged is the increasing role of non-governmental organizations (NGOs) as non-state actors. In addition, there has been a shift and widening of the issues of concern globally. Humanitarian issues are becoming increasingly important and are on the agenda for discussion and decision making at the international level. One of the humanitarian issues of concern is the one that relates to children as a vulnerable group. Child marriage is one of the most important humanitarian problems and requires the follow up of all responsible parties. In Indonesia, the problem of child marriage is widespread in many regions. One of the areas with a high rate of child marriage is Sukabumi. Responding to this problem, Plan International Indonesia (Plan Indonesia) as an NGO has implemented the Yes I Do project in Sukabumi together with various local and international partners. There are also efforts to mainstream gender in this project. Therefore, this study is aimed at examining the role of Plan International Indonesia in preventing and eliminating child marriage cases in Sukabumi through the Yes I Do project in 2016-2020. The concepts used are non-governmental organization, child marriage, and gender mainstreaming. This study used a grounded-theory qualitative research method and data collection was carried out through interviews and documentation. The finding of this research is that child marriage is a serious issue that occurs in Sukabumi. In implementing the Yes I Do project, Plan Indonesia implements various good practices in the form of a five-pathways of change and cross-cutting strategies through various programs with specific objectives and taking into account gender mainstreaming efforts. Various efforts made through the Yes I Do project have succeeded in increasing efforts to prevent and alleviate child marriage cases in Sukabumi.
Item Type: | Thesis (S1) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Additional Information: | Nomor Panggil :TA 362.759 824 14 Rya p 2021 | ||||||||
Subjects: | POLITICAL SCIENCE > International relations | ||||||||
Divisions: | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK > Ilmu Hubungan Internasional | ||||||||
Depositing User: | Users 1232 not found. | ||||||||
Date Deposited: | 06 Jan 2022 02:12 | ||||||||
Last Modified: | 18 Oct 2022 04:25 | ||||||||
URI: | http://repository.uki.ac.id/id/eprint/6097 |
Actions (login required)
View Item |