Perbandingan Kadar Kreatinin Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik Derajat V Sebelum Dan Sesudah Hd Di Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia

Sibarani, Wynne Rima Margaretha (2019) Perbandingan Kadar Kreatinin Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik Derajat V Sebelum Dan Sesudah Hd Di Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

	Text (Hal_Judul_Abstrak_Daftar_Isi) HalJudulAbstrakDaftarIsi.pdf Download (643kB)
	Text (BAB_I) BABI.pdf Restricted to Registered users only Download (131kB)
	Text (BAB_II) BABII.pdf Restricted to Registered users only Download (311kB)
	Text (BAB_III) BABIII.pdf Restricted to Registered users only Download (14kB)
	Text (BAB_IV) BABIV.pdf Restricted to Registered users only Download (154kB)
	Text (BAB_V) BABV.pdf Restricted to Registered users only Download (6kB)
	Text (Daftar_Pustaka) DaftarPustaka.pdf Download (133kB)
	Text (Lampiran) Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (94kB)

Abstract

Penyakit ginjal kronik adalah suatu kondisi di mana ginjal rusak dan tidak dapat menyaring darah seperti pada ginjal sehat. Penyakit ginjal kronik digambarkan jika memiliki durasi > 3 bulan (> 90 hari). Alasan untuk mendefinisikan kronik adalah untuk membedakan PGK dari penyakit ginjal akut (seperti GN akut) yang mungkin memerlukan intervensi yang berbeda, dan memiliki etiologi dan hasil yang berbeda. Karena itu, kelebihan cairan dan sisa dari darah tetap ada dalam tubuh dan dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya, seperti penyakit jantung dan stroke. Definisi PGK mencakup semua individu dengan penanda kerusakan ginjal yang memiliki laju filtrasi glomerulus ≤ 60 mL/menit/1,73 m2. Penanda penyakit ginjal dapat meliputi: albuminuria (ACR > 3 mg / mmol), hematuria, kelainan elektrolit akibat kelainan tubular, kelainan histologis ginjal, kelainan struktural yang terdeteksi oleh pencitraan (misalnya ginjal polikistik, refluks nefropati) atau riwayat transplantasi ginjal. Tujuan penelitian untuk mengetahui karakteristik penderita PGK yang dirawat inap di RS Umum Universitas Kristen Indonesia tahun 2015-2017. Populasi dan sampel berjumlah 110 orang. Pada penelitian ini menggunakan data primer, yaitu hasil laboratorium pemeriksaan kadar serum kreatinin sebelum hemodialisis dan sesudah hemodialisis. Dan menggunakan data sekunder, yaitu status pasien yang tercantum dalam rekam medik. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analitik retrospektif dengan pendekatan crosssectional. Proporsi penderita PGK Derajat V yang menjalani hemodialisis di RSU UKI Periode 2015 – 2017 adalah wanita yaitu 55,4% (56 orang), pria 44,6% (45 Orang). Sebagian besar merupakan kelompok usia 40 – 59 yaitu 45,5 %. (46 orang), dengan riwayat penyakit dahulu hipertensi yaitu 87,1% (88 orang), DM yaitu 58,4%, penyakit jantung yaitu 88,1% (89 orang), dan ISK 9,9% (10 orang). Ada perbedaan signifikan antara kadar serum kreatinin sebelum HD dan sesudah HD ( p sig = 0,001) pada pasien penyakit ginjal kronik derajat V di RSU UKI. Kata Kunci: Penyakit Ginjal Kronik Derajat V, Hemodialisis, Serum Kreatinin/Chronic kidney disease is a condition in which the kidneys are damaged and cannot filter blood like in a healthy kidney. Chronic kidney disease is described if it has a duration of >3 months (> 90 days). The reason for defining chronic is to distinguish CKD from acute kidney disease (such as acute GN) which may require different interventions, and have different etiologies and results. Therefore, excess fluid and residual blood remain in the body and can cause other health problems, such as heart disease and stroke. The definition of CKD included all individuals with markers of kidney damage who had a glomerular filtration rate of ≤ 60 mL / minute / 1.73 m2. Markers of kidney disease can include: albuminuria (ACR> 3 mg / mmol), hematuria, electrolyte abnormalities due to tubular abnormalities, kidney histological abnormalities, structural abnormalities detected by imaging (eg polycystic kidney, reflux nephropathy) or kidney transplant history. The aim of the study was to determine the characteristics of CKD patients hospitalized at the Indonesian Christian University General Hospital in 2015-2017. The population and sample amounted to 110 people. In this study using primary data, namely the results of laboratory examination of serum creatinine levels before hemodialysis and after hemodialysis. And using secondary data, namely the patient status listed in the medical record. The type of research that will be used in this study is a retrospective analytical study with a cross-sectional approach. The proportion of CKD Grade V patients undergoing hemodialysis in the UKI General Hospital for the period 2015-2017 is women, namely 55.4% (56 people), men 44.6% (45 people). Most of them are in the age group 40-59, which is 45.5%. (46 people), with a history of hypertension, 87.1% (88 people), DM, 58.4%, heart congestive failure, 88.1% (89 people), and UTI 9.9% (10 people). There was a significant difference between serum creatinine levels before HD and after HD (p sig = 0.001) in patients with chronic kidney disease grade v at UKI General Hospital. Keywords : Chronic Kidney Disease Grade V, Hemodialysis, Creatinine Serum

Actions (login required)

View Item