Endriawan, Krista Wisnu (2019) Analisa Pemotongan Produk Seni Material Stainless Steel Dengan Laser Cutting. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.
Text (Hal_Judul_Abstrak_Daftar_Isi_Daftar_Gambar_Daftar_Tabel_Daftar_Grafik)
HalJudulAbstrakDaftarIsiDaftarGambarDaftarTabelDaftarGrafik.pdf Download (453kB) |
|
Text (BAB_I)
BABI.pdf Download (218kB) |
|
Text (BAB_II)
BABII.pdf Restricted to Registered users only Download (577kB) |
|
Text (BAB_III)
BABIII.pdf Restricted to Registered users only Download (439kB) |
|
Text (BAB_IV)
BABIV.pdf Restricted to Registered users only Download (571kB) |
|
Text (BAB_V)
BABV.pdf Restricted to Registered users only Download (725kB) |
|
Text (Daftar_Pustaka)
DaftarPustaka.pdf Download (429kB) |
Abstract
Salah satu teknologi pemotongan yang berkembang saat ini di dunia industri manufaktur adalah laser cutting. Memotong material logam menggunakan laser berkekuatan tinggi yang difokuskan melalui optik dan dibantu software atau program untuk mengoperasikannya merupakan konsep dari cara kerja laser cutting. Saat laser bekerja dan difokuskan, material mengalami proses pelelahan (melting) dan penguapan (vaporization) sehingga pada proses pemotongan stainless steel diperlukan nitrogen untuk bantuan oksidasi supaya proses pemotongan sempurna. Dengan sistem CNC (Computer Numerical Control) pemotongan dengan laser cutting lebih efektif karena kita bisa membentuk lekukan atau kontur sesuai keinginan dibandingkan dengan dengan cara mekanik, Selain itu dalam proses laser cutting tidak diperlukan tool sebagai alat potong. Pembuatan hiasan dinding, dekorasi meja atau gantungan kunci adalah contoh aplikasi penggunaan untuk pemotongan stainless steel dengan mesin laser cutting. Sifat stainless steel yang anti korosi tanpa ada perlakuan khusus dan berkesan mewah, sangat aplikatif untuk produk seni seperti aplikasi yang disebutkan. Pada pemotongan laser cutting ada banyak parameter yang digunakan. Pada penelitian ini, proses pemotongan menggunakan material stainless steel tebal 1mm dan variasi parameter cutting frequency, cutting speed dan peak power. Hasil penelitian ini menunjukkan ketika cutting frequency lebih besar, cutting speed lebih kecil dan peak power yang lebih besar akan menghasilkan permukaan yang halus. Ketiga parameter itu juga berhubungan karena material tidak terpotong ketika peak power terlalu kecil dan cutting speed terlalu cepat. Dari hasil pengecekan menggunakan mesin roughness tester didapati hasil paling halus dengan nilai RA 1.145μ dan perbesaran mikroskop paling rapat. No sampel 15 dengan parameter cutting frequency 5000 Hz, cutting speed 100mm/s dan peak power 35% adalah settingan yang paling halus dalam parameter pemotongan ini.
Item Type: | Thesis (S1) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | TECHNOLOGY > Mechanical engineering and machinery | ||||||||||||
Divisions: | FAKULTAS TEKNIK > Teknik Mesin | ||||||||||||
Depositing User: | Mr Alexander Jeremia | ||||||||||||
Date Deposited: | 24 Mar 2021 08:13 | ||||||||||||
Last Modified: | 24 Mar 2021 08:13 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uki.ac.id/id/eprint/4097 |
Actions (login required)
View Item |