Analisis Penghitungan, Penyetoran dan Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada PT Pratama

Rebeka, Riani (2017) Analisis Penghitungan, Penyetoran dan Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada PT Pratama. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

Preview	Text (Cover_Daftar Isi_Abstrak) Cover_Daftar Isi_Abstrak.pdf Download (503kB) | Preview
Preview	Text (Pengesahan) Pengesahan.pdf Download (300kB) | Preview
	Text (Bab I) Bab I.pdf Restricted to Registered users only Download (133kB)
	Text (Bab II) Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (186kB)
	Text (Bab III) Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (131kB)
	Text (Bab IV) Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (202kB)
	Text (Bab V) Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (102kB)
Preview	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf Download (106kB) | Preview
Preview	Text (Lampiran) Lampiran.pdf Download (84kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah perhitungan, penyetoran, dan pelaporan PPN pada PT Pratama sudah sesuai dengan UU No.8 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah terakhir dengan UU Nomor 42 Tahun 2009 tentang PPN. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu analisis deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data primer dan data sekunder PT Pratama selama masa pajak tahun 2016. Berdasarkan hasil penelitian yaitu tentang Analisis penghitungan, penyetoran, dan pelaporan PPn pada PT Pratama yang dapat penulis simpulkan adalah mekanisme PPN atas penghitungan, penyetoran, dan pelaporan PPN pada PT Pratama telah sesuai dengan Undang-undang PPN Nomor 42 Tahun 2009. Akan tetapi PT Pratama mengalami pembetulan SPT masa pada bulan Februari, hal ini dikarenakan lawan transaksi PT Pratama terlambat memberikan faktur pajak kepada PT Pratama. Dalam hal penyetoran dan pelaporan, PT Pratama sudah tepat waktu atau disiplin dalam melakukan penyetoran dan pelapora. Saran penulis yang dapat diberikan kepada PT Pratama, agar tetap memperhatikan batas penyetoran dan pelaporan pajak supaya tidak terjadi keterlambatan dan tingkat kedisiplinan setiap terjaga. Perusahaan lebih aktif meminta nota retur kepada pelanggan apabila terjadi retur penjualan. Begitu pada sebalinya Perusahaan lebih aktif memberikan nota retur kepada penjual apabila terjadi retur pembelian.

Actions (login required)

View Item